Pengusaha muda nilai paket kebijakan ekonomi belum berdampak
Merdeka.com - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menilai paket kebijakan ekonomi belum berdampak nyata terhadap industri. Meskipun, sejauh ini, pemerintah telah meluncurkan sebelas paket kebijakan ekonomi.
"Paket sudah sampai sebelas, sampai saya lupa isinya. Tapi seberapa besar dampak aturan dari paket itu belum ada yang konkret. Kami sendiri dari pengusaha sudah bingung, apalagi masyarakat awam," tuturnya di Jakarta, Sabtu (2/4).
Menurutnya, pemerintah memiliki persoalan dalam mensinergikan kerja kementerian dan lembaga. Ini membuat kebijakan sebagus apapun menjadi sulit diimplementasikan.
-
Kapan pembagian paket dilakukan? Pembagian paket sembako ini sendiri dilakukan saat Ramadhan memasuki 10 hari terakhir hingga H-1 lebaran.
-
Apa yang hilang saat dibagikan? Apa yang hilang dari Anda saat Anda membagikannya? Jawaban: Sebuah rahasia.
-
Siapa yang mendapat paket sembako dari Pertamina? Sebanyak 1.000 paket sembako murah disalurkan untuk masyarakat Kelurahan Rorotan.
-
Siapa yang menerima paket sembako? 'Sasaran aksi kami adalah masyarakat yang tidak mampu dan tak punya ongkos untuk mudik.' jelas Puji.
-
Apa isi bingkisan yang diterima Eka? Ternyata, isi bingkisan dari mantan suaminya adalah bill dan price tag dari semua barang yang telah dibeli untuk memenuhi kebutuhan anaknya saat diajak ke Bandung.
-
Apa isi bungkusan yang dibawa suami? Bungkusan yang dibawa suaminya pulang pun selalu menuruti apa yang diinginkan istrinya.
"Artinya jika dihubungkan dengan industri, konsep pemerintah sudah bagus. Tapi, semua menjadi tidak bagus karena tidak ada eksekusinya. Dimana pemerintah daerah dan pusat tidak terkoordinasi."
Kali terakhir pemerintah menelurkan paket kebijakan ekonomi pada 29 Maret lalu. Paket itu menyasar pada kredit usaha rakyat berorientasi ekspor, dana investasi real estate.
Kemudian, prosedur waktu sandar dan inap barang di pelabuhan, dan pengembangan industri farmasi serta alat kesehatan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaIde yang dikemukakan oleh para pasangan capres-cawapres dalam debat KPU belum membumi bagi masyarakat luas.
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaFenomena tech winter yang masih akan berlangsung di industri teknologi maupun startup dipengaruhi oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaDi tengah ketidakpastian ini, kebijakan di Indonesia harus lebih cepat.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.
Baca Selengkapnya