Pengusaha ritel targetkan pertumbuhan 8 persen tahun ini
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Roy Nicholas Mandey, menargetkan pertumbuhan bisnis ritel tahun ini sebesar delapan persen. Dia mengungkapkan, idealnya pertumbuhan rata-rata bisnis ritel tiga sampai empat kali di atas pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun, dengan kondisi perekonomian yang sedang redup saat ini, APRINDO harus merevisi ke bawah target pertumbuhannya. "Tahun ini kita coba revisi, 8 persen pun sudah baik. Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen sampai akhir tahun dari 5,2 persen mudah-mudahan kita bisa dapat 10 persen tapi kalau di bawah itu 8 persen pun sudah baik. Dibanding tahun lalu bisa 13-14 persen," kata Roy di Kantor BPS, Jakarta, Senin (14/9).
Roy mengatakan, pertumbuhan ritel di kuartal I-2015 sudah terpuruk lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia juga terpuruk dari target 5,2 persen di mana hanya bisa mencapai 4,7 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Sangat terpuruk. Kita sudah tegerus sekitar 15-18 persen indikasi perdagangan kita. Tapi di kuartal II memang terbantu di Idul Fitri. Tapi bukan karena mereka berbelanja seperti biasanya. Tapi karena ada THR. Konsumen berbelanja karena ada kelebihan uang," kata Roy.
Sementara, di keseluruhan semester I 2015, Roy mengatakan konsumen ritel menahan belanja lantaran sudah mengetahui situasi ekonomi sedang sulit di Indonesia.
"Sehingga konsumen lebih smart. Mereka menunda atau mendelay. Itulah yang membuat pertumbuhan tergerus di semester I. Idul Fitri terbantu. Setelah Idul Fitri turun lagi. Karena paket deregulasi diluncurkan masih ada yang kedua, kemudian juga Rupiah kita belum kembali recovery," jelas Roy. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekosistem membuka peluang untuk meningkatkan penjualan dan mengurangi biaya operasional.
Baca SelengkapnyaProyeksi peningkatan penjualan ritel tersebut dilihat dari indeks keyakinan konsumen pada Juli 2024.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaHal itu menjadi tantangan dan beban Pemerintahan baru untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dan investasi yang sangat besar.
Baca SelengkapnyaSektor ritel di Jakarta kuat lantaran pendapatan per kapitanya sudah melewati jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.
Baca SelengkapnyaPemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.
Baca SelengkapnyaSektor ekspor akan memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Baca SelengkapnyaDPR dan Pemerintah sepakat menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 di angka 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan retail di Indonesia hanya tumbuh sebesar 3,2 persen hingga kuartal II-2023 (year on year).
Baca SelengkapnyaUntuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menargetkan Indonesia mampu menjadi negara maju pada 2045 mendatang dengan syarat gaji minimal Rp10 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaWhite Paper ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategis bagi pemerintahan mendatang dalam mengimplementasikan 17 Program Prioritas dan Astacita.
Baca Selengkapnya