Pengusaha Pilih Cari Dana di Pasar Modal Dibanding Bank di 2019, Ini Alasannya
Merdeka.com - Direktur Keuangan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), M. Yana Aditya, mengatakan saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan alternatif sumber pendanaan usaha selain perbankan seperti dari pasar modal. Hal ini, sebagai antisipasi terhadap proyeksi kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia yang berdampak pada suku bunga kredit perbankan yang diperkirakan akan naik di 2019.
"Di semester II/2018 masuk kuartal IV, BI mulai naikkan suku bunga. Bagi kami di pasar cukup ketat. Karena pembangunan bisnis kami butuh biaya. Maka kita harus itung uang kira-kira instrumen apa yang pas," kata dia, dalam diskusi, di Atjeh Connection Sarinah, Jakarta, Sabtu (15/12).
Menurutnya, salah satu instrumen pendanaan yang dapat digunakan adalah pasar modal, melalui penerbitan surat utang alias obligasi. "Dengan bunga naik kami menghitung ulang kira-kira instrumen apa yang pas. Apakah masih menggunakan pinjaman perbankan atau kita ke pasar modal untuk menerbitkan obligasi," lanjut dia.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa itu bunga pinjaman? Bunga pinjaman merupakan biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam ketika mengambil pinjaman dari lembaga keuangan.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
Meskipun demikian, pengusaha masih optimistis menatap ekonomi 2019. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah, diprediksi mulai memberi dampak pada ekonomi di 2019.
Namun situasi ekonomi global seperti perang dagang Amerika Serikat (AS)-China yang masih berpotensi berlanjut, tentu mengharuskan sektor bisnis untuk berhati-hati. "Kami sebagai pelaku melihat bahwa ini sebagai rasa optimistis dengan adanya pembangunan. 2019 kita optimistis tapi tetap hati-hati," tandasnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan, pasar modal Indonesia mencatatkan kinerja yang baik meski dihempas oleh sentimen ketidakpastian global. Inarno menjelaskan, kepercayaan investor pun bertambah di pasar modal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harus diakui, kinerja investasi selama tahun politik akan sangat berpengaruh.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaBRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca Selengkapnyapertumbuhan kredit korporasi yang sebesar 18,45 persen ini lebih besar dibanding pencapaian pertumbuhan kredit secara keseluruhan yang sebesar 13,09 persen.
Baca Selengkapnya