Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha salahkan Kemendikbud soal jatah pekerjaan lulusan SMA

Pengusaha salahkan Kemendikbud soal jatah pekerjaan lulusan SMA Buruh bangunan. ©2012 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Di Indonesia, pasar kerja tidak sesuai dengan tingkat pendidikan. Sekitar 20 persen lulusan SMA mengambil lahan kerja penduduk yang hanya tamat SD atau SMP. Imbas fenomena ini adalah naiknya pengangguran di tingkat masyarakat terbawah.

Ketua Komite Tetap Hubungan Industrial Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Hassanudin Rachman menyatakan, kondisi ini terjadi akibat kesalahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tak pernah sanggup menciptakan mentalitas siap kerja.

Pengusaha, menurut Hassanudin, memang tidak akan pernah mempermasalahkan status pendidikan dalam merekrut pegawai. Buat pengusaha kriteria utama memilih tenaga kerja adalah terampil dan mau mengembangkan diri.

"Kompetensi teknis sesuai pekerjaan itu pasti jadi syarat utama. Tapi kebanyakan di sini tidak mau mengembangkan diri, itu masalahnya. Lulusan STM, selesai kuliah jadi tukang las, seumur hidup dia jadi tukang las," ujarnya kepada merdeka.com di sela-sela diskusi ketenagakerjaan Center for Strategic and International Studies, Jakarta, Kamis (16/1).

Kalaupun kesulitan sumber daya buat mengakses pendidikan tinggi selepas lulus sekolah menengah, Hassanudin mengharapkan para tenaga kerja bisa difasilitasi untuk mendapatkan sertifikasi sesuai bidangnya.

Menurutnya, ini tugas pemerintah. Dia mencontohkan banyaknya tenaga kerja bidang konstruksi di Tanah Air yang kualitasnya di atas buruh asing, tapi kesulitan mendapat pekerjaan di luar negeri karena tak punya sertifikat teknis.

"Nah, sertifikat semacam itu memang kewenangan pengusaha, itu semua tugas Kemendikbud dong. Kita ini kurang sekali sertifikasi kemampuan," cetusnya.

Sesuai saran Bank Dunia, pengusaha Indonesia diminta memperbanyak pelatihan keterampilan untuk menyiapkan angkatan muda supaya lebih siap menghadapi pasar kerja. Hassanudin keberatan kalau swasta melakoninya, tanpa pemerintah membenahi penyediaan pendidikan berkualitas.

"Masa sampai pendidikan pengusaha juga menanggung. Kami kan sudah melatih orang tiga bulan sebelum bekerja. Kuncinya itu STM, SMEA yang sekarang ganti nama jadi SMK itu harus bisa menciptakan kompetensi dan mentalitas, harus menyeluruh perombakannya," tandasnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia
Ini Daftar Keterampilan yang Dibutuhkan Pasar Kerja di Indonesia

Menaker Ida membeberkan daftar keterampilan yang dibutuhkan pasar kerja saat ini.

Baca Selengkapnya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pengangguran di Indonesia Masih Banyak, Ternyata Ini Biang Keroknya

Menaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia
Kemnaker Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Tenaga Kerja Indonesia

Ssaat ini dunia ketenagakerjaan berada pada era persaingan global di mana kompetisi antarnegara terjadi sangat keras.

Baca Selengkapnya
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker
Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Begini Solusi Menaker

Data hampir 10 juta Gen Z jadi pengangguran merupakan temuan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran
Menaker Ida Buka-bukaan soal Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sebanyak 9,9 juta Gen Z pada rentang usia 15 sampai 24 tahun menganggur pada 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran
Ternyata Ini Biang Kerok Kenapa Banyak Sarjana Jadi Pengangguran

Para pencari kerja pemula tersebut merasa belum mempunyai beban layaknya pencari kerja yang sudah menikah.

Baca Selengkapnya
Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi
Warga Desa Watuagung Curhat Susah Cari Kerja kerena Tak Good Looking, Ganjar: Gagal, Bangkit Lagi

Ganjar mengatakan jangan berhenti berusaha meski berkali-kali mendapat penolakan.

Baca Selengkapnya
Di Negara Ini, Ijazah Pendidikan Terakhir Tak Jadi Syarat Wajib Saat Melamar Kerja
Di Negara Ini, Ijazah Pendidikan Terakhir Tak Jadi Syarat Wajib Saat Melamar Kerja

Hal ini menandakan pemberi kerja justru menekankan dan memprioritaskan keterampilan.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha
Jawab Gibran, Timnas AMIN: Tak Semua Orang Punya ‘Previllege’ Bisa Langsung Jadi Pengusaha

Gibran meminta milenial lulusan S2 untuk menjadi pengusaha. Ketimbang kesulitan mencari pekerjaan

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya