Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Sambut Baik Inovasi Bea Cukai Soal Pelaporan Barang Masuk ke RI

Pengusaha Sambut Baik Inovasi Bea Cukai Soal Pelaporan Barang Masuk ke RI

Merdeka.com - Kalangan pengusaha menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dengan sistem terbaru dari pelaporan barang yang masuk ke wilayah pabeanan Indonesia. Inovasi tersebut diberi nama Manifest Generasi III.

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita mengatakan, selama ini lambatnya proses pemeriksaan dan penerbitan dokumen untuk barang akan masuk ke Indonesia sering dikeluhkan oleh para pengusaha. Sebab, barang-barang tersebut umumnya merupakan bahan baku bagi industri.

"Ini sering banyak diperdebatkan. Karena (sistem) yang ada sekarang adalah yang tempo hari kita keluhkan. Saya apresiasi ini cepat sekali, karena saya pikir implementasinya baru di 2020, tapi ternyata sekarang sudah bisa," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (7/1).

Orang lain juga bertanya?

Dia menjelaskan, lamanya bahan baku impor untuk sampai ke pabrik selama ini disebabkan oleh lambatnya proses perizinan dan pemeriksaan di pabean. Namun dengan Manifest Generasi III ini, bahan baku akan lebih cepat sampai ke pabrik sehingga menghemat biaya dan waktu.

"Dengan ini biaya menjadi rendah, dulu kapal sampai ke pelabuhan baru di urus dokumen-dokumennya. Akhirnya kita perlu sewa gudang dulu, sambil nunggu selesai. Sekarang, barang sampai bisa langsung keluar, ini kurangi cost di pabrik," kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Yukki Nugraha Hanafi menyatakan, selama ini biaya logistik di Indonesia mencapai 23,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun dengan adanya sistem baru ini diharapkan bisa turun hingga 18 persen.‎

‎"Dari sisi efisiensi waktu sudah jelas. Untuk biaya logistik di 2017 23,7 persen. Dengan proyek adanya proyek infrastruktur yang selesai akan beri dorongan penurunan sekitar 1-1,5 persen, jadi di 2018 mungkin sekitar 22,6 persen. Nah yang berkaitan dengan ini (Manifes Generasi III) akan memberikan penurunan signifikan, bisa 18 persen per tahun. Jadi efisiensinya sangat banyak," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan
Peran dan Kontribusi Bea Cukai Terhadap Penerimaan Negara dan Pengawasan Perdagangan

Kinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat

Baca Selengkapnya
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri
Wamendag Sebut Penumpukan Kontainer di Pelabuhan Hambat Produktivitas Industri Dalam Negeri

Wamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.

Baca Selengkapnya
Diskusi dengan Asosiasi Pengusaha, Bea Cukai Ingatkan Pentingnya Patuhi Aturan Menjalankan Usaha
Diskusi dengan Asosiasi Pengusaha, Bea Cukai Ingatkan Pentingnya Patuhi Aturan Menjalankan Usaha

Kelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha

Baca Selengkapnya
Atase Malaysia sampai Datang ke Semarang, Selesaikan Masalah Barang Kiriman Pekerja Migran
Atase Malaysia sampai Datang ke Semarang, Selesaikan Masalah Barang Kiriman Pekerja Migran

Bea Cukai tak ingin barang kiriman pekerja migran Malaysia terhambat dan bermasalah

Baca Selengkapnya
Catat! Ini Alur Barang Impor Masuk dari Luar Negeri ke Indonesia
Catat! Ini Alur Barang Impor Masuk dari Luar Negeri ke Indonesia

Meski pengiriman barang dari luar negeri kian marak. Tetapi banyak masyarakat yang belum tahu prosedurnya.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal
Asosiasi Produsen Serat Tuding Bea Cukai Jadi Biang Kerok Indonesia Dibanjiri Produk Impor Ilegal

Asosiasi berharap Sri Mulyani lakukan penyelidikan oknum mafia impor ilegal.

Baca Selengkapnya
Menperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Sempat Tertahan di Pelabuhan
Menperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Sempat Tertahan di Pelabuhan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat ada 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Laporkan Masalah di Bea Cukai sampai Viral ke Jokowi
Sri Mulyani Laporkan Masalah di Bea Cukai sampai Viral ke Jokowi

Sri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.

Baca Selengkapnya
Pakar Nilai Dugaan Denda Impor di Pelabuhan Diusut Guna Pembenahan Tata Kelola
Pakar Nilai Dugaan Denda Impor di Pelabuhan Diusut Guna Pembenahan Tata Kelola

Ia meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.

Baca Selengkapnya
Wamendag Bertemu Menteri Perdagangan Korsel, Bahas Perizinan Bahan Baku Industri
Wamendag Bertemu Menteri Perdagangan Korsel, Bahas Perizinan Bahan Baku Industri

Dalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.

Baca Selengkapnya
Ini Perubahan Aturan Buat Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Akhirnya Bisa Dilepas
Ini Perubahan Aturan Buat Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak Akhirnya Bisa Dilepas

Untuk komoditas besi dan baja dan tekstil dan produk tekstil (TPT) sekarang menggunakan laporan surveyor (LS) dalam negeri untuk bisa keluar dari pelabuhan

Baca Selengkapnya
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan
Viral ke Luar Negeri Harus Lapor Barang Bawaan, Dirjen Bea Cukai: Untuk Mempercepat Pelayanan

Dengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.

Baca Selengkapnya