Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengusaha Usul Agar Rest Area Mayoritas Diisi Merek Lokal

Pengusaha Usul Agar Rest Area Mayoritas Diisi Merek Lokal Rest area di Tol Solo-Ngawi. ©2019 Merdeka.com/Arie Sunaryo

Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) R Widie Wahyu GP mengusulkan agar tempat peristirahatan atau rest area di jalan tol lebih banyak diisi oleh pengusaha kuliner lokal atau brand lokal ketimbang pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari luar daerah.

"Mengenai UMKM, pak presiden (Jokowi) pernah bilang, 70 persen rest area diisi UMKM. Kemarin saya sempat bilang, kalau saya lebih setuju disebutnya bukan UMKM, tapi disebutnya brand lokal," ungkap Widie di Jakarta, Jumat (2/8).

Dengan pertimbangan, pengusaha lokal yang berjualan di rest area dapat membawa makanan-minuman setempat yang berkualitas dan sehat. Berbanding terbalik dengan pelaku UMKM, yang kerap berjualan produk-produk instan.

"Kalau UMKM yang akan terjadi yang dijual (makanan) yang bikin sakit perut. Cilok lah, mie instan dan sebagainya. Tapi kalau brand lokal yang mereka jual adalah brand lokal setempat. Itu yang saya harapkan," tuturnya.

Namun begitu, dia meneruskan, beberapa pengusaha lokal menyatakan agak sulit untuk masuk ke dalam rest area, sebab mereka memiliki alasan masing-masing yang membuat mereka enggan pindah.

"Biasanya mereka di tempat sendiri enggak bayar (ongkos lapak). Tapi begitu dia masuk rest area harus bayar sewa, bayar listrik, bayar air. Nah ini yang agak sulit," ujar dia.

"Begitu juga pengalaman kita kalau masukan brand lokal, walaupun sudah subsidi, ternyata mereka sulit beradaptasi. Tapi itu enggak semuanya. Yang sukses kita lihat di Jakarta-Cikampek itu ada Rumah Makan Ibu Haji Ciganea Rest Area Tol Cikampek Km 57. Mereka sukses," tambahnya.

Untuk itu, dia menyarankan agar mayoritas pelaku usaha di tempat peristirahatan tol diisi oleh pengusaha setempat. "Jadi saya setuju kalau rest area 70 persen diisi brand lokal. Karena enggak mungkin kalau UMKM itu bisa masuk rest area punya ciri khas tertentu," tandasnya.

Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal
Airlangga Sentil Pengusaha Ritel: Produk UMKM Jangan Dipajang di Bagian Belakang Toko Mal

Airlangga mencontohkan cara pemasaran yang bisa dilakukan pelaku usaha ritel ialah dengan menampilkan produk UMKM di tempat yang strategis.

Baca Selengkapnya
Catatan Aprestindo Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi
Catatan Aprestindo Jelang Akhir Pemerintahan Jokowi

Masa pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin tersisa sebulan lagi.

Baca Selengkapnya
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek
Pasar Waralaba Indonesia Ternyata Masih Dikuasai Merek Asing, Jumlahnya Mencapai 700 Merek

Terdapat sekitar 700 merek franchise asing yang beroperasi di tanah air, jauh mengungguli jumlah franchise lokal yang hanya sekitar 130 merek.

Baca Selengkapnya
Anak Usaha PT Hutama Karya Ekspansi Bisnis ke Pengelolaan Rest Area
Anak Usaha PT Hutama Karya Ekspansi Bisnis ke Pengelolaan Rest Area

Belasan tahun berada di bidang pelayanan, HKR yakin ekspansi bisnis ini positif.

Baca Selengkapnya
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina
Bisnis Waralaba di Indonesia Masih Kalah Saing dengan Malaysia dan Filipina

Dukungan yang diberikan pemerintah kepada franchise lokal hanya pada tahap akhir, seperti pameran.

Baca Selengkapnya
Asosiasi Toko Vape: Jangan Sampai Industri Ini Dikuasai Pengimpor dan Tak Libatkan UMKM Dalam Negeri
Asosiasi Toko Vape: Jangan Sampai Industri Ini Dikuasai Pengimpor dan Tak Libatkan UMKM Dalam Negeri

Kategorisasi produk rokok elektrik ini juga semakin diperhatikan oleh pemerintah di tahun 2023 ini.

Baca Selengkapnya
Polri Batasi Pemudik Pakai Rest Area 30 Menit, Cari Tempat Istirahat Bisa di Jalur Arteri
Polri Batasi Pemudik Pakai Rest Area 30 Menit, Cari Tempat Istirahat Bisa di Jalur Arteri

Polri Batasi Pemudik Pakai Rest Area 30 Menit, Cari Tempat Istirahat Bisa di Jalur Arteri

Baca Selengkapnya
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Lestarikan Warisan Budaya Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024

Event ini menjadi salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan dan mendukung pengembangan UMKM.

Baca Selengkapnya
Heboh Penggusuran PKL di Puncak, Ini Solusi dari Bakal Cawabup Bogor
Heboh Penggusuran PKL di Puncak, Ini Solusi dari Bakal Cawabup Bogor

331 Lapak PKL di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor ditertibkan oleh Pemerintah (Pemkab) Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah
Tren Baru Belanja Masyarakat: Tak Pilih Merek yang Penting Murah

Aprindo melakukan kajian tren ini selama beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Tol Berkeadilan, Solusi Anies Baswedan Hidupkan Kembali Kawasan Pantura
Tol Berkeadilan, Solusi Anies Baswedan Hidupkan Kembali Kawasan Pantura

Anies berjanji tidak akan membiarkan kawasan Pantura 'mati' akibat tol Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya