Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha ritel dorong pemerintah perlakukan setara bisnis online dan offline

Pengusaha ritel dorong pemerintah perlakukan setara bisnis online dan offline Online Shop. ©2014 Merdeka.com/frugallivingforlife.com

Merdeka.com - Pelemahan industri ritel telah membuat para pengusaha menutup sebagian gerai ritel miliknya. Hal ini mulai membuat para pelaku usaha lainnya resah memikirkan bagaimana caranya mempertahankan gerai ritel yang masih berdiri hingga saat ini.

CEO Sogo Departemen Store, Handaka Santosa, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak didorong oleh konsumsi domestik. Sehingga, masih ada peluang bagi ritel konvensional untuk tetap bertahan di tengah pesatnya perkembangan bisnis online.

"Ya sebetulnya kalau dicermati lebih dalam, pertumbuhan ekonomi kita didorong konsumsi domestik. Sebenarnya bisnis ritel tidak ada matinya selama tahu yang diinginkan pelanggan," kata Handaka di Hotel Ibis, Jakarta, Rabu (1/11).

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah bisa memberikan perlakuan yang sama terhadap ritel konvensional maupun ritel online. Salah satunya dengan mengeluarkan peraturan yang mengatur keberadaan bisnis online, sehingga semuanya bisa tertata dengan benar dan tidak ada kerugian dari salah satu pihak.

"Pemerintah harus antisipasi, pemerintah tahu ekonomi didorong konsumsi domestik. Misalnya bisnis online dan offline perlakuannya sama, di offline dicek SNI dan cek ada label Bahasa Indonesia tidak, ramah lingkungan tidak, capek juga padahal kita sesuai. Sedangkan, di offline ada peraturan apa," imbuhnya.

Sama halnya dengan Handaka, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey juga meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan regulasi mengenai e-commerce, dan juga menyelesaikan revisi Perpres 112 tahun 2017 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.

"Kami meminta regulator memberikan keberpihakannya kepada kami, dengan kata lain yang menjadi PR bersama, karena kita ada 600 anggota, dengan 25 DPD, tentu suara ini kalau diizinkan disampaikan bagaimana ritel ini tetap eksis dan berkembang. Karena ritel ini dari hulu dan hilir ada 14 juta," jelas Roy.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline
Riset: 67 Persen Penduduk di Indonesia Lebih Banyak Belanja Offline

Masih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.

Baca Selengkapnya
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan
Industri Ritel Butuh Strategi Omnichannel untuk Genjot Omzet Penjualan

Strategi omnichannel merupakan langkah yang harus diadopsi para peritel di Tanah Air demi beradaptasi dengan tren bisnis, mengikuti pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini
Sektor Ritel Wajib Waspada 5 Tantangan Ini

Peningkatan Indeks Keyakinan konsumen tersebut, menunjukkan kepercayaan konsumen yang lebih tinggi terhadap kondisi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal

Airlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online
Riset Ini Ungkap Tren Belanja Offline Terus Tumbuh, Bagaimana Nasib Penjualan Online

Riset itu menunjukkan bahwa belanja offline tetap menjadi pilihan yang melengkapi pengalaman belanja konsumen dan bahkan terus bertumbuh setelah pandemi.

Baca Selengkapnya
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi
Menteri Teten: Transformasi Digital di Indonesia hanya di Sektor Hilir Bukan Produksi

Tak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.

Baca Selengkapnya
TikTok Ingin Bikin E-Commerce di RI, Teten: Kita Tak Anti-Asing, Tapi Perlu Proteksi Produk Lokal
TikTok Ingin Bikin E-Commerce di RI, Teten: Kita Tak Anti-Asing, Tapi Perlu Proteksi Produk Lokal

TikTok dikabarkan akan bertemu Presiden Jokowi untuk membahas e-commerce.

Baca Selengkapnya
Naik Kelas karena Ekonomi Digital
Naik Kelas karena Ekonomi Digital

Hadirnya ekonomi digital tidak melulu demi pemasukan negara. Manfaat ini juga dirasakan masyarakat yang ingin mengubah nasib hidupnya menjadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global
FOTO: Sektor Ritel Berperan Jadi Tulang Punggung Perekonomian Nasional di Tengah Ketidakpastian Global

Sektor ritel diharapkan dapat berperan dalam mengembangkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online
Pusat Grosir Sepi, Pemerintah Perketat Penjualan Barang Impor Secara Online

Pemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.

Baca Selengkapnya
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun
Alasan Alfamart dan Indomaret Menjamur di Jakarta: Pendapatan per Kapita Penduduk Mencapai Rp300 Juta per Tahun

Sektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya