Pengusaha Sambut Baik Inovasi Bea Cukai Soal Pelaporan Barang Masuk ke RI
Merdeka.com - Kalangan pengusaha menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait dengan sistem terbaru dari pelaporan barang yang masuk ke wilayah pabeanan Indonesia. Inovasi tersebut diberi nama Manifest Generasi III.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Suryadi Sasmita mengatakan, selama ini lambatnya proses pemeriksaan dan penerbitan dokumen untuk barang akan masuk ke Indonesia sering dikeluhkan oleh para pengusaha. Sebab, barang-barang tersebut umumnya merupakan bahan baku bagi industri.
"Ini sering banyak diperdebatkan. Karena (sistem) yang ada sekarang adalah yang tempo hari kita keluhkan. Saya apresiasi ini cepat sekali, karena saya pikir implementasinya baru di 2020, tapi ternyata sekarang sudah bisa," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Senin (7/1).
-
Siapa aja yang pernah Kemendag selidiki terkait impor? Sementara negara yang pernah indonesia selidiki dan kenakan BMAD maupun BMP antara lain India, Republik Korea, China, Jepang, Amerika Serikat, Uni Eropa, Rusia, Kazhakstan, Australia, Malaysia, Vietnam, Thailand, Hongkong, Turki, Pakistan, Persatuan Emirat Arab, Singapura, Taiwan, Bangladesh, dan Mesir.
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Apa yang diminta Kemenkumham terkait kemudahan berbisnis? 'Negara Asia Afrika harus menjamin kemudahan berbisnis. Ini tentu akan menarik minat investor asing,' kata Yasonna dalam kata sambutan di acara Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) 2023 di Bali, Selasa (17/10) yang dibacakan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo R Muzhar.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kenapa Kemendag memastikan keberadaan prasarana perdagangan? 'Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,' terang Wamendag Jerry.
Dia menjelaskan, lamanya bahan baku impor untuk sampai ke pabrik selama ini disebabkan oleh lambatnya proses perizinan dan pemeriksaan di pabean. Namun dengan Manifest Generasi III ini, bahan baku akan lebih cepat sampai ke pabrik sehingga menghemat biaya dan waktu.
"Dengan ini biaya menjadi rendah, dulu kapal sampai ke pelabuhan baru di urus dokumen-dokumennya. Akhirnya kita perlu sewa gudang dulu, sambil nunggu selesai. Sekarang, barang sampai bisa langsung keluar, ini kurangi cost di pabrik," kata dia.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwader Indonesia (ALFI) Yukki Nugraha Hanafi menyatakan, selama ini biaya logistik di Indonesia mencapai 23,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Namun dengan adanya sistem baru ini diharapkan bisa turun hingga 18 persen.
"Dari sisi efisiensi waktu sudah jelas. Untuk biaya logistik di 2017 23,7 persen. Dengan proyek adanya proyek infrastruktur yang selesai akan beri dorongan penurunan sekitar 1-1,5 persen, jadi di 2018 mungkin sekitar 22,6 persen. Nah yang berkaitan dengan ini (Manifes Generasi III) akan memberikan penurunan signifikan, bisa 18 persen per tahun. Jadi efisiensinya sangat banyak," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaWamendag menyebut, pelaku usaha atau pabrik menjadi sulit berproduksi karena tidak ada bahan baku.
Baca SelengkapnyaKelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha
Baca SelengkapnyaBea Cukai tak ingin barang kiriman pekerja migran Malaysia terhambat dan bermasalah
Baca SelengkapnyaMeski pengiriman barang dari luar negeri kian marak. Tetapi banyak masyarakat yang belum tahu prosedurnya.
Baca SelengkapnyaAsosiasi berharap Sri Mulyani lakukan penyelidikan oknum mafia impor ilegal.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat ada 17.304 kontainer tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaIa meyakini pengusutan kasus tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jerry menyampaikan soal solusi terhadap proses perizinan bahan baku industri.
Baca SelengkapnyaUntuk komoditas besi dan baja dan tekstil dan produk tekstil (TPT) sekarang menggunakan laporan surveyor (LS) dalam negeri untuk bisa keluar dari pelabuhan
Baca SelengkapnyaDengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca Selengkapnya