Penjelasan Pemerintah soal Diskon Listrik Tak Lagi 100 Persen
Merdeka.com - Pemerintah memutuskan memperpanjang stimulus berupa diskon listrik hingga Desember 2021. Kendati demikian, diskon listrik yang diberikan tidak lagi sebesar pada tahun lalu. Pada 2020, untuk listrik 450 VA golongan rumah tangga mendapatkan diskon 100 persen sampai Maret 2021. Kemudian mulai April 2021 menjadi 50 persen.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Ida Nuryatin Finahari, mengungkapkan perubahan ini berdasarkan pertimbangan kondisi perekonomian yang sudah lebih baik daripada tahun lalu.
"Jadi untuk tahun 2020, misalnya untuk 450 VA golongan rumah tangga dapat 100 persen sampai Maret 2021. Kemudian mulai April 2021 menjadi 50 persen dengan pertimbangan memang saat itu pertumbuhan ekonomi sudah mulai meningkat, sehingga memang diskon tarifnya tidak diberikan full 100 persen tapi 50 persen untuk yang golongan rumah tangga 450 VA," kata Ida dalam dalam dalam Dialog Produktif Kabar Kamis: Update Kelanjutan Program Stimulus Listrik pada Kamis (29/7).
-
Apa itu energi listrik? Energi listrik adalah bentuk energi yang dihasilkan oleh pergerakan partikel bermuatan, khususnya elektron, melalui suatu penghantar atau rangkaian tertutup.
-
Apa manfaat menghemat listrik di rumah? Menghemat listrik di rumah bukan hanya membantu mengurangi biaya bulanan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
Pemerintah tercatat telah beberapa kali memperpanjang program stimulus ketenagalistrikan pada tahun ini. Hingga akhirnya beberapa waktu lalu diputuskan kembali diperpanjang hingga Desember 2021.
"Ini awalnya hanya sampai triwulan II, kemudian diperpanjang menjadi triwulan III dan terakhir dari siaran pers dan konferensi pers Ibu Menkeu dan Bapak Menko Marves, stimulus listrik ini diperpanjang sampai Desember 2021," jelas Ida.
Adapun realisasi anggaran untuk stimulus listrik pada 2020 sebesar Rp 13,15 triliun. Realisasi jumlah pelanggan penerima manfaat tercatat 33.036.014 pelanggan. Stimulus berupa diskon listrik yang diperpanjang sampai Desember 2021 ini antara lain diberikan kepada masyarakat kecil, industri, bisnis, dan sosial.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian tarif tenaga listrik bagi pelanggan nonsubsidi dilakukan setiap tiga bulan mengacu pada perubahan terhadap realisasi parameter.
Baca SelengkapnyaDarmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaTarif adjustment listrik merupakan ketentuan tarif listrik bagi pelanggan non subsidi yang dievaluasi setiap tiga bulan secara berkala.
Baca SelengkapnyaTarif tenaga listrik untuk 25 golongan pelanggan bersubsidi juga tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi listrik.
Baca SelengkapnyaUsulan subsidi tarif listrik juga mengacu pada nilai tukar sebesar Rp15.300-Rp16.000 per USD.
Baca SelengkapnyaPermasalahan kelebihan pasokan listrik akan teratasi dengan adanya peningkatan konsumsi listrik.
Baca SelengkapnyaPromo tambah daya Gelegar Akhir Tahun 2023 ini berlaku sejak 24 Desember hingga 31 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Kementerian Perindustrian memangkas kuota subsidi sepeda motor listrik pada tahun 2024, dari rencana awal 600.000 unit menjadi 50.000 unit.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini sebagaimana hasil sidang rapat kabinet paripurna pada Senin (26/2) pagi.
Baca SelengkapnyaPLN akan memperbanyak tindakan preventif gangguan dengan mengerahkan seluruh personel
Baca Selengkapnya