Penjelasan Bos Jasa Marga Soal Kemungkinan Tarif Tol Suramadu Digratiskan

Merdeka.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Desi Arryani angkat bicara soal kemungkinan bisa tidaknya tarif jalan tol Surabaya-Madura (Suramadu) digratiskan. Menurutnya, tol Suramadu berbeda karakteristiknya dengan jalan tol yang lain.

Dia menjelaskan, Tol Suramadu dibangun pemerintah dengan dana APBN. Keberadaan Jasa Marga di jembatan 5,4 kilometer tersebut hanya sebagai operator. Diketahui PT Jasa Marga (Persero) telah memegang hak pengoperasian Tol Jembatan Suramadu sejak 2009.

"Suramadu kan bukan pengusaha, Suramadu APBN murni jadi sangat-sangat berbeda. Jadi Suramadu itu dibangun oleh APBN murni kemudian Jasa Marga pengoperasiannya ditenderkan Jasa Marga menang, terus Jasa Marga mengoperasikan," kata dia, Di Kantor Jasa Marga, Jawa Timur, Senin (11/12).

"Sehingga dengan digratiskan kepada masyarakat yang punya konsesi yang punya biayanya kan pemerintah ya pemerintah yang menggratiskan ya kami enggak harus mengoperasikan lagi itu dari jasa marga," imbuhnya.

Sementara jalan tol lain, pada umumnya merupakan konsesi dengan pihak lain dengan jangka waktu tertentu. Dia mengatakan masa konsesi ruas tol bisa sampai puluhan tahun.

"Semua kan pengusahaan ya belum ada yang selesai (konsesi). Yang paling selesai paling cepet tahun 2044. Masih lama," jelasnya.

Desi menegaskan bahwa keputusan mengratiskan jalan tol bisa saja terjadi. Namun, hal itu harus menunggu masa konsesi selesai. Hal ini sebagai bentuk penghargaan terhadap kontrak kerja sama yang telah dijalin Pemerintah dengan perusahaan.

"Nah ruas-ruas yang lain semuanya belum ada yang selesai. Kan perjanjian kontrak enggak boleh dibatalkan sepihak, perjanjian pengusahaan jalan tol," tandasnya.