Pengusaha Teknologi Informasi Mulai Khawatir Pelemahan Nilai Tukar Rupiah
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) mengakui dampak pelemahan nilai Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpengaruh besar terhadap kelangsungan industri. Mengingat, sebagian bahan baku yang dipakai pada produk Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) masih didatangkan dari luar.
Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso mengatakan, posisi Rupiah di kisaran Rp16.000 per USD memang membuat pelaku usaha khawatir. Apalagi kondisi ini juga tidak lepas dari pengaruh adanya virus corona yang kini sudah menjadi pandemi internasional.
"Kurang lebih (dampaknya) seperti tahun lalu. Cuma ini lebih mengkhawatirkan ya. Karena virus corona juga," kata dia saat dihubungi merdeka.com, Senin (23/3).
-
Apa yang terjadi dengan rupiah di era Soeharto? Perekonomian era Soeharto juga sangat kental dengan pro asing. Namun, stabilitas rupiah tidak berumur panjang di era Soeharto. Sebab, inflasi Indonesia yang terbilang masih cukup tinggi tidak sebanding dengan mitra dagangnya. Akhirnya nilai tukar rupiah menjadi sangat tinggi terhadap dolar dan tidak ada negara yang mau bermitra dengan Indonesia.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Kendati begitu, dirinya mengaku sudah teruji melewati kondisi pelemahan terjadi saat ini. Terlebih, kondisi itu pernah dirasakan sebelum-sebelumnya saat terjadi krisis 1998 dan juga 2008 lalu.
"Sebagiannya kita sudah sangat teruji naik pun juga kita bisa mengayun lah bisa strateginya langsung naik (harga penjualannya) atau kita mengikuti habisin stok dan lain sebagiannya," kata dia.
Bergantung Pada China
Dia menambahkan, pelaku usaha sendiri sebagian besar masih bergantung pada China. Sebab, beberapa komponen industri TIK tidak diproduksi di dalam negeri, sehingga memutuskan untuk impor dari negeri Tirai Bambu tersebut.
"Pembelian memang sebagian besar sudah pasti dari China, Hong Kong, Thailand, Singapura dan Malaysia. Mayorotas dari China produksinya di sana," tandas dia.
Seperti diketahui, Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada awal pekan kembali tertekan menembus level Rp16.500 per USD. Pada pukul 09.53 WIB, rupiah bergerak melemah 590 poin atau 3,7 persen menjadi Rp16.550 per USD dari sebelumnya Rp15.960 per USD.
"Rupiah kemungkinan bisa tertekan lagi hari ini mengikuti sentimen negatif yang membayangi pergerakan aset berisiko pagi ini seperti indeks saham futures AS, indeks saham Australia, Nikkei (Jepang) dan Kospi (Korea Selatan) yang bergerak negatif serta sebagian mata uang Asia yang melemah terhadap dolar AS," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures di Jakarta, dikutip Antara, Senin (23/3).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Shinta menilai mebijakan devisa hasil ekspor (DHE), local currency transaction (LCT), SRBI, dan SVBI belum dapat menjaga nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaAirlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diperparah dengan langkah Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed yang diperkirakan akan kembali menahan suku bunga untuk memperkuat ekonomi AS.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, kenaikan kurs menjadi salah satu hal yang ditakuti oleh semua negara.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Thohir ingatkan BUMN yang memiliki utang dalam bentuk dolar AS karena nilai tukar Rupiah terus anjlok beberapa hari terakhir.
Baca Selengkapnya