Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Sebut Dampak Corona ke Bisnis Tambang Tak Signifikan

Pengusaha Sebut Dampak Corona ke Bisnis Tambang Tak Signifikan Ilustrasi pertambangan. ©‚©shutterstock.com/Adam Michal Ziaja

Merdeka.com - General Manager External Affairs PT Merdeka Copper Gold Tbk Katamsi Ginano menyatakan, wabah pandemi virus corona yang telah menyebar di Indonesia sejak awal Maret 2020 tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan bisnis di sektor pertambangan.

"Kami bersyukur dampak covid ke operasi kita tak terlalu signifikan," ujar Katamsi dalam sesi teleconference bersama BNPB, Selasa (23/6).

Dia mengatakan, operasi pertambangan yang dijalankan pihaknya sejak awal telah bersandar pada prosedur kerja yang ketat, khususnya masalah kesehatan. "Kami sejak awal kuncinya ketika kami hadapi Covid-19, pertama disiplin. Kedua libatkan banyak pihak bahwa hal ini berdampak ke semua pihak. Kami bersyukur belum ditemukan kasus di lingkungan operation," ungkapnya.

Menurut dia, perseroan sejak awal telah mengikuti protokol standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu, pihaknya juga telah memodifikasi beberapa aturan guna mengantisipasi penyebaran pandemi di lingkungan kerja.

"Kami usaha tidak gunakan rapid, tapi PCR. Prinsipnya kita ikutin panduan dan protokol pemerintah. Kalau bisa lebih tinggi, kita akan tingkatkan," kata Katamsi.

"Saya kira tambang cukup siap dalam menghadapi situasi ini, sepanjang aturan yang ditetapkan terus menerus diadopsi dan di-improve," tandasnya.

Dilarang PHK

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengultimatum setiap perusahaan tambang dan mineral agar tidak melakukan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) meski di tengah situasi sulit seperti pandemi virus corona saat ini.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Mineral dan Batubara Irwandy Arif menyatakan, Menteri ESDM Arifin Tasrif telah berpesan agar seluruh perusahaan tambang dan mineral tetap produktif namun juga waspada akan penyebaran wabah Covid-19.

"Kedua, pencegahan agar tidak melakukan PHK terhadap pekerja tambang, dan alokasi sumber daya secara optimal," kata Irwandy dalam sesi teleconference bersama BNPB, Selasa (23/6).

Irwandy mengatakan, Kementerian ESDM pertama tentunya berfokus agar jangan sampai virus corona semakin berkembang dan sampai menjangkiti sektor pertambangan yang hingga kini terhitung aman dari penyebaran pandemi.

"Jadi memang kita pertama tentunya fokus jangan sampai ada yang semakin berkembang dari virus ini. Jadi supaya produksi bisa dipertahankan, jadi pengalaman terhadap virus jadi yang paling utama," tekan dia.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal
Gara-Gara Pandemi, Banyak Alat Pengeboran Migas Rusak, Langka dan Mahal

SKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.

Baca Selengkapnya
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan
Curhat Pengusaha Minuman Ringan Makin Terpuruk: Kondisi Industri Ini Sangat Menyedihkan

Selama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024
Pariwisata Bali Pulih, Pegadaian Siap Dukung Kebangkitan UMKM di 2024

Setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Turun Tipis di Kuartal III-2023, Ternyata Ini Biang Keroknya

Pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya
Kontribusi Industri Pengolahan ke Pertumbuhan Ekonomi Malemah, Ternyata Ini Penyebabnya

Meski begitu, Faisol menilai hal ini justru menjadi peluang bagi industri dalam negeri seperti pabrik smelter nikel.

Baca Selengkapnya
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu
Indef Ungkap Penyebab Industri Keramik Tanah Air Lesu

Kondisi ini dipicu lesunya industri keramik Tanah Air dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan
Tak Lagi Dilanjut, Nasib Investasi Mangkrak Senilai Rp100 Triliun Diputihkan

Di masa kepemimpinannya sebagai Menteri Investasi, Bahlil mengklaim telah melanjutkan investasi mangkrak senilai Rp600 triliun.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini
Pengusaha Kecewa Kinerja Industri Sawit Menurun Tahun Ini

Kinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.

Baca Selengkapnya
NTB Jadi Satu-Satunya Daerah dengan Pertumbuhan Negatif, Ini Penyebabnya
NTB Jadi Satu-Satunya Daerah dengan Pertumbuhan Negatif, Ini Penyebabnya

Berbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.

Baca Selengkapnya