Penjelasan Menko Darmin Soal Pelebaran Defisit Transaksi Berjalan Capai USD 8,8 M
Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution menanggapi pelebaran defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada triwulan III-2018 yang tercatat sebesar USD 8,8 miliar atau 3,37 persen terhadap PDB. Defisit ini terjadi karena ekspor Indonesia belum mampu berjalan melampaui laju impor.
"Impornya ini masih tinggi, tinggal ekspornya gimana karena memang kita tidak bisa duga itu harus lihat datanya. Kelihatannya ekspornya memang menunggu sehingga mau enggak mau defisitnya makin besar," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Sabtu (10/11).
Menko Darmin mengatakan, defisit transaksi berjalan bukan sesuatu hal baru. Sebab hal ini telah terjadi sejak Indonesia merdeka. Pada masa orde baru, defisit ini utamanya terjadi karena banyak barang yang dibutuhkan tetapi tidak mampu diproduksi dalam negeri.
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Kapan deflasi di Indonesia terjadi? Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa Indonesia mengalami deflasi lagi pada bulan September 2024.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Siapa yang menyatakan bahwa cadangan devisa cukup untuk kebutuhan Indonesia? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
"Jangan lupa sejak merdeka kita selalu defisit kita belum pernah (tak defisit). Pernah mungkin beberapa kuartal tidak defisit, tapi praktis selama paling tidak sejak orde baru lah, sejak 1997 transaksi berjalan kita itu pada dasarnya defisit karena terlalu banyak produk yang tidak kita hasilkan tapi kita perlu," jelasnya.
Beberapa barang yang pada masa tersebut masih diimpor antara lain, bahan baku, barang setengah jadi maupun barang modal. "Memang perlu waktu kalau ingin membenahi transaksi berjalannya," kata Menko Darmin.
Mantan Direktur Jenderal Pajak tersebut menambahkan, selama 7 tahun terakhir hingga akhir 2017 defisit bisa dikendalikan oleh pemerintah dengan mengandalkan surplus dari transaksi modal dan keuangan.
"Kalau bisa nutup tidak masalah, malah kalau dia lebih cadangan devisanya naik. Nah sekarang dia memang meningkat defisit transaksi berjalan nya dan kebijakan yang lalu dia kan periode nya sampai September itu ya, bukan sampai Oktober atau November," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Transaksi berjalan Indonesia telah mengalami defisit secara terus-menerus dalam dua kuartal terakhir.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaNPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.
Baca SelengkapnyaCatatan ini memperpanjang daftar surplus selama 41 bulan berturut-turut.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaPada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya