Pengusaha Usul Toilet Rest Area Tol Dibagi Gratis dan Berbayar, Tarif Rp2.000/Pakai
Merdeka.com - Asosiasi Pengusaha Rest Area Indonesia (Aprestindo) tengah mengajukan usulan agar toilet di dalam tempat peristirahatan atau rest area tol bisa dikelompokkan menjadi dua kategori, yakni toilet gratis dan toilet berbayar. Toilet berbayar akan dikenai biaya Rp2.000 untuk sekali masuk karena menawarkan fasilitas yang lebih baik dan secara kebersihan tempat pun lebih terjaga.
"Mungkin seperti yang dilakukan busway, Rp2.000 per sekali masuk. Tapi kita mencari fasilitas tambahan, misalkan dia harus menyediakan sabun dan hairdryer. Kebersihan lebih baik dan material toiletnya juga pasti lebih baik," ungkap Ketua Umum Aprestindo, R Widie Wahyu GP, kepada Liputan6.com di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (2/8).
Meski begitu, dia berjanji pengelolaan toilet gratis juga akan tetap diperhatikan sehingga kebersihannya tetap terjaga. Adapun usulan terkait pengadaan toilet berbayar ini dia ajukan lantaran ramainya keluhan pengguna terkait pengelolaan toilet gratis di rest area yang kerap terjadi kerusakan. Terlebih biaya pengurusannya pun seperti pengadaan air juga tidak murah.
-
Kenapa tarif tol didiskon? Diskon tarif tol untuk menghindari terjadinya kepadatan arus lalu lintas pemudik di ruas jalan tol, yang sudah mengalami peningkatan harian ke arah Tran.
-
Kenapa Tol Jogja-Solo dibuka gratis? Jalan tol itu masih diberlakukan arus satu arah Mulai 22 Desember 2023, tol fungsional Jogja-Solo mulai dibuka untuk umum.
-
Tol Cimanggis-Cibitung gratis apa saja? Gratis Sampai Kapan? Sejak dibuka kemarin, para pengendara tak dikenakan tarif alias gratis untuk melewati Jalan Tol Cimanggis–Cibitung Seksi 2B ruas Nagrak–Cibitung.
-
Siapa yang akan mendapat akses gratis ke tempat wisata? 'Penerima KJP belum pernah lihat monas, taman mini, ancol, ragunan. Karena itu nantinya penerima KJP gratis masuk ke tempat tersebut,' ucapnya.
"Saya usul apakah boleh diadakan toilet gratis dan toilet berbayar. Terlebih dalam mengelola toilet itu tidak mudah, setiap hari ada yang rusak," ujar dia.
Secara kapasitas, Widie melanjutkan, pihaknya masih memperbincangkan apakah daya tampung toilet gratis dan toilet berbayar bakal disamakan atau berbeda.
Begitu juga dengan lokasi penempatan, yang diperkirakannya akan dibangun berdampingan. Itu semua masih menunggu perizinan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
"Mungkin berdampingan, tergantung karakter rest area tol-nya. Tapi semuanya masih menunggu persetujuan pak Menteri (Basuki)," tukas dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya penyesuaian tarif ini, diharapkan dapat mendukung TPJT untuk meningkatkan kualitas pelayanan tol.
Baca SelengkapnyaTarif tol Palembang - Prabumulih ditentukan berdasarkan jenis kendaraan yang Anda gunakan.
Baca Selengkapnya