Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peningkatan Kasus Covid-19 Bakal Pengaruhi Pergerakan Rupiah

Peningkatan Kasus Covid-19 Bakal Pengaruhi Pergerakan Rupiah Rupiah. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hari ini, Jumat (29/1) menguat 24 poin atau 0,17 persen ke posisi Rp14.054 per USD. Pada penutupan perdagangan sebelumnya, dolar berada pada level Rp14.078 per USD.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang Garuda masih akan fluktuatif di rentang Rp14.050 hingga Rp14.110 per USD. Pergerakan nilai tukar hari ini akan dipengaruhi oleh kasus Covid-19 yang terus merebak.

"Walaupun pemerintah terus mengimbangi dengan memvaksinasi masyarakat secara berkala, namun belum bisa menahan laju penyebaran covid-19 bahkan sudah bermutasi," ujar Ibrahim dalam riset harian, Jakarta, Jumat (29/1).

"Dan kini total infeksi kumulatifnya sudah tembus angka 1 juta orang. Pembatasan aktivitas sosial juga masih diperketat melalui PPKM di wilayah Jawa dan Bali," sambungnya.

Untuk perekonomian, kata Ibrahim, sudah terdapat perbaikan pertumbuhan yang dipicu oleh beberapa hal. Pertama adalah kebijakan stimulus fiskal yang bersifat front loading terutama untuk vaksinasi dan bantuan sosial.

Kedua adalah ekspor yang naik di tengah peningkatan permintaan eksternal dan kenaikan harga komoditas. Namun masih akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi di Kuartal-I 2021 dan bisa terkontraksi, namun masih lebih baik dibandingkan dengan Kuartal Keempat tahun 2020.

Sementara itu, berbagai lembaga dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk 2021 sebesar 4,4 persen. Angka tersebut direvisi turun sebesar 0,2 poin persentase dari ramalan sebelumnya. Tidak hanya Bank Dunia, IMF pun merevisi turun prospek pertumbuhan PDB Indonesia menjadi 4,8 persen untuk 2021. Lebih rendah 1,3 poin persentase dibanding perkiraan pada Oktober tahun lalu.

"Informasi yang negatif dari data eksternal dan internal membuat arus modal asing kembali keluar pasar finansial dalam negeri sehingga dapat berdampak terhadap pelemahan mata uang Garuda," jelas Ibrahim.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP