Pengusaha Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,3 Persen di 2023, Ini Faktor Penentunya
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 hanya 5,3 persen. Sementara laju inflasi mencapai 3,6 sampai 5 persen.
"Perkiraan untuk 2023 pertumbuhan ekonomi kita yaitu 5,3 persen dengan inflasi antara 3,6 sampai dengan 5 persen," ujar Ketua Umum Apindo, Haryadi Sukamdani saat menyampaikan outlook ekonomi 2023, Rabu (21/12).
Sementara nilai tukar Rupiah, berdasarkan perkiraan rasional Apindo yaitu berada di Rp15.000 - 15.800. Menurut Haryadi, perkiraan ini tidak lepas dari ancaman resesi ekonomi global.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Kapan Redenominasi Rupiah direncanakan? Indonesia telah mencanangkan agenda redenominasi rupiah sejak tahun 2010, dan wacananya masih berlanjut hingga saat ini.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Meski terlihat suram, Haryadi menuturkan bahwa pergerakan ekonomi domestik Indonesia masih cukup positif. Faktor ini menjadi penentu sekaligus penopang kinerja ekonomi nasional tetap berada pada tren positif.
"Paling penting itu adalah ekonomi domestik kita itu seperti apa," ungkapnya.
Faktor Menyangkut Ketersediaan Pangan
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi ditentukan oleh faktor-faktor yang menyangkut masalah ketersediaan bahan pangan. Apabila harga pangan tinggi, inflasi akan terus merangkak naik.
"Berkaitan bahan pangan itu cukup menentukan yang terkait laju inflasi," pungkasnya.
Sebelumnya, Apindo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 berkisar dari perkiraan terendah 5,30 persen secara year on year (YoY) sampai dengan prediksi tertingginya 5,40 persen YoY.
Proyeksi tersebut didasarkan pada hasil pertumbuhan YoY yang diperoleh di kuartal pertama (5,01 persen), kuartal kedua (5,44 persen), dan kuartal ketiga sebesar 5,72 persen yang menunjukkan tren kenaikan sejak awal 2022 serta tumbuh di atas berbagai ekspektasi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya