Pengusaha Makanan Girang Bisa Segera Kembali Terima Pelanggan Makan di Tempat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akan memperlonggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 26 Juli mendatang. Syaratnya, penambahan kasus harian mengalami tren menurun dalam 5 hari ke depan.
Salah satu pelonggaran yang diberikan pemerintah yakni memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) dan warung makan untuk menerima pelanggan makan di tempat dengan penerapan protokol kesehatan. Aturan ini pun hanya diperbolehkan bagi tempat usaha yang memiliki ruang terbuka. Hanya saja, pelanggan yang makan di tempat dibatasi maksimal 30 menit.
Kabar tersebut menjadi angin segar bagi Taufik, penjual Soto Surabaya di Sunter, Jakarta Utara. Meski masih rencana dan mulai berlaku pekan depan dia bersyukur pemerintah memberikan kelonggaran.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa itu keringanan PBB di Jakarta? Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan kemudahan dan keringanan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) melalui Peraturan Gubernur Nomor 16 Tahun 2024.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi menjaga pasokan pangan jangka pendek? Kalau fokusnya menjaga inflasi di sisi konsumen, maka impor adalah solusinya.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
"Saya bersyukur masih ada kelonggaran, tidak kaya kemarin-kemarin," kata Taufik saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (21/7).
Adanya pelonggaran PPKM Darurat tersebut membuatnya sedikit lebih tenang. "Selama PPKM Darurat ini was-was itu pasti ada karena mau tidak mau harus colong-colongan terima pelanggan yang makan di tempat," kata dia.
Taufik menjelaskan, mayoritas pelanggan yang datang bukan lah dari kalangan rumah tangga. Melainkan pegawai perusahaan yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya berdagang.
Selain mereka, pelanggan yang datang rata-rata pekerja lapangan yang tidak memungkinkan untuk membungkus makanannya. Sehingga, mau tak mau dia terpaksa menerima pelanggan makan.
Meski begitu dia tetap membatasi pelanggan yang makan di tempat. Maksimal 3-4 orang dari kapasitas tempat makan yang bisa hingga 8 orang.
"Paling yang makan di tempat enggak banyak. Cuma 3-4 orang aja, itu juga kita siasati biar terlihat bukan pelanggan, caranya kita ajak sambil ngobrol atau ngopi," ceritanya.
Selanjutnya
Taufik mengaku selama PPKM Darurat ini, jumlah pelanggannya menurun drastis. Dalam sehari dia hanya bisa mendapatkan Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Padahal dalam kondisi normal dia bisa membawa pulang uang di atas Rp 1 juta per hari.
"Sekarang cuma dapat Rp 300 ribu - Rp 400 ribu, buat ngejar dari separuh biasanya aja susah. Biasanya bisa dapat 1 juta atau lebih dari itu," kata dia.
Pendapatan tersebut pun hanya bisa untuk menutupi modal dan biaya listrik, air dan kontrakan. Meski tak ada untungnya, Taufik memilih tetap berjualan ketimbang tidak menghasilkan uang sama sekali.
"Kalau buat saya sekarang lebih baik bertahan saja, kalau hari ini kita dapat segini, siapa tahu besok bisa ada lebihnya," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaTeten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaAturan ini disepakati usai rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9).
Baca SelengkapnyaPara pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menunda kewajiban sertifikasi halal bagi produk UMKM jadi 17 Oktober 2026 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, saat ini rencana revitalisasi pasar masih dalam proses lelang.
Baca Selengkapnya