Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha: Tak ada yang istimewa pada paket ekonomi jilid I Jokowi

Pengusaha: Tak ada yang istimewa pada paket ekonomi jilid I Jokowi Jokowi umumkan paket kebijakan ekonomi. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Paket kebijakan ekonomi jilid I terus menuai kritik banyak pihak. Tidak adanya keistimewaan dalam putusan tersebut menjadi pemicu utamanya.

Kritikan kini datang dari Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo). Mereka menyebut kebijakan itu belum begitu kuat. Meski begitu, Aprindo tetap berharap efek dari stimulus itu.

"Paket ini tidak ada yang istimewa," kata Wakil Ketua Aprindo Tutum Rahanta dalam diskusi 'Senator Kita' kerja sama merdeka.com, RRI, IJTI, IKN dan DPD RI di Jakarta, Minggu (13/9).

Orang lain juga bertanya?

Tutum menuturkan, dalam paket itu hanya melakukan deregulasi yang akan keluar September atau Oktober. "Nanti coba kita lihat apakah daya beli masyarakat akan membaik," ujarnya.

Dia menegaskan, pemerintah seharusnya mencari cara meningkatkan daya beli, hingga kalangan petani. Sebab, jika sektor hulu belum membaik berdampak pada industri ritel yang berada pada sektor hilir.

Oleh karena itu, pemerintah harus memikirkan, peningkatan teknologi untuk meningkatkan produksi semua sektor, seperti negara lain. "Yang harus didorong adalah melalui teknologi," terangnya.

Seperti diketahui, ekoomi Indonesia masih belum membaik. Keluarnya paket kebijakatan ekonomi Jokowi, belum mampu membuat pasar kembali bergairah. Ini terlihat salah satu dari masih melemahnya Rupiah pada level sekitar Rp 14.300 per USD.

Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menilai paket kebijakan ekonomi yang baru saja dikeluarkan pemerintah hanya bersifat jangka menengah.

Wakil Ketua Umum Kadin Suryani SF Motik mengatakan ada tiga permintaan dunia usaha yang perlu direspon pemerintah. Pertama, memberikan subsidi bunga pinjaman untuk eksportir. Kedua memberikan tax amnesty atau pengampunan pajak. Ketiga, menghilangkan sementara Badan Layanan Umum (BLU) CPO Fund atau pengelola dana pungutan perkebunan kelapa sawit.

"Pemerintah keluarkan paket kebijakan, ini kelihatan dunia usaha dibutuhkan tetapi kurang ditengok pemerintah. Paket deregulasi ini jangka menengah," ujarnya di Jakarta.

Pemberian tax amnesty atau pengampunan pajak bagi pengusaha yang memarkir uangnya di luar negeri, seperti di Singapura, dinilai penting. Dengan begitu, dana masuk akan semakin besar dan bisa digunakan menggerakkan roda perekonomian nasional.

Sementara mengenai penghilangan Badan Layanan Umum (BLU) CPO Fund, Suryani menyakinkan hal tersebut akan meringankan beban para pengusaha kelapa sawit di tengah harga dan penjualannya yang turun.

"Pajak di kelapa sawit itu mesti dihilangkan, BLU yang baru dibentuk itu dihilangkan saja dulu sementara, kalau ekonomi sudah tumbuh maka dievaluasi lagi," ungkapnya. (mdk/bim)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD
Realisasi Penyerapan Anggaran Baru 31 Persen, Jokowi Perintahkan Kepala Daerah Segera Belanjakan APBD

Minimnya realisasi belanja ini berdampak pada peredaran uang di kabupaten/kota dan menunjukkan daya beli masyarakat yang rendah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya
Jokowi Minta Bank Tak Tebang Pilih Beri Kredit UMKM: Jangan Cuma Lihat Agunan, Lihat Juga Prospeknya

Presiden Jokowi meminta agar perbankan mempermudah pemberian kredit kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali
Jokowi Sentil Kepala Daerah Soal Realisasi APBD: Masih 31 Persen Kecil Sekali

Realisasi APBD masih sangat kecil baru sekitar 31 persen untuk kabupaten/kota dan 41 persen untuk provinsi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor
VIDEO: Presiden Jokowi Marah Tegur PNS Pemda Hobi Belanja Impor "Boros Sekali Kita!"

Presiden Jokowi menyinggung belanja dalam negeri yang dilakukan pemerintah daerah.

Baca Selengkapnya
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain
Produksi Pangan Turun, Jokowi Ungkap Hasil Panen Indonesia Tertinggal dari Negara Lain

Jokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Aturan Kartu Tani Dibereskan, Kini Cukup Pakai KTP buat Dapat Pupuk Subsidi
Jokowi Minta Aturan Kartu Tani Dibereskan, Kini Cukup Pakai KTP buat Dapat Pupuk Subsidi

Jokowi mengatakan, sementara ini petani yang tidak memiliki kartu tani bisa menggunakan kartu e-KTP.

Baca Selengkapnya
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Presiden Jokowi Tekankan Keseimbangan Harga

Jokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%
Jokowi Singgung Serapan Anggaran Produk Dalam Negeri Masih Kecil: Kabupaten dan Kota Hanya 41%

Jokowi menyinggung serapan anggaran pembelian produk dalam negeri untuk pemerintah kabupaten dan kota masih kecil

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi
Manfaatkan Lahan Guna Secara Optimal, Pakar Pertanian Apresiasi Kebijakan Pangan dan Pertanian Era Jokowi

Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.

Baca Selengkapnya
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit
Banyak Bupati Belanja Produk Impor Pakai Uang Negara, Jokowi: Kumpulkan Uang Itu Sangat Sulit

Padahal, pemerintah pusat sangat sulit mengumpulkan uang dari pajak, royalti, hingga dividen untuk ditransfer ke daerah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis
Jokowi Dorong Hilirisasi Agar RI Tak jadi Bangsa Pemalas: Ini akan Berbuah Manis

Jokowi tak ingin Indonesia hanya menjual bahan mentah tanpa nilai tambah.

Baca Selengkapnya