Pengusaha makanan-minuman bakal naikkan harga produk, ini pemicunya
Merdeka.com - Pengusaha makanan dan minuman (mamin) akan menaikkan harga jual produknya sekitar 5 persen. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor seperti melemahnya nilai tukar Rupiah dan kenaikan biaya logistik.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi S Lukman mengatakan, beban biaya produksi yang harus ditanggung pengusaha saat ini semakin besar. Selain karena nilai tukar, langkah penertiban terhadap truk pengangkut bahan pangan dan produk mamin juga mendorong peningkatan biaya logistik."Pada saat sekarang kita sulit menaikkan harga jual. Ya otomatis membebani perusahaan lagi, mengurangi margin lagi, makin lama makin tidak sehat karena kita juga kena biaya kenaikan bahan baku karena impor karena nilai tukar. Sekarang kena lagi di logistik," ujar dia di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (5/8).
Menurut dia, dengan kondisi seperti ini, seharusnya harga produk mamin harusnya sudah naik antara 3 persen-5 persen. Namun, masing-masing pengusaha masih mempertimbangkan dampak dari kenaikan harga tersebut terhadap penjualan produknya.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang menjadi kendala utama terkait pangan di Jakarta? 'Dari hasil survei, itu ternyata yang masih jadi kendala di Jakarta adalah persoalan pangan. Artinya, harga yang masih belum terjangkau oleh sebagian masyarakat,' tutur Suswono di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2024).
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Bagaimana toko roti di Jakarta siasati kenaikan harga bahan baku? Toko roti di kawasan Rawa Belong, Palmerah, Kota Jakarta Barat mampu menyiasati kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan. Produk yang dijual toko itu memiliki ukuran dan harga yang tetap alias tidak terpengaruh dari kenaikan harga bahan baku.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
"Saya rasa (harusnya) sudah naik 3 persen-5 persen. (Penjualan) Justru itu, penjualan akan berpengaruh. Karena terus terang dalam penjualan mamin untuk pangan olahan setelah Lebaran sedikit lambat. Memang siklusnya. (Dengan naik 5 persen) Bisa (mengembalikan) margin tetapi kan kita khawatir penjualan turun. Itu yang menjadi pertimbangan," jelas dia.
Adhi menyatakan, saat ini pengusaha tengah menghitung untung rugi jika menaikkan harga jual produknya. Jika keuntungannya terus tergerus, maka mau tidak mau harga jualnya akan dinaikkan.
"Itu masing-masing perusahaan. Kalau lihat kondisi sudah tidak memungkinkan untuk menahan margin, ya mau tidak mau, dari pada rugi, ya harus naik. Tapi itu jalan terakhir," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
GAPMMI meminta kejelasan maksud pemerintah dalam rencana pengenaan cukai minuman berpemanis.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat jumlah kelas menengah pada tahun 2019 mencapai 57,33 juta orang.
Baca SelengkapnyaBahan baku makanan minuman masih didominasi oleh impor dari luar negeri, sehingga hal itu memberikan efek terhadap Industri tersebut.
Baca SelengkapnyaPara pengusaha cemas jika pengenaan cukai minuman berpemanis bakal merubah komposisi dari produk yang ada.
Baca SelengkapnyaPengusaha memang menaruh perhatian lebih terhadap pungutan cukai untuk minuman berpemanis.
Baca SelengkapnyaHal itu dampak dari rencana Kementerian Keuangan yang akan menerapkan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).
Baca SelengkapnyaMengingat pengenaan cukai minuman berpemanis tersebut harus memperhatikan kondisi perekonomian saat ini.
Baca SelengkapnyaJika daya beli masyarakat menurun maka industri minuman berhak mendapatkan insentif untuk menggenjot daya beli.
Baca SelengkapnyaRoy menyampaikan, Aprindo tidak memiliki wewenang untuk mengatur dan mengontrol harga yang ditentukan oleh produsen bahan pokok.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPengenaan cukai berpotensi mengerek harga jual minuman berpemanis. Bahkan, kenaikan harga bisa menyentuh hingga 30 persen.
Baca Selengkapnya