Penipuan lowongan kerja menggiurkan Gudang Garam sudah telan korban
Merdeka.com - Lowongan kerja menggiurkan PT Gudang Garam Tbk telah menelan korban. Pihak Gudang Garam mendapati fakta ini usai terdapat seorang korban yang mencoba datang untuk konfirmasi.
Salah seorang staf HRD Gudang Garam, Jupiter, menceritakan bahwa belum lama ini terdapat seorang wanita yang datang ke kantor cabang Jakarta mencoba konfirmasi kebenaran informasi. "Ibu itu datang menanyakan dan kita pastikan bahwa itu penipuan," ujarnya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (21/6).
Peter, panggilan Jupiter, mengungkapkan bahwa manajer HRD yang ditulis dalam informasi itu memang benar pegawai Gudang Garam namun telah lama berhenti kerja. Selain itu, nama Fajar Sumeru, pada saat bekerja menjabat sebagai direksi.
-
Bagaimana cara agar pencari kerja terhindar dari lowongan kerja palsu? Langkah terakhir untuk menghindari penipuan lowongan pekerjaan, pastikan menggunakan platform pencarian kerja yang terverifikasi keamanannya atau halaman karir resmi perusahaan.
-
Apa saja modus penipuan lowongan kerja? Ingat, pemberi kerja yang resmi tidak akan meminta pembayaran apa pun selama proses perekrutan. Jika ada yang meminta biaya perekrutan, deposit, atau biaya wawancara maka waspadalah. Sebab, ini seringkali merupakan modus penipuan loker palsu.
-
Siapa saja yang menjadi korban lowongan kerja palsu? Data Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online oleh jaringan internasional sepanjang 2022 hingga 2024.
-
Siapa yang sering jadi korban penipuan lowongan kerja? Di tengah era persaingan kerja yang ketat, adanya lowongan pekerjaan yang menjanjikan posisi tertentu dengan gaji menarik jelas jadi hal yang menggiurkan. Namun, waspada jika mendapatkan informasi lowongan pekerjaan dari Blibli jika tidak melalui saluran informasi resmi.
-
Apa modus baru penipuan lowongan kerja? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku. 'Kalau mau, ya saya bilang ada Rp50 ribu. Udah, Rp100 ribu aja katanya. Ya sudah, saya kasih Rp100 ribu,' terangnya.
-
Mengapa akun Facebook @PERTAMINA GROUP 2024 menyebarkan informasi lowongan palsu? Kesimpulan Postingan mengenai lowongan pekerjaan yang mengatasnamakan Pertamina Marine Solutions oleh akun Facebook @PERTAMINA GROUP 2024 merupakan konten tiruan dan hoaks.
"Fajar Sumeru itu direksi yang bekerja di kantor di Kediri. Lagipula buat apa seorang direksi mengurusi penerimaan pegawai," jelasnya.
Maka dari itu, dia meminta masyarakat untuk tidak tertipu dengan info lowongan kerja palsu mengatasnamakan PT Gudang Garam. "Alamat email di pengumuman itu kan belakangnya ada @usa.com. Sementara, email resmi kita recruitment@gudanggaramtbk.com," tuturnya.
Sebelumnya, di pernyataan yang beredar, Fajar Sumeru mengatakan perusahaan memberikan gaji sebesar Rp 7,7 juta per bulan. Ditambah berbagai fasilitas yang menggiurkan. Namun itu semua ternyata tidak benar.
Hati-hati juga mengirimkan email lamaran kerja ke career.gudanggaramtbk@usa.com. Itu bukanlah email resmi PT Gudang Garam. Dikhawatirkan ada penyalahgunaan data dan penipuan.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marak penipuan berkedok lowongan kerja di Bekasi, milenial tak lepas dari penipuan ini.
Baca SelengkapnyaData Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mencatat, sebanyak 823 korban terjerat penipuan lowongan kerja berbasis online.
Baca SelengkapnyaBeredar video mengenai pengakuan sejumlah korban interview bodong.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini modus penipuan berkedok lowongan kerja kembali beraksi.
Baca SelengkapnyaArif berharap penipuan berkedok lowongan pekerjaan ini bisa diberantas sampai ke akar-akarnya. Karena kasus ini meresahkan masyarakat, terutama pencari kerja.
Baca SelengkapnyaSunardi juga menyampaikan beberapa langkah penting yang harus dilakukan oleh pencari kerja agar terhindar dari penipuan.
Baca SelengkapnyaLaporan kasus penipuan tersebut antara lain pernah didapatkan berdasarkan iklan lowongan kerja yang disebarkan lewat WhatsApp dan Telegram.
Baca SelengkapnyaPegadaian tidak memiliki program Undian Badai Emas
Baca SelengkapnyaOknum ini meminta agar mengirim foto dengan dalih digunakan untuk pengukuran seragam.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaDalam pesan tersebut bertuliskan lowongan pekerjaan paruh waktu dengan gaji
Baca SelengkapnyaKasus ini sedang ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur.
Baca Selengkapnya