Pengusaha: Sejak 1997 sudah gunakan plastik ramah lingkungan
Merdeka.com - Corporate communication General Manager PT. Trans Retail Indonesia, Satria Hamid mengatakan pihaknya telah lama menjadi pionir penggunaan kantong plastik yang ramah lingkungan. Alasannya, potensi dari plastik yang tidak ramah lingkungan akan sangat berbahaya untuk masyarakat.
"Saya sudah sejak tahun 1997 menggunakan plastik belanja yang ramah lingkungan. Sudah mengandung degradable dan oksium, artinya ini bisa terurai secara lebih cepat di tanah, 2 tahun sudah bisa terurai. Kita juga menyediakan greenbag, kita juga selalu menghimbau untuk bawa tas sendiri," ujar dia saat dihubungi merdeka.com di Jakarta, Rabu (13/1)..
Bahkan, lanjut Satria, Trans Retail pernah mencoba melakukan pengenaan biaya tambahan untuk 1 kantong plastik. Kampanye tersebut dilakukan guna menstimulus masyarakat agar mandiri membawa tas belanjaan dari rumah.
-
Kenapa plastik bahaya untuk kesehatan? Limbah sampah plastik mengandung zat beracun yang berbahaya bagi tubuh. Beberapa jenis sampah seperti plastik kemasan atau barang plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya? Sifat sampah plastik tidak mudah terurai proses pengolahannya menimbulkan toksit dan bersifat karsinogenik, butuh waktu sampai ratusan tahun bila terurai secara alami.
-
Mengapa sampah plastik berbahaya bagi ekosistem? Plastik di laut menyebabkan kerusakan ekosistem laut. Penyu sering memakan kantong plastik yang mengapung, mengiranya sebagai ubur-ubur, sementara burung laut dan ikan juga menelan serpihan plastik yang berakhir di perut mereka, yang dapat menyebabkan kematian karena kelaparan.
-
Apa yang ditimbulkan dari plastik? Limbah plastik mengandung zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara.
-
Bagaimana sampah plastik mengancam kesehatan manusia? Sampah plastik dapat membahayakan satwa laut yang memakan atau terperangkap dalam limbah plastik, serta berdampak buruk bagi kesehatan manusia melalui rantai makanan.
-
Dimana limbah plastik merusak lingkungan? Dampaknya meliputi kerusakan ekosistem dan ancaman bagi kehidupan laut.
"Kalau saya pelaku usaha yang mempelopori itu bayar, kita coba bayar untuk pakai plastik sama tapi kita mengedukasi konsumen untuk membeli kantong plastik. Dari situ konsumen kita lakukan kampanye membawa tas sendiri. Kalau tidak bawa kita sediakan greenbag. Ternyata konsumen belum siap menerima berbayar. Kita lakukan ini di Jakarta, Bali, Surabaya, Medan dan Jogja," jelas dia.
Sayangnya, program tersebut tidak dilanjutkan. Lantaran, program tersebut tidak dilakukan bersamaan dengan perusahaan retail lainnya. Selain itu, dia berharap pemerintah bisa memberikan insentif kepada retailer yang bisa menerapkan kantong plastik ramah lingkungan.
"Gerakan ini harus bersama, tapi kalau toko ritel lain ada yang belum melakukan itu tidak bisa sepihak. Yang sudah melakukan harusnya diberikan insentif, misalnya keringan pajak," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Plastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaMembakar sampah plastik menjadi salah satu cara yang sering dilakukan oleh masyarakat. Tapi, tindakan ini ternyata sangat berbahaya bagi manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaKLHK pun memberikan perhatian terhadap menangani polusi yang merusak lingkungan, maka limbah plastik tidak luput dari perhatian pemerintah.
Baca SelengkapnyaAturan baru terkait pelabelan AMDK ini bertujuan untuk melindungi konsumen dari risiko paparan BPA.
Baca SelengkapnyaUnilever berupaya turut mengatasi berbagai permasalahan lingkungan dan sosial.
Baca SelengkapnyaPelaku industri diajak menggunakan bahan non timbal untuk jaga kesehatan dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang enam fakta penting tentang sampah plastik yang harus dipahami.
Baca SelengkapnyaHasil produksi Polytama berupa bijih plastik jenis PP selama ini dapat dikembangkan menjadi beragam kebutuhan produk sehari-hari.
Baca SelengkapnyaOpini yang mengesampingkan bahaya BPA banyak beredar, masyarakat diharapkan kritis dalam memilah informasi yang ada.
Baca SelengkapnyaBanyaknya pandangan yang berbeda, membuat regulasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait BPA baru bisa diresmikan tahun ini.
Baca SelengkapnyaDalam upaya untuk memahami dan mengatasi masalah ini, artikel-artikel lingkungan muncul sebagai sumber informasi yang berharga.
Baca SelengkapnyaRegulasi aturan pelabelan BPA harus dipatuhi oleh industri mengingat risikonya yang tak bisa diabaikan dari sisi kesehatan.
Baca Selengkapnya