Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha nilai daya beli masyarakat akan meningkat tahun ini, ini alasannya

Pengusaha nilai daya beli masyarakat akan meningkat tahun ini, ini alasannya Pasar Tanah Abang. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Stefanus Ridwan memprediksi daya beli masyarakat tahun ini akan meningkat. Menurutnya, peningkatan tersebut didorong dengan adanya kenaikan pada Upah Minimum Provinsi (UMP) dan juga adanya Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima oleh masyarakat.

"Saya kira tahun ini tentu ada peningkatan (daya beli masyarakat). Sebab kan kalau kita lihat UMP juga naik kemudian THR keluar juga bulan ini ya kan. Jadi kalau menurut saya kalau UMP naik THR juga pasti naik kan, jadi jumlahnya saya kira akan ada kenaikan, pendapatan dari mereka," ungkap Stefanus saat dihubungi merdeka.com Selasa (29/5).

Stefanus mengatakan meski adanya peningkatan pada daya beli masyarakat, namun konsumsi masyarakat sendiri masih perlu dipertanyakan. Sebab, menurutnya perilaku masyarakat saat ini telah mengalami perubahan.

"Yang dipertanyakan adalah uangnya mau dibelanjain untuk beli apa? gitu saja. Soalnya sekarang ini kan mulai berubah gaya hidup orang-orang itu, belinya mungkin akan dipakai buat penginapan, jalan-jalan terus kalau mau misalnya ke mall juga pilih mallnya ada pengalaman yang menggembirakan gitu kan. Enggak cuma toko doang gitu," jelasnya.

Dengan demikian, kata Stefanus hal ini akan menjadi tugas berat bagi para pedagang di sejumlah pusat perbelanjaan, baik di daerah maupun pusat. Terlebih bagaimana caranya membuat konsumen itu dapat tertarik dengan apa yang diperdagangkan.

"Iya saya kira itu yang akan lihat trend-nya ke mana? Pebisnis harus pintar pintar nangkaplah trend-nya mau ke mana biar bisa memenuhi keinginan pembeli. Jadi pertanyaan adalah apakah yang bergerak di bidang jasa ritel itu bisa enggak menarik uang mereka untuk datangin ke mereka?" ungkap Stefanus.

Lebih jauh stefanus mengatakan, di pusat perbelanjaan sudah ada peningkatan pada konsumsi makanan. Bahkan dia memprediksi akan jauh lebih meningkat pada awal bulan Juni mendatang.

"Saya kira yang pasti itu makanan semua restoran penuh dan ngantre. Sekarang sudah ada meningkat, awal bulan pasti lebih meningkat, kalau makanan sih pasti jangan ditanya. Untuk pakaian saya kira akan ada puncaknya satu minggu sebelum lebaran lah, itu puncaknya semua sudah dapat THR. Saya kira awal bulan ini juga akan meledak gitu kan gajian THR diberikan sebelum tanggal 1 juni, tanggal 31-an perusahaan sudah mengeluarkan THR jadi pada saat itu uang banyak lah," pungkasnya.

Sebelumnya, Center of Reform on Economics (CORE) mencatat konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2018 belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan. Hal ini terlihat dari komposisi pengeluaran rumah tangga, di mana pendapatan yang dibelanjakan masih cenderung menurun.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Muhammad Faisal mengatakan proporsi pendapatan yang dibelanjakan pada kuartal I-2018 menurun menjadi 64,1 persen. Lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, di mana proporsi pendapatan yang dibelanjakan berada di angka 65,2 persen.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sesuai Keputusan Prabowo, UMP Jakarta 2025 Naik Rp329.379
Sesuai Keputusan Prabowo, UMP Jakarta 2025 Naik Rp329.379

Kebijakan ini muncul setelah mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk saran dari Menteri Tenaga Kerja dan diskusi mendalam dengan serikat buruh.

Baca Selengkapnya
Hore, UMP 2024 Naik!
Hore, UMP 2024 Naik!

Kementerian Ketenagakerjaan memastikan UMP 2024 naik.

Baca Selengkapnya
Daftar Lengkap UMP Jawa Barat 2025: Bekasi Nomor Satu, Banjar Paling Rendah
Daftar Lengkap UMP Jawa Barat 2025: Bekasi Nomor Satu, Banjar Paling Rendah

Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Barat 2025 mengalami kenaikan 6,5 persen menjadi Rp2.191.238.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, UMP Jakarta  2025 Dipastikan Naik
Kabar Gembira, UMP Jakarta 2025 Dipastikan Naik

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (Disnakertransgi) Jakarta, Hari Nugroho belum bisa memastikan berapa besaran kenaikan UMP 2025.

Baca Selengkapnya
Daftar UMP dan UMK Jawa Timur 2025: Kota Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah
Daftar UMP dan UMK Jawa Timur 2025: Kota Surabaya Tertinggi, Situbondo Terendah

Kenaikan UMP Jawa Timur pada tahun 2025 mencapai 6,5 persen. Lantas daerah mana saja yang mengalami kenaikan signifikan?

Baca Selengkapnya
UMK 2025 Banjarnegara Paling Rendah Se-Indonesia, Cuma Rp2.170.475 Per Bulan
UMK 2025 Banjarnegara Paling Rendah Se-Indonesia, Cuma Rp2.170.475 Per Bulan

Kenaikan tersebut rata-rata sebesar 6,5 persen yang mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2025.

Baca Selengkapnya
Kenaikan UMP 2024 Bakal Kerek Daya Beli Masyarakat
Kenaikan UMP 2024 Bakal Kerek Daya Beli Masyarakat

Kementerian Ketenagakerjaan memastikan UMP 2024 naik.

Baca Selengkapnya
THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun
THR PNS, TNI/Polri Habiskan Anggaran Rp48,7 Triliun

Alokasi anggaran untuk pembayaran THR lebaran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi
Dengan UMP 2024, Pekerja Sudah Bisa Cicil Rumah Subsidi

Meski kenaikan tidak signifikan, para pekerja di seluruh Indonesia masih bisa memiliki rumah.

Baca Selengkapnya
UMP Jawa Tengah 2025: Daftar Lengkap dan Dampaknya bagi Pekerja
UMP Jawa Tengah 2025: Daftar Lengkap dan Dampaknya bagi Pekerja

Pemerintah Jawa Tengah telah memutuskan untuk menaikkan UMP 2025 sebesar 6,5%, sehingga menjadi Rp2.169.349.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Naikan UMP 6,5 Persen Mulai Januari 2025
Terungkap, Ini Alasan Pemerintah Naikan UMP 6,5 Persen Mulai Januari 2025

Pemerintah mengambil kebijakan ini untuk memastikan tidak hanya kepentingan semata, namun demi meningkatkan daya beli.

Baca Selengkapnya
Serikat Pekerja Minta UMP 2025 Naik 20 Persen, Ini Alasannya
Serikat Pekerja Minta UMP 2025 Naik 20 Persen, Ini Alasannya

Serikat pekerja Indonesia melihat kenaikan UMP bisa mendongkrak ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya