Peningkatan cadangan migas 2017 tak capai target
Merdeka.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, capaian peningkatan cadangan migas sepanjang 2017 tidak mencapai target. Eksplorasi cadangan migas tersebut mencapai 55,3 persen dari target 60 persen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala SKK Migas Amien Sunaryadi, dalam paparan 'Capaian Kinerja Hulu Migas Tahun 2017' di Kantor SKK Migas, Wisma Mulia, Jakarta Selatan.
"Artinya capaian 2017 itu hanya 92,2 persen dari target 2017 yakni 60 persen realisasinya 55,3 persen," ungkapnya di Jakarta Selatan, Jumat (5/1).
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Kapan Pertamina targetkan NZE? 'Kami menyadari bahwa tren ke depan harus ada pengurangan emisi dari sektor pelayaran dan kelautan, sehingga kami sudah memiliki peta jalan menuju NZE 2060,' kata Yoki.
Capaian lifting migas di 2017 tercatat sebesar 1.944 ribu barel oil ekuivalen per day (BOEPD) atau 98 persen dari target APBN-P 2017 sebesar 1.965 ribu BOEPD. Untuk lifting minyak bumi realisasi di 2017 sebesar 803,8 ribu BOPD atau 98,6 persen dari target 815 ribu BOPD.
Sedangkan lifting gas bumi sebesar 1.140 ribu BOEPD atau tercapai sebesar 99,2 persen dari target 1.150 BOEPD. "Jadi target lifting migas masih kurang 1,1 persen dari target APBN-P 2017 sebesar 1.965 ribu barel," kata dia.
Sementara itu, pengembalian biaya operasi (Cost Recovery) sebesar USD 11,3 miliar atau 106 persen dari Target APBN-P 2017 sebesar USD 10,7 milliar (unaudited). Alokasi biaya terbesar cost recovery untuk mendukung aktivitas operasi sebesar 47 persen dan depresiasi sebesar 29 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dibandingkan tahun 2022, realisasi lifting minyak 2023 turun 1 persen.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaPemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaRekor produksi minyak dan gas tersebut menjadi momentum yang sudah ditunggu-tunggu sekaligus menjadi jawaban atas kekhawatiran produksi migas akan merosot.
Baca Selengkapnya