Penjelasan Lengkap Menko Luhut Mengenai Film Sexy Killers
Merdeka.com - Dua hari sebelum pemilihan presiden, masyarakat dihebohkan oleh sebuah tayangan film dokumenter berjudul 'Sexy Killers' di youtube. Tayangan tersebut di antaranya menyeret nama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan sebagai salah satu pemilik perusahaan tambang batu bara.
Menyoal hal tersebut, Menko Luhut menegaskan dirinya tidak ada sangkut paut apapun dengan apa yang ditayangkan oleh Sexy Killers.
"Sexy killers, saya terus terang gak ada urusan dengan sexy killers, saya di sini cuma ada satu perusahaan yang ikut yaitu Kutai Energi, itu saya memang punya 99 persen," kata dia di kantornya, Rabu (8/5).
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Siapa pemegang saham mayoritas PT Bumi Resources? Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Bumi Resources Tbk, yang mana 51 persen pemegang saham PT Bumi Resources adalah Grup Bakrie.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Apa itu Perseroan Terbatas? Perseroan Terbatas adalah suatu badan usaha atau unit yang telah berlandaskan hukum.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Siapa yang menemukan tambang batu bara di Sawahlunto? Doen Penyelidikan Terkuaknya potensi tambang batu bara di Sawahlunto ini bermula dari seorang ahli geologi Belanda bernama Willem Hendrik de Greve yang ditunjuk oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menyelidiki keberadaan batu bara di kawasan tersebut.
Sementara itu, perusahaan Toba Bara Sejahtera yang disebutkan juga merupakan miliknya adalah tidak benar. Dia menjelaskan, perusahaan tersebut merupakan perusahaan terbuka yang sahamnya dimiliki oleh banyak orang.
"Tapi kalau Toba Bara Sejahtera itu publik company, dulu memang saya mayoritas, tapi 3,5 - 4 tahun lalu saya jual, jadi saya gak punya lagi saham di sana. Jadi kalau dibilang yang aneh - aneh, gak lah," ujarnya.
Selain itu, proses menjadi sebuah public company tidak lah gampang. Isu lingkungan sudah pasti menjadi salah satu syarat sebuah perusahaan menjadi terbuka. Sehingga dia yakin bahwa perusahaan tersebut tidak melakukan kerusakan lingkungan seperti yang disangkakan.
"Dan kalau menjadi publik company kan sudah melalui proses panjang banget itu mengenai lingkungan lah, pajak lah, mengenai segala macam. Jadi memang terlalu banyak kita ini ribut dengan berita-berita gak jelas. Dibilang bilang saya 140 ribu hektare tanah. ya kalau ada 140 ribu kau bagi-bagi saja lah ya, itu saja dari saya," ujarnya.
Dia mengakui dirinya memang memiliki banyak aset dan bukan merupakan orang miskin di Republik ini. Namun tidak seburuk apa yang selama ini diberitakan.
"Saya sih punya aset, ga miskin- miskin amat lah masih oke lah, tapi kalau seperti di berita yang dibilang tadi sama sekali gak bener. Kutai Energi pun saya baru dapat laporan terima penghargaan lagi mengenai lingkungan dan mengenai pembayaran pajak beberapa waktu yang lalu, dan CSR mereka pada pendidikan di daerah itu tadi saya baru lihat," tutupnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis sebagai tersangka korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah IUP PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaAliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.
Baca SelengkapnyaRobert Bonosusatya sendiri kelar menjalani pemeriksaan selama 13 jam dan keluar dari Gedung Kejagung, Jakarta Selatan pada pukul 22.05 WIB
Baca SelengkapnyaPenetapan Helena Lim sebagai tersangka setelah menjalani pemeriksaan di Kejagung.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis merupakan tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaKetut Sumedana, menyampaikan bahwa penyidikan kasus timah terus berlanjut
Baca SelengkapnyaTerdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti menjalani pemeriksaan dalam sidang kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin
Baca SelengkapnyaSelain Helena, dua terdakwa lain bakal menjalani sidang perdana pada perkara yang sama, yakni Dirut PT Refined Bangka Tin (RBT) Suparta dan Reza Andriansyah.
Baca SelengkapnyaTersangka ditahan 20 hari ke depan di Rutan Salemba Cabang Kejagung.
Baca SelengkapnyaMayoritas saham perusahaan itu dimiliki salah satu tersangka sekaligus suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Baca SelengkapnyaHarvey Moeis, telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus koripsi tata niaga komoditas timas di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung menyita perusahaan timah di Bangka Belitung milik suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis.
Baca Selengkapnya