Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha soal Vaksin Berbayar: Sah-sah Saja Bagi Mereka Miliki Kemampuan

Pengusaha soal Vaksin Berbayar: Sah-sah Saja Bagi Mereka Miliki Kemampuan vaksin covid-19. ©REUTERS/Thomas Peter/File Photo

Merdeka.com - Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) mendukung penuh upaya pemerintah dalam program vaksinasi gotong royong individu berbayar yang akan dijalankan PT Kimia Farma. Pengusaha melihat vaksinasi individu ini ditujukan dalam rangka percepatan pemerataan vansinasi Covid-19, sehingga memiliki kekebalan komunal atau herd immunity.

Ketua Umum DPD HIPPI Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang mengatakan, vaksinasi gotong royong individu berbayar ini sama sekali tidak akan mengganggu program vaksinasi gratis. Sebab ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan atau pelaku usaha dengan jumlah tenaga kerja yang tidak banyak serta orang asing yang tidak dapat akses vaksin gratis.

"Jika ada kelompok masyarakat yang ingin divaksin segera dan memiliki kemampuan untuk membayar dan pemerintah menyediakan akses itu, kan sah-sah saja. Program ini kan tidak ada pemaksaan atau kewajiban ini hannya salah satu opsi atau pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan," kata dia kepada merdeka.com, Rabu (14/7).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, keputusan vaksinasi gotong royong individu ini sudah ditetapkan pemerintah melalui Kemenkes. Bahkan sudah ada regulasinnya/aturannya hingga penetapan harganya. Sehingga tidak ada yang perlu diperdebatkan.

"Kita memiliki kelas menengah baru yang mencapai 50 juta, dan mereka ini berpotensi menjadi peserta vaksin gotong royong mandiri berbayar," kata dia.

Sarman memperkirakan, jika ini sudah berjalan secara efektif bersamaan dengan vaksin gratis, maka target vaksin 2 juta per hari pada bulan Agustus akan dapat tercapai. Syukur-syukur kata dia, bisa lebih. Dengan demikian tentu ini akan semakin mempercepat keluar dari krisis Covid-19.

"Kondisi pengusaha saat ini sudah sangat tertekan, kita ingin kepastian dan jaminan agar kita cepat keluar dari badai ini, tentu vaksinasi ini menjadi andalan kita. Jika masyarakat kita sudah mayoritas divaksin tentu akan mempercepat proses pemulihan ekonomi kita," jelasnya.

Sayangkah Terjadinya Polemik

Di sisi lain, pengusaha juga menyayangkan terjadinya polemik atas program ini. Padahal menurut dia ini merupakan pengembangan program vaksin gotong yang digagas oleh pelaku usaha melalui Kadin.

Sarman ingin semua melihat program ini dalam perspektif upaya bersama memerangi Covid-19 menuju percepatan pemulihan ekonomi, menyelamatkan nasib pengusaha, pekerja dan pendapatan masyarakat termasuk anak anak bangsa yang sudah terkena PHK untuk dapat bekerja kembali.

"Kami berharap agar vaksinasin gotong rotong individu ini dapat segera di jalankan oleh PT Kimia Farma melalui gerainya yang tersebar diseluruh Indonesia," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023
Menkes Sebut Vaksinasi Covid-19 Gratis Berakhir 31 Desember 2023

Mulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis
Vaksin Covid-19 Mulai Berbayar, Ini Kelompok yang Bisa Dapat Gratis

Maxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.

Baca Selengkapnya
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?
Mulai Januari 2024 Vaksin Covid-19 Berbayar, Berapa Harga Idealnya?

Mulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember
Covid-19 Meningkat, Kemenkes Siapkan Vaksin Booster Ke-3 Gratis Sampai 31 Desember

Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.

Baca Selengkapnya
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan
Tiga Pilar Preventif untuk Kesehatan Masyarakat sebagai Investasi Masa Depan

"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Baca Selengkapnya