Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha rokok minta kenaikan cukai tak terjadi tiap tahun

Pengusaha rokok minta kenaikan cukai tak terjadi tiap tahun Karyawan PT Gudang Garam. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Gudang Garam Tbk mengkritik kebijakan kenaikan cukai rokok tiap tahunnya. Pada tahun ini, pemerintah menaikkan cukai rokok dengan nilai rata-rata 8,72 persen.

Wakil Direktur SDM dan Umum PT GG Tbk, Slamet Budiono, mengatakan kenaikan cukai tiap tahunnya sangat memberatkan industri rokok.

"Intinya jangan tiap tahun naik, beberapa tahun sekali naik ndak masalah. Sebab regulasi rokok sangat menjepit industri rokok," terangnya pada merdeka.com, Jumat (27/3).

Kebijakan kenaikan cukai, menurutnya, terus menggerus keuntungan yang didapat perusahaan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Chatib Basri mengungkapkan ‎Peraturan Menteri Keuangan (PMK) mengenai kenaikan tarif cukai baru saja ditandatanganinya dan mulai berlaku pada 1 Januari 2015.

‎"Kenaikan ini beragam jenisnya, tapi intinya kenaikan tarif cukai ini hanya akan dikenakan ke yang berproduksi tinggi, jadi industri yang kecil tetap tidak terkena," kata Chatib di Kantornya.

Kenaikan tertinggi terjadi pada jenis hasil tembakau sigaret kretek mesin (SKM) dengan Golongan II dengan jumlah produksi kurang dari 2 miliar batang per tahun. Kenaikan tersebut menjadi Rp 415 per batang dari sebelumnya Rp 355 per batang, atau sebesar 16,9 persen.

Kenaikan paling rendah untuk jenis tembakau‎ sigaret kretek tangan (SKT) golongan II dengan produksi lebih dari 350 juta batang per tahun tapi tidak lebih dari 2 miliar batang per tahun. Kenaikannya dari Rp 120 per batang menjadi Rp 125 per batang.

Sementara, jenis tembakau SKT dengan golongan III B yang memiliki tingkat produksi tidak lebih dari 50 juta batang per tahun tidak mengalami kenaikan. Tarif cukai jenis ini tetap di harga Rp 80 per batang.

Seperti diketahui, kenaikan cukai rokok dilakukan untuk memenuhi target APBN 2015 yang dipatok Rp 119,7 triliun dari cukai tembakau.

95 Persen penerimaan cukai berasal dari tembakau dan sisanya 5 persen atau sekitar Rp 6 triliun dari minuman mengandung ethil alkohol (MMEA).

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jerit Pekerja Kretek Tangan soal Rencana Kenaikan Cukai 2025
Jerit Pekerja Kretek Tangan soal Rencana Kenaikan Cukai 2025

Kenaikan cukai sejak 2022 sampai 2024 masih dirasakan dampaknya sampai sekarang

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun
Gara-Gara Barang Ini Menjamur, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terus Turun

Cukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.

Baca Selengkapnya
Pelaku Usaha Beberkan Dampak Jika Tarif Cukai Rokok Naik Tiap Tahun
Pelaku Usaha Beberkan Dampak Jika Tarif Cukai Rokok Naik Tiap Tahun

Potensi tingginya kenaikan cukai rokok untuk tahun depan masih membayangi dan meresahkan peritel serta pelaku UMKM di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Penerimaan Negara Lewat Cukai Terancam Turun
Ini Penyebab Penerimaan Negara Lewat Cukai Terancam Turun

Penetapan tarif cukai yang ideal dan tidak eksesif untuk mengurangi perpindahan konsumsi ke rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik
Ini Dampaknya Jika Cukai Rokok Terus Naik

Penurunan produksi industri rokok diakibatkan kenaikan cukai eksesif pada periode 2023–2024.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan
Pemerintah Diminta untuk Buat Harga Rokok Tidak Terjangkau untuk Tekan Beban Kesehatan

Kenaikan tarif cukai rokok sangat berpengaruh pada keputusan seseorang untuk merokok, semakin mahal maka prevalensi perokok semakin bisa ditekan.

Baca Selengkapnya
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen
Penerimaan Bea Cukai 2023 Tak Capai Target Gara-Gara Cukai Rokok Naik 10 Persen

"Ini menyebabkan produksi rokok mengalami penurunan terutama golongan 1 yaitu produsen terbesarnya," ucap Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?
Benarkah Kebijakan Cukai Rokok Belum Berhasil Optimalkan Pendapatan Negara?

Penurunan realisasi penerimaan negara dari cukai rokok menunjukkan adanya tantangan dalam perumusan kebijakan cukai saat ini.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi
Cukai Rokok 2025 Batal Naik, Kemenkes: Jumlah Perokok di Indonesia Masih Tinggi

Target dari Kemenkes di tahun 2030 penurunan jumlah perokok mencapai 5,4 persen di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tak Turunkan Jumlah Perokok, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Struktur Tarif Cukai Rokok
Tak Turunkan Jumlah Perokok, Pemerintah Diminta Kaji Ulang Struktur Tarif Cukai Rokok

Banyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya

Baca Selengkapnya