Pengusaha soal Dampak Pandemi: Banyak Hotel di Jakarta yang Mau Dijual
Merdeka.com - Ketua Badan Pimpinan Daerah Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono membeberkan dampak mengerikan dari berbagai kebijakan penanganan pandemi covid-19, termasuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) bagi bisnis hotel ibu kota.
Di antaranya banyak pelaku usaha penginapan yang memilih untuk menjual hotel. Menurutnya, ini lebih diakibatkan oleh anjloknya tingkat okupansi selama satu tahun terakhir setelah virus Covid-19 mendarat di Indonesia.
"Dampak dari berbagai kebijakan memerangi Covid-19, termasuk PPKM ini banyak hotel di Jakarta yang mau di jual. Karena di antaranya itu macam-macam alasan. Tetapi umumnya karena okupansi yang terus turun sejak 1 tahun terakhir karena mulainya Corona," tegasnya saat dihubungi Merdeka.com, Selasa (19/1).
-
Kenapa okupansi hotel di Bali diprediksi tinggi? Tingkat okupansi Hotel jaringan HIG diprediksi tertinggi di region Bali dimana Bali menjadi destinasi pilihan wisatawan menghabiskan Libur panjang Idul Fitri 1445H.
-
Siapa yang mengantisipasi lonjakan okupansi hotel? 'Karena itu kami kami siap memberikan pelayanan terbaik bagi para pemudik dan juga wisatawan yang akan merayakan Idul Fitri 1445H,' kata Rizal Kasim, Direktur Utama Hotel Indonesia Group (HIG) dalam rilis yang diterima, Rabu (3/4)
-
Kenapa Hotel Indonesia dibangun? Sukarno pun teringat bahwa dua tahun lagi (1962) Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games IV, sementara Ibu Kota belum memiliki bangunan yang layak untuk dibanggakan di hadapan para atlet se-Asia.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Siapa pemilik hotel di Bali yang terbengkalai? Hotel yang memiliki luas wilayah yang sangat besar ini disebut-sebut sebagai kepunyaan Hutomo Mandala Putra yang juga dikenal sebagai Tommy Soeharto.
-
Siapa pemilik hotel? Pemilik hotel, Jim dan Whit Hanks, mengatakan mereka merasa terhormat memiliki peran dalam sejarah lokal.
Sutrisno mengatakan, tren penjualan hotel di ibu kota ini amat mudah ditemui di sejumlah situs jual beli online ataupun melalui iklan penawaran properti. "Seperti di OLX itu banyak, di beberapa iklan properti juga ada," jelasnya.
Kendati demikian, dia belum mau menyebut berapa total jumlah pasti hotel yang akan di jual. Mengingat saat ini masih dalam tahap kajian lebih lanjut oleh PHRI.
"Kita sendiri belum bisa membagi (jumlah hotel) ya. Ini masih kami dalami lebih lanjut," terangnya.
Minta Insentif Pemerintah
Dia berharap, pemerintah pusat maupun Pemprov DKI sudi untuk memberikan sejumlah insentif bagi pelaku usaha hotel agar kelangsungan bisnis dapat terjaga. Antara lain berupa penghapusan pajak hotel maupun bantuan biaya operasional di masa kedaruratan kesehatan ini.
"Penghapusan pajak maupun bantuan biaya operasional ini penting untuk bisnis berjalan. Jadi, seyogyanya itu bisa diberikan oleh pemerintah pusat maupun Pemprov (DKI)," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaMenhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaTren yang biasa terjadi adalah melonjaknya jumlah pendatang yang tiba di Jakarta
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaRata-rata rumah kontrakan ditempati orang yang kerja di proyek pembangunan Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta memprediksi, jumlah pendatang ke Jakarta usai Lebaran 2024 diperkirakan turun drastis.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK di Jakarta pada Januari-Juni 2024 menembus 7.469 orang. Angka itu bertambah 6.786 orang atau 994% atau hampir 1.000% dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTraveloka mencatat terjadi lonjakan pada volume transaksi pada transportasi darat (bus dan kereta) hingga mencapai 20 persen.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menyebut sejumlah alat pengeboran (rig) di industri sektor hulu minyak dan gas (migas) banyak yang tidak laik pakai.
Baca Selengkapnya