Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Mal Nilai Penerapan PPKM Level 3 Akhir Tahun Tak akan Efektif

Pengusaha Mal Nilai Penerapan PPKM Level 3 Akhir Tahun Tak akan Efektif Mall Kota Kasablanka. ©Liputan6.com/Ayu Lestari

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja keberatan dengan kebijakan pemerintah yang menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di seluruh Indonesia di libur akhir tahun 2021.

Menurutnya, kebijakan pembatasan sementara ini tidak akan efektif. Sebaliknya akan memberatkan dunia usaha yang saat ini masih berjuang dari dampak pandemi Covid-19.

"Tidak diperlukan memberlakukan pembatasan sesaat, karena berdasarkan pengalaman selama ini ternyata tidak efektif, namun akan kembali memberatkan dunia usaha," ungkap Alphonzus saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Kamis (18/11).

Orang lain juga bertanya?

Alphonzus menilai, yang diperlukan untuk mencegah adanya gelombang baru yakni dengan penegakan disiplin protokol kesehatan. Hal ini harus dilakukan secara ketat dan konsisten.

Pembatasan yang bersifat sesaat justru bisa membuat masyarakat mencari berbagai alternatif untuk melakukan pelanggaran. Sehingga bisa memperbesar risiko karena tidak dalam pengawasan dan cenderung mengabaikan protokol kesehatan.

"Masyarakat akan mencari berbagai alternatif yang justru lebih beresiko dikarenakan di luar jangkauan pengawasan," katanya.

Hal inilah yang dikhawatirkan, pembatasan singkat namun mengorbankan perekonomian. "Pusat Perbelanjaan khawatir pembatasan tidak akan efektif padahal di satu sisi telah mengorbankan kembali roda perekonomian," sambungnya.

Tingkat Kunjungan Masyarakat Ke Mal Meningkat

Alphonzus membeberkan, sejak level PPKM diturunkan tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan telah mengalami peningkatan. Terkini tingkat kunjungan telah mencapai 60 persen.

"Saat ini rata-rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan telah mencapai 60 persen," kata dia.

Diperkirakan tingkat kunjungan akan semakin meningkat menjelang musim libur Natal dan tahun baru. Setidaknya selama tahun 2021 tingkat kunjungan mencapai 70 persen. Angka ini lebih tinggi dari tahun lalu yang hanya 50 persen saja.

"Kalau tidak pembatasan lagi maka diharapkan rata- rata tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada tahun 2021 ini adalah sekitar 70 persen," kata dia.

Sebaliknya, bila pemerintah memberlakukan PPKM level 3, maka tingkat kunjungan masyarakat akan kembali menurun.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah mengumumkan akan kembali menerapkan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Kebijakan ini dikeluarkan dalam rangka mencegah terjadinya gelombang baru penyebaran Covid-19 klaster liburan nataru seperti tahun sebelumnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Aturan Zonasi Penjualan Rokok, Pedagang Cemas Omzet Anjlok
Ada Aturan Zonasi Penjualan Rokok, Pedagang Cemas Omzet Anjlok

Selama ini rokok menjadi komoditas penyumbang omzet terbesar bagi pedagang pasar.

Baca Selengkapnya
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen
PKB Usulkan Sederet Opsi Ini untuk Genjot APBN Selain Naikkan PPN jadi 12 Persen

PKB paham pemerintah butuh penguatan APBN, namun situasi ekonomi sekarang belum tepat.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan
Ternyata, Ini Alasan Industri Tak Setuju Aturan di PP Kesehatan

Ketua Umum GAPMMI, Adhi S. Lukman memandang, bahwa aturan ini seakan-akan menjadikan gula sebagai barang haram.

Baca Selengkapnya
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai
Terbebani Bunga Tinggi, Target Penyaluran Kredit UMKM 30 Persen Sulit Tercapai

Target penyaluran kredit perbankan UMKM hingga 30 persen sulit tercapai karena berbagai faktor. Sebab, ekspansi bisnis UMKM kini tengah melemah.

Baca Selengkapnya
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Potong Gaji untuk Program Pensiun Tambahan
Buruh Tolak Rencana Pemerintah Potong Gaji untuk Program Pensiun Tambahan

Mirah membeberkan 3 poin yang mempengaruhi pendapatan buruh saat ini.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Sudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026
Sudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026

Pelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja
Tak Hanya Rugikan Ekonomi Rp308 Triliun, Kebijakan Kemasan Rokok Polos Cs Pengaruhi 2,3 Juta Tenaga Kerja

Berdasarkan hasil perhitungan dampak yang dilakukan oleh Indef dengan penerapan tiga skenario kebijakan terkait industri rokok.

Baca Selengkapnya
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh
Penjualan Rokok Ketengan Bakal Dilarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Penjualan Rokok Ketengan Bakal DIlarang, Pedagang Asongan Mengeluh

Baca Selengkapnya
PP Kesehatan Dinilai Rugikan UMKM: Pengangguran Diprediksi Meningkat!
PP Kesehatan Dinilai Rugikan UMKM: Pengangguran Diprediksi Meningkat!

Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS), Ali Mahsun Atmo, mengkritik terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 atau PP Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Larangan Jual Rokok Eceran Bisa Bikin Warung Kelontong Rugi
Larangan Jual Rokok Eceran Bisa Bikin Warung Kelontong Rugi

Dengan adanya pelarangan menjual rokok secara eceran maka pengeluaran masyarakat akan semakin besar untuk membeli rokok.

Baca Selengkapnya