Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan lengkap Menteri Jonan soal subsidi Solar Rp 2.500 per liter

Penjelasan lengkap Menteri Jonan soal subsidi Solar Rp 2.500 per liter ignatius jonan. ©google plus

Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyampaikan penjelasan terkait penyesuaian subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Gasoil 48 (Solar). Dia mengatakan, saat ini harga jual eceran jenis BBM yang dikenal masyarakat dengan Solar atau Biosolar tersebut jauh lebih rendah dibanding harga pasar atau harga keekonomiannya.

"Gasoil 48 atau Biosolar ini harganya sangat jauh dari harga pasar. Harga jual eceran ke masyarakatnya, masih Rp 5.150," ujar Menteri Jonan seperti dikutip Antara, Jakarta, Sabtu (21/7).

Maka dari itu, Pemerintah mengusulkan penyesuaian angka subsidi Solar. "Pemerintah melalui Kementerian Keuangan berbicara di Badan Anggaran DPR RI dan juga melalui mekanisme Undang-Undang APBN tahun 2018 Pasal 16 yang mengizinkan adanya penyesuaian subsidi, naik atau turun, sesuai dengan Indonesian Crude Price (ICP)," kata Jonan.

Orang lain juga bertanya?

Realisasi rata-rata ICP hingga bulan Juni 2018 mencapai USD 66,55 per barel. Angka tersebut berada di atas asumsi APBN tahun 2018 sebesar USD 48 per barel. Namun di sisi lain, terdapat potensi peningkatan pendapatan negara akibat lebih besarnya realisasi ICP dibandingkan dengan target pada APBN 2018.

"Kalau kita lihat, ICP yang digunakan sebagai asunsi yang kita sepakati bersama untuk UU APBN 2018 adalah USD 48 per barel. Pada saat ini, karena ICP-nya tinggi, ini ada tambahan kelebihan pendapatan negara. Mungkin sampai 50 persen lebih, dengan uang ini, ini digunakan untuk penambahan subsidi untuk biosolar," jelasnya.

Jonan juga mengatakan, penggunaan kelebihan pendapatan negara dapat mengompensasi meningkatnya tambahan subsidi minyak solar. "Jadi ini sebenarnya kantong kiri, kantong kanan. Kalau ICP naik, penerimaan negara naik. Dapat digunakan untuk subsidinya nambah atau untuk keperluan yang lain. Tergantung dari persepsi kita atas daya beli masyarakat," tambah Jonan.

Seperti yang dipaparkan Jonan beberapa waktu lalu realisasi subsidi untuk minyak solar sampai Juni 2018 masih berada di angka Rp 500. Sementara menurut Jonan, idealnya, nilai subsidi minyak solar sekitar Rp 2.500 per liter.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025
Harga Solar Seharusnya Rp12.100 per Liter, Pemerintah Bakal Beri Subsidi Rp3.000 per Liter di 2025

Arifin mengatakan perlu peran BPH Migas dan PT Pertamina, sekaligus pemerintah daerah dalam pengendalian dan pengawasan BBM bersubsidi melalui digitalisasi.

Baca Selengkapnya
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah
Pertamina Apresiasi Pembayaran Dana Kompensasi BBM oleh Pemerintah

Pembayaran Rp132,44 triliun tersebut merupakan pembayaran untuk Dana Kompensasi TW I-III 2023.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025
Siap-Siap, Menteri Bahlil Pangkas Kuota Solar Subsidi untuk Tahun 2025

Bahlil mengatakan bahwa penurunan ini didorong oleh rencana efisiensi penyaluran BBM bersubsidi tahun 2025 agar lebih tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
BBM Jenis Baru Dijual Mulai 17 Agustus, Ternyata Spesifikasi Solar
BBM Jenis Baru Dijual Mulai 17 Agustus, Ternyata Spesifikasi Solar

Produk baru itu nantinya mulai ada di tiga SPBU Jakarta, pada 17 Agustus, dengan spesifikasi berupa bahan bakar solar 50 part per million (ppm).

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga Tegaskan Tak Batasi Konsumsi Pertalite dan Solar, tapi Penyaluran Lebih Tepat Sasaran
Menko Airlangga Tegaskan Tak Batasi Konsumsi Pertalite dan Solar, tapi Penyaluran Lebih Tepat Sasaran

Sehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu
Siap-siap, Pemerintah Perketat Pembelian Solar untuk Jenis Kendaraan Tertentu

Pemerintah akan memperketat penjualan solar bersubsidi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025
Pemerintah Usul Subsidi BBM 19,99 Juta Kiloliter di Tahun 2025

Subsidi BBM terdiri dari minyak tanah dan minyak solar sebesar 18,33 sampai dengan 19,44 juta kiloliter.

Baca Selengkapnya
Menteri Arifin Bantah Penjualan Pertalite Dibatasi Mulai 17 Agustus, Ini Alasannya
Menteri Arifin Bantah Penjualan Pertalite Dibatasi Mulai 17 Agustus, Ini Alasannya

Pernyataan ini merespons Menko Luhut yang berencana membatasi BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok
Pertalite Masih Rp10.000 Meski Harga Minyak Dunia Turun, Ini Penjelasan Ahok

Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.

Baca Selengkapnya
Bahan Bakar Gas ‘GasKu’ Dipamerkan di IIMS 2024, Harga Rp4.500 per Liter
Bahan Bakar Gas ‘GasKu’ Dipamerkan di IIMS 2024, Harga Rp4.500 per Liter

Pemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina 1 September
Daftar Harga Terbaru BBM Pertamina 1 September

Penyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.

Baca Selengkapnya