Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Sejak 1997 sudah gunakan plastik ramah lingkungan

Pengusaha: Sejak 1997 sudah gunakan plastik ramah lingkungan Supermarket. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Corporate communication General Manager PT. Trans Retail Indonesia, Satria Hamid mengatakan pihaknya telah lama menjadi pionir penggunaan kantong plastik yang ramah lingkungan. Alasannya, potensi dari plastik yang tidak ramah lingkungan akan sangat berbahaya untuk masyarakat.

"Saya sudah sejak tahun 1997 menggunakan plastik belanja yang ramah lingkungan. Sudah mengandung degradable dan oksium, artinya ini bisa terurai secara lebih cepat di tanah, 2 tahun sudah bisa terurai. Kita juga menyediakan greenbag, kita juga selalu menghimbau untuk bawa tas sendiri," ujar dia saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (13/1)..

Bahkan, lanjut Satria, Trans Retail pernah mencoba melakukan pengenaan biaya tambahan untuk 1 kantong plastik. Kampanye tersebut dilakukan guna menstimulus masyarakat agar mandiri membawa tas belanjaan dari rumah.

"Kalau saya pelaku usaha yang mempelopori itu bayar, kita coba bayar untuk pakai plastik sama tapi kita mengedukasi konsumen untuk membeli kantong plastik. Dari situ konsumen kita lakukan kampanye membawa tas sendiri. Kalau tidak bawa kita sediakan greenbag. Ternyata konsumen belum siap menerima berbayar. Kita lakukan ini di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Jogja," jelas dia.

Sayangnya, program tersebut tidak dilanjutkan. Lantaran, program tersebut tidak dilakukan bersamaan dengan perusahaan retail lainnya. Selain itu, dia berharap pemerintah bisa memberikan insentif kepada retailer yang bisa menerapkan kantong plastik ramah lingkungan.

"Gerakan ini harus bersama, tapi kalau toko ritel lain ada yang belum melakukan itu tidak bisa sepihak. Yang sudah melakukan harusnya diberikan insentif, misalnya keringan pajak," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh
Awas Bahaya Plastik Bagi Kesehatan, Ternyata Miliki Dampak Serius Bagi Tubuh

Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.

Baca Selengkapnya
Dampak Membakar Sampah Plastik bagi Lingkungan, Bisa Tingkatkan Pencemaran Udara
Dampak Membakar Sampah Plastik bagi Lingkungan, Bisa Tingkatkan Pencemaran Udara

Membakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Jadi Negara Penyumbang Sampah Terbesar Kedua di Dunia, Ternyata Ini Penyebabnya

KLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.

Baca Selengkapnya
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional
Pelabelan Bahaya BPA pada Kemasan AMDK di Indonesia Mendapat Penolakan dari Korporasi Multinasional

Aturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.

Baca Selengkapnya
90 Tahun Beroperasi, Unilever Sudah Kumpulkan 62.360 Ton Sampah Plastik dan Didaur Ulang
90 Tahun Beroperasi, Unilever Sudah Kumpulkan 62.360 Ton Sampah Plastik dan Didaur Ulang

Unilever berupaya turut mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial.

Baca Selengkapnya
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun
Paparan Timbal di Indonesia Timbulkan Kerugian Hingga Rp598,4 Triliun

Pelaku industri diajak menggunakan bahan non timbal untuk jaga kesehatan dan lingkungan.

Baca Selengkapnya
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan
6 Fakta tentang Sampah, Limbah Manusia yang Berdampak Buruk bagi Lingkungan

Merdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.

Baca Selengkapnya
Kurangi Ketergantungan Impor dan Hemat Devisa Negara, Polytama Propindo Genjot Produksi Petrokimia Dalam Negeri
Kurangi Ketergantungan Impor dan Hemat Devisa Negara, Polytama Propindo Genjot Produksi Petrokimia Dalam Negeri

Hasil produksi Polytama berupa bijih plastik jenis PP selama ini dapat dikembangkan menjadi beragam kebutuhan produk sehari-hari.

Baca Selengkapnya
Pakar Kesehatan Ajak Masyarakat Lebih Kritis Soal Informasi yang Mengesampingkan Bahaya BPA
Pakar Kesehatan Ajak Masyarakat Lebih Kritis Soal Informasi yang Mengesampingkan Bahaya BPA

Opini yang mengesampingkan bahaya BPA banyak beredar, masyarakat diharapkan kritis dalam memilah informasi yang ada.

Baca Selengkapnya
Pakar Ini Beda Pandangan Soal BPA Padahal Sudah Dilarang di Negara Maju, Bagaimana Faktanya?
Pakar Ini Beda Pandangan Soal BPA Padahal Sudah Dilarang di Negara Maju, Bagaimana Faktanya?

Banyaknya pandangan yang berbeda, membuat regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait BPA baru bisa diresmikan tahun ini.

Baca Selengkapnya
Contoh Artikel Lingkungan Beserta Fakta dan Opini
Contoh Artikel Lingkungan Beserta Fakta dan Opini

Dalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berikan Perlindungan Serius untuk Kesehatan Masyarakat, Industri Wajib Patuhi PerBPOM Label Bahaya BPA
Pemerintah Berikan Perlindungan Serius untuk Kesehatan Masyarakat, Industri Wajib Patuhi PerBPOM Label Bahaya BPA

Regulasi aturan pelabelan BPA harus dipatuhi oleh industri mengingat risikonya yang tak bisa diabaikan dari sisi kesehatan.

Baca Selengkapnya