Pengusaha prediksi pertumbuhan industri konstruksi capai 9 persen
Merdeka.com - Gabungan Pengusaha Konstruksi Indonesia (Gapeksindo) menilai prospek industri jasa konstruksi sangat bagus di Indonesia. Pasalnya, sektor jasa konstruksi Indonesia selama ini selalu tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional.
"Selalu 7 persen lebih, (pertumbuhan ekonomi) nasional kita kan hanya sekitar 5 persen," ucap Ketua Umum DPP Gapeksindo, Irwan Katiwan di kantor wapres, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/2).
Irwan yakin, tahun ini industri jasa konstruksi akan tumbuh lebih tinggi dengan dukungan besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 bagi sektor infrastruktur.
-
Bagaimana IKN mendorong pertumbuhan ekonomi? UU Nomor 21 Tahun 2023 mengamanatkan pertumbuhan ekonomi inklusif dan merata, mencapai pertumbuhan ekonomi Indonesia-sentris dan pembangunan IKN melalui penguatan peran Otorita IKN, didukung lintas sektor.
-
Bagaimana BRI mendukung pertumbuhan ekonomi? Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
"Seharusnya jasa konstruksi akan tumbuh tinggi sekali tahun ini. Mungkin belum sampai double digit, tapi bisa 8-9 persen, karena ruang anggaran infrastruktur APBN lebih besar," ujar Irwan.
Persoalannya, lanjut Irwan, kesiapan administrasi pemerintah. "Kita semua tahu proyek itu terlambat bukan karena kontraktornya yang terlambat tapi karena pelelangannya yang terlambat. Kita cuma dikasih ruang waktu sisa. Mereka persiapan 6 bulan, kita disuruh kerja 6 bulan. Administrasi 6 bulan, fisik 6 bulan, kalau terlambat dihukum, dikriminalisasi," jelas Irwan.
Menurut Irwan, kondisi seperti itu tidak adil bagi para pelaku jasa konstruksi. "Konstruksinya rusak dibilang kerjanya nggak bener, padahal waktunya gak sesuai," imbuh Irwan.
Irwan mengaku, daya tawar para pengusaha jasa konstruksi selama ini masih lemah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Jasa Konstruksi agar terjadi kesetaraan antara perusahaan pemerintah dengan pelaku jasa konstruksi. "Itulah baru akan tercapai mutu, waktu biaya," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia bilang proyeksi ekonomi tumbuh hingga 5,5 persen ditopang oleh sektor investasi yang terus tumbuh. Khususnya investasi bangunan.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaMenurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaRosan menyebut, realisasi investasi pada kepemimpinan 10 tahun Presiden Jokowi berdampak pada penciptaan 13,8 juta lapangan kerja.
Baca SelengkapnyaGeliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.
Baca SelengkapnyaBerbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaDari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaIndustri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca Selengkapnya