Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha SPBU merasa dirugikan insiden kecurangan di Rempoa

Pengusaha SPBU merasa dirugikan insiden kecurangan di Rempoa Antrean SPBU. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Dewan Pimpinan Pusat Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (DPP Hiswana Migas), Eri Purnomohadi merasa dirugikan dengan kejadian kecurangan yang dilakukan SPBU 34-12305 di Jalan Pahlawan, Rempoa beberapa waktu lalu.

Menurutnya, usaha yang selama ini dilakukan Hiswana Migas mulai dari program Pertamina On The Move, Pasti Pas, New Pasti Pas Reborn hingga Pasti Prima akhirnya ternoda akibat ulah oknum tersebut.

"Secara psikologis menyudutkan kami para pengusaha SPBU Pertamina. Di mana sudah bertahun-tahun, kami secara bertahap selalu terus melakukan pembenahan dan peningkatan pelayanan semua terasa sia-sia," ujarnya di Gandaria, Jakarta, Jumat (10/6).

Orang lain juga bertanya?

Eri berharap oknum tersebut mendapat sanksi hukum yang pantas karena sudah merugikan masyarakat dan Para pengusaha migas sendiri.

"Kami harapkan adanya proses hukum yang berjalan tegas terhadap oknum tersebut," jelasnya.

Pertamina sudah mengambil langkah tegas untuk menimbulkan efek jera yakni dengan pemutusan hubungan usaha.

"Pertamina akan memberi sanksi berupa pemutusan hubungan usaha (PHU) serta mendaftarhitamkan pengusaha terkait dari lingkungan usaha PT.Pertamina dan akan mengambil ahli kelola operasional SPBU terkait oleh PT Pertamina," ujarnya.

Sebelumnya, berdasarkan informasi dari masyarakat, aparat kepolisian mengungkap kecurangan Pengelola SPBU Rempoa. SPBU tersebut menggunakan alat canggih berupa alat pengendali jarak jauh atau remote kontrol untuk mengurangi jumlah takaran BBM. Alat ini bisa mengelabui pemeriksaan Metrologi Legal dari Pertamina.

"Mereka menggunakan alat yang cukup canggih berupa remote. Bisa dibuat normal. Begitu alat dinyalakan mereka kemudian bermain," kata Kasubdit Sumdaling Diskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ade Vivid di lokasi.

Ade mengatakan, saat ini tiga pengelola dan dua orang pengawas SPBU telah ditetapkan sebagai tersangka menggunakan mesin digital regulator stabilizer merek Bostech. Alat ini berfungsi untuk mempengaruhi daya arus listrik yang mengalir dari dispenser pengisian BBM ke tangki kendaraan milik konsumen.

Kemudian, lanjutnya, pelaku menggunakan komponen tambahan merek Omron yang dimasukkan dalam dispenser pengisian BBM. Sehingga, alat ini dapat mempengaruhi putaran mesin dalam dispenser pengisian BBM sehingga jumlah BBM yang keluar dari Nozzle tidak sebagaimana mestinya.

"Pelaku kemudian menggunakan pengendali jarak jauh atau remote control dari yang diaktifkan dari ruangan kantor di lantai dua," tuturnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru
Bos Pertamina Bongkar Modus SPBU Curang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru

Terdapat alat khusus yang dipasang menyerupai soket.

Baca Selengkapnya
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat
Minta Biaya Tambahan Rp5 Ribu ke Pembeli, Petugas Perempuan SPBU di Bali Dipecat

Dia dipecat setelah viral video dugaan pungli dengan meminta biaya administrasi sebesar Rp5 ribu ke pembeli.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga: Operator Lakukan Pungli di SPBU Denpasar Sudah di-PHK
Pertamina Patra Niaga: Operator Lakukan Pungli di SPBU Denpasar Sudah di-PHK

Pertamina Patra Niaga langsung melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap operator SPBU tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Beli BBM di SPBU Bali Rp100.000 Diminta Biaya Admin Rp5.000, Pertamina Beri Respons Begini
Viral Beli BBM di SPBU Bali Rp100.000 Diminta Biaya Admin Rp5.000, Pertamina Beri Respons Begini

Pertamina Patra Niaga telah melakukan pengecekan langsung ke SPBU 54.801.53 dan juga meminta keterangan langsung.

Baca Selengkapnya
Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina
Heboh Pertalite Tercampur Air, Begini Penjelasan Pertamina

Bensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.

Baca Selengkapnya
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal
Viral BBM Dicampur dan Tak Sesuai Takaran, Kini Pertamina Bakal Rajin Sidak SPBU Nakal

Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.

Baca Selengkapnya
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat
Viral Minta Biaya Admin Rp5.000 saat Konsumen Beli Pertamax Pakai Jeriken, Petugas SPBU Langsung Dipecat

Ada pun wilayah pemasaran BBM dan Liquified Petroleum Gas (LPG) di Bali berada di bawah koordinasi Pertamina Patra Niaga Wilayah Jatimbalinus.

Baca Selengkapnya
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga
Terbukti Lakukan Kecurangan, SPBU di Yogyakarta Dapat Sanksi dari Pertamina Patra Niaga

Pertamina Patra Niaga tidak dapat mentolerir SPBU - SPBU yang melanggar ketentuan dan melakukan kecurangan dalam pelayanan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya
Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok
Beli Pertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi, Puluhan Kendaraan Langsung Mogok

Setelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.

Baca Selengkapnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya

Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal
Pertamina Patra Niaga Dukung Penindakan SPBU Nakal

Dalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.

Baca Selengkapnya
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi

Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya