Pengusaha: Pasar tradisional RI sudah kelas dunia kalahkan Singapura

Merdeka.com - Kesan bau dan kumuh kerap melekat pada pasar-pasar tradisional yang ada di Indonesia. Padahal, banyak beberapa pasar tradisional di Indonesia yang justru sudah jauh lebih baik dan bisa menjadi percontohan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Sandiaga Uno mengatakan tak adanya fasilitas pendukung menjadi penyebab kondisi pasar di Indonesia kurang layak. "Memang selama ini infrastruktur pasar kita jauh tertinggal di banding negara lain," ujar di Jakarta, Kamis (21/1).

Kendati demikian, lanjut dia, ada sejumlah pasar yang patut menjadi contoh karena mampu bersaing dengan pasar tradisional di negara maju seperti Singapura. ‎Salah satunya pasar tradisional Imogiri, Yogyakarta.

Pasar ini merupakan salah satu pasar tradisional yang mampu bersaing dengan pasar tradisional di negeri Singa tersebut. "Tapi ada tempat-tempat di mana pasar tradisional ini bisa tumbuh dan berkembang. Di Imogiri, pasarnya sudah kelas dunia dan tidak kalah dengan pasar tradisional di Singapura‎," kata dia.

‎Selain Pasar Imogiri, pasar tradisional yang juga dinilai memiliki kondisi yang sama yaitu pasar tradisional Tasikmalaya. Pasar tradisional ini disebut berhasil bertahan dari serbuan pasar-pasar modern di kota tersebut.

"Saya baru ke pasar di Tasik. Ini sudah baik karena bisa bertahan dari gempuran pasar-pasar modern dengan kearifan lokal," pungkas dia. (mdk/sau)