Pengusaha prediksi Bank Indonesia akan kembali naikkan suku bunga acuan
Merdeka.com - Pengusaha memprediksi Bank Indonesia (BI) akan kembali menaikkan suku bunga acuan. Hal ini dinilai wajar dengan melihat kondisi seperti saat ini.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P Roeslani mengatakan, kenaikan suku bungan ini akan berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan para pelaku usaha.
"Kita sih sudah mempertimbangkan ini sejak lama, bahwa ini akan naik. Kita pun melihat tahun depan pun masih akan naik. Cost of fund kita pasti akan naik," ujar dia di Jakarta, Selasa (23/10).
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa nama mata uang Indonesia? Rupiah merupakan nama mata uang Indonesia yang digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di seluruh wilayah Indonesia.
-
Kenapa harga koin emas naik? 'Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi,' jelas Edmund.
-
Apa dampak dari kebijakan Kemendag di Pasar Tanah Abang? Kebijakan Kementerian Perdagangan memberi dampak signifikan bagi para pedagang fisik seperti di Tanah Abang ini. 'Selain laris, yang berbelanja sudah mulai ramai. Pembeli memang belum pulih seperti dulu, tetapi wajah penjual sudah mulai tersenyum. Kalau ditanya apakah sudah ada yang belanja, sebagian besar bilang sudah,'
-
Mengapa menghitung persentase kenaikan penting untuk para pelaku usaha? Persentase kenaikan sendiri sangat diperlukan oleh para pelaku usaha dalam menghitung keuntungan.
Jika biaya ini naik, maka perusahaan harus melakukan penyesuaian, seperti menaikkan harga produknya atau mengurangi keuntungan. Hal ini menjadi risiko yang harus ditanggung pelaku usaha.
"Kalau cost kita naik bagaimana menyiasatinya ya sebenarnya cuma tiga hal. Satu, kita pass on itu cost-nya kepada end user, kepada customer. Kedua kita cut margin kita. Ketiga, ya kombinasi dua itu tapi intinya kita sudah akan memasukkan faktor ini event untuk tahun depan," kata dia.
Menurut Rosan, setiap perusahaan memiliki strategi sendiri dalam mengantisipasi kenaikan suku bunga ini. Namun dia berharap kenaikan tersebut bisa membuat nilai tukar lebih stabil.
"Ya kan setiap perusahaan berbeda lah. Tapi kan di satu sisi ada perusahaan yang dengan kenaikan ini tidak ada kenaikan terlalu banyak, perusahaan-perusahaan seperti natural resources buat mereka sih happy-happy saja, ekspor, mata uang kita dilevel segini oke-oke saja," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaPelemahan daya beli masyarakat kelas menengah karena kebijakan struktural pemerintah.
Baca SelengkapnyaKenaikan tarif PPN menjadi 12 persen jika diakumulasi dalam 4 tahun terakhir (2020-2025) sebenarnya naiknya 20 persen bukan 2 persen.
Baca SelengkapnyaSaid mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaPada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.
Baca Selengkapnya