Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Makanan Girang Bisa Segera Kembali Terima Pelanggan Makan di Tempat

Pengusaha Makanan Girang Bisa Segera Kembali Terima Pelanggan Makan di Tempat Cafe dan Resto New Normal. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo akan memperlonggar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai 26 Juli mendatang. Syaratnya, penambahan kasus harian mengalami tren menurun dalam 5 hari ke depan.

Salah satu pelonggaran yang diberikan pemerintah yakni memperbolehkan pedagang kaki lima (PKL) dan warung makan untuk menerima pelanggan makan di tempat dengan penerapan protokol kesehatan. Aturan ini pun hanya diperbolehkan bagi tempat usaha yang memiliki ruang terbuka. Hanya saja, pelanggan yang makan di tempat dibatasi maksimal 30 menit.

Kabar tersebut menjadi angin segar bagi Taufik, penjual Soto Surabaya di Sunter, Jakarta Utara. Meski masih rencana dan mulai berlaku pekan depan dia bersyukur pemerintah memberikan kelonggaran.

"Saya bersyukur masih ada kelonggaran, tidak kaya kemarin-kemarin," kata Taufik saat berbincang dengan merdeka.com, Jakarta, Rabu (21/7).

Adanya pelonggaran PPKM Darurat tersebut membuatnya sedikit lebih tenang. "Selama PPKM Darurat ini was-was itu pasti ada karena mau tidak mau harus colong-colongan terima pelanggan yang makan di tempat," kata dia.

Taufik menjelaskan, mayoritas pelanggan yang datang bukan lah dari kalangan rumah tangga. Melainkan pegawai perusahaan yang lokasinya tidak jauh dari tempatnya berdagang.

Selain mereka, pelanggan yang datang rata-rata pekerja lapangan yang tidak memungkinkan untuk membungkus makanannya. Sehingga, mau tak mau dia terpaksa menerima pelanggan makan.

Meski begitu dia tetap membatasi pelanggan yang makan di tempat. Maksimal 3-4 orang dari kapasitas tempat makan yang bisa hingga 8 orang.

"Paling yang makan di tempat enggak banyak. Cuma 3-4 orang aja, itu juga kita siasati biar terlihat bukan pelanggan, caranya kita ajak sambil ngobrol atau ngopi," ceritanya.

Selanjutnya

Taufik mengaku selama PPKM Darurat ini, jumlah pelanggannya menurun drastis. Dalam sehari dia hanya bisa mendapatkan Rp 300 ribu sampai Rp 400 ribu. Padahal dalam kondisi normal dia bisa membawa pulang uang di atas Rp 1 juta per hari.

"Sekarang cuma dapat Rp 300 ribu - Rp 400 ribu, buat ngejar dari separuh biasanya aja susah. Biasanya bisa dapat 1 juta atau lebih dari itu," kata dia.

Pendapatan tersebut pun hanya bisa untuk menutupi modal dan biaya listrik, air dan kontrakan. Meski tak ada untungnya, Taufik memilih tetap berjualan ketimbang tidak menghasilkan uang sama sekali.

"Kalau buat saya sekarang lebih baik bertahan saja, kalau hari ini kita dapat segini, siapa tahu besok bisa ada lebihnya," kata dia mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun

Pemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.

Baca Selengkapnya
Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan
Program Makan Siang Gratis Bisa Buat UMKM Kuliner Merugi Jika Tak Dilibatkan

Teten mengaku belum menyiapkan langkah teknisnya guna berpartisipasi dalam program makan siang gratis milik Prabowo.

Baca Selengkapnya
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur
PKL Puncak Bakal Ditertibkan Lagi Akhir Juli, Warpat juga Digusur

Pemda memastikan surat pemberitahuan ke pedagang sudah diberikan dan mereka sudah menerima.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Sore Ini! TikTok Shop Mulai Dilarang Jualan
Sore Ini! TikTok Shop Mulai Dilarang Jualan

Aturan ini disepakati usai rapat bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (25/9).

Baca Selengkapnya
Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Bupati Ipuk Gelar Tasyakuran Bersama Ratusan Pedagang
Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Bupati Ipuk Gelar Tasyakuran Bersama Ratusan Pedagang

Para pedagang dan seluruh PKL Pasar bersepakat untuk segera melakukan relokasi Pasar Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Aturan Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Pedagang Jamu dan Gorengan Bisa Bernafas Lega
Aturan Wajib Sertifikasi Halal UMKM Ditunda, Pedagang Jamu dan Gorengan Bisa Bernafas Lega

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan untuk menunda kewajiban sertifikasi halal bagi produk UMKM jadi 17 Oktober 2026 mendatang.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Jokowi Targetkan Revitalisasi Pasar Purwodadi Bengkulu Selesai Awal 2024
Jokowi Targetkan Revitalisasi Pasar Purwodadi Bengkulu Selesai Awal 2024

Jokowi menyebut, saat ini rencana revitalisasi pasar masih dalam proses lelang.

Baca Selengkapnya