Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha soal Perang Dagang AS-China: Ekspor Tekstil dan Ban Kita Naik

Pengusaha soal Perang Dagang AS-China: Ekspor Tekstil dan Ban Kita Naik rosan roeslani. ©2015 kadin-indonesia.or.id

Merdeka.com - Ketua Umum Kamar Dagang dan lndustri (Kadin) Indonesia, Rosan Roeslani mengakui bahwa eskalasi perang dagang AS-China tidak melulu berdampak negatif. Ada imbas positif yang terjadi, seperti meningkatnya ekspor tekstil Indonesia ke AS.

"Tidak semua itu selalu negatif, saya bicara ke teman-teman asosiasi tekstil mereka menyatakan ke saya ekspornya naik antara 25-30 persen, karena barangnya menjadi lebih menarik dan kompetitif karena yang di sana ada yang kena tarif, perusahaan ban juga sama ekspor ke AS juga naik," kata dia saat ditemui, di kediamannya, Jakarta, Kamis (6/6).

"Malah mereka bercanda wah kalau bisa ini perang dagang agak lama tapi kan nggak bisa begitu karena sifatnya nggak permanen," lanjut Rosan.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, ekskalasi perang dagang juga mendorong relokasi pabrik. Indonesia, kata Rosan, perlu mendapatkan manfaat dari hal tersebut untuk meningkatkan investasi dari luar negeri.

"Mestinya kita ini sedang berkompetisi untuk menarik investasi masuk ke Indonesia dari relokasi. Karena kalau saya lihat kebanyakan investasi yang relokasi ini masuk ke Vietnam, Malaysia, Bangladesh masuk banyak, dan ke Thailand, ke kita memang masih agak kurang," jelas Rosan.

Dia pun mengakui bahwa perang dagang pasti berdampak ke Indonesia, meskipun belum terlalu besar. "Perang dagang itu, dampaknya ke Indonesia itu mestinya nggak terlalu besar. Karena apa? Karena Indonesia itu masih kecil sekali sebagai bagian dari global value chain kayak Vietnam, Malaysia dan Thailand."

"Tetapi apakah ada dampaknya? Pasti iya. Kenapa? Pertama, ekspor dagang kita itu ke China itu paling besar dibanding negara lain kurang lebih 15-20 persen, ya pasti dampaknya di situ," sambung dia.

Karena itu, upaya pemerintah untuk mencari pasar ekspor baru perlu dilakukan. Hal tersebut untuk memperkuat upaya-upaya yang sudah dilaksanakan selama ini. "Sebetulnya pemerintah sudah mencoba untuk membuka pasar baru, yang non tradisional, ke middle east, ke negara afrika, dan ke barang-barangnya juga variasinya diperbanyak," ungkapnya.

"Nah tapi kan itu pasti butuh waktu, tapi kami selalu mencoba untuk buka pasar baru, dan juga menurut saya untuk dagang FTA dan CEPA, itu juga harus diselesaikan ke negara yang memang ekspor kita besar, kita baru selesai dari Australia, kita sedang bicara dengan Eropa, dan mudah-mudahan kita bisa selesai ya mungkin tahun depan, jadi harus ada prioritas juga bicarakan CEPA dan FTA," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan China Siap Serbu Pasar Indonesia
Perusahaan China Siap Serbu Pasar Indonesia

Ada kekhawatiran bahwa Indonesia belum sepenuhnya siap menghadapi serbuan investasi.

Baca Selengkapnya
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu
BUMN Pertahanan: Perang di Beberapa Negara Buka Peluang Bisnis, tapi Rantai Pasok Terganggu

Konflik bersenjata di beberapa wilayah dunia turut berpengaruh pada naiknya anggaran pertahanan sejumlah negara dari rata-rata 2 persen menjadi 3 persen.

Baca Selengkapnya
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang
RI Impor Alas Kaki Besar-besaran dari China Saat Pabrik Sepatu Bata Terguncang

Angka impor alas kaki dari China mencapai USD 25 juta dalam sebulan.

Baca Selengkapnya
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk

Sri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia
Ekonomi China Melambat Ancam Kinerja Ekspor Indonesia

Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor
Kadin Tak Ingin Industri Tekstil Makin Lemah Akibat Ulah Oknum Asal Impor

Masuknya barang impor tekstil dan produk tekstil (TPT) menghambat pertumbuhan pasar dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru
Buka Rakornis Perwadag di Luar Negeri, Mendag: Tingkatkan Ekspor Nonmigas dengan Inisiatif dan Kreativitas Baru

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.

Baca Selengkapnya
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia
Ekspor Kelapa Sawit ke Eropa Makin Turun, Pengusaha Bidik Pasar China Hingga Rusia

Ekspor komoditas sawit ke Uni Eropa menurun menjadi 4,9 ton di 2020. Kemudian penurunan ekspor sawit terus terjadi di tahun 2022 menjadi 4,1 juta ton.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya
Pengusaha Tekstil Kompak Dukung Aturan Pembatasan Barang Impor, Ini Alasannya

Aturan ini memberikan kesempatan industri TPT domestik untuk bangkit dan bersaing dengan produk impor legal.

Baca Selengkapnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya
Indonesia Dibanjiri Produk Tekstil Impor Hingga Berujung PHK, Ternyata Ini Penyebabnya

Lonjakan impor pada Mei 2024 menunjukkan adanya tantangan dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan industri dengan perlindungan produsen dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya
Pertumbuhan Indonesia Terancam Anjlok saat Ekonomi China Melambat, Begini Penjelasannya

Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya