Penjualan BBM, Kemendag sebut kecurangan kerap terjadi di SPBU
Merdeka.com - Pemerintah mengungkapkan kecurangan penjualan bensin kerap terjadi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Ini dilakukan guna mendapatkan keuntungan lebih dari komoditas yang harganya sudah dipatok oleh pemerintah tersebut.
Direktur Metrologi Kementerian Perdagangan Hari Prawoko memaparkan berbagai modus guna mengakali konsumen.
"Macam-macam, ada yang misalnya pipa di bawahnya dilubangi, ada yang elektroniknya sekarang dimofidikasi. Ya macam-macam sih," kata Hari saat ditemui di BPH Migas, Jakarta, Senin (16/2).
-
Apa saja jenis kecurangan yang dilakukan oknum SPBU? Sepanjang Satgas RAFI 2024, tercatat adanya beberapa kasus diantaranya pemalsuan produk Pertamax di SPBU di Jakarta, Tangerang, dan Depok serta tercampurnya Pertalite dengan air di salah satu SPBU di Bekasi.
-
Apa dampak dari pipa PAM bocor? Akibatnya, kuantitas air PAM yang sampai ke masyarakat menjadi berkurang.
-
Bagaimana PAM Jaya mengatasi masalah bocornya pipa? Agar tetap dapat menyediakan air bersih, lanjut Gatra, PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak selama perbaikan pekerjaan berlangsung, terutama untuk rumah sakit, tempat ibadah, dan panti sosial.
-
Dimana pipa PAM bocor? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Apa yang mencemari air Bendungan Barugbug? Diduga dari Pabrik di Subang dan Purwakarta Cicih bersama warga lain menduga bahwa cemaran air berwarna hitam pekat itu berasal dari sebuah pabrik kertas di Kabupaten Subang.
-
Apa masalah di Embung Kebumen? Bukannya disambut suka cita, pembangunan embung tersebut justru menimbulkan masalah baru, yaitu tanah longsor yang membahayakan warga.'Waktu embung ini sudah jadi 100 persen, serang beberapa bulan hujan terus menerus. Akibatnya jebol dan banyak bagian yang longsor. Setelah perbaikan, hujan turun, jebol lagi,' kata Kepala Desa Giritirto, Sugito, mengutip YouTube Liputan6 pada Senin (22/1).
Hari tak bisa memastikan siapa pelaku kecurangan tersebut. Dia hanya bisa menduga kecurangan bisa dilakukan oleh pihak yang memiliki akses ke alat ukur BBM di SPBU.
"Kami belum punya data pasti, karena mobil itu jarak dari satu Depo sama SPBU jauh banget. Jadi ada peluang menguap, jadi kami nggak bisa juga menyalahkan tiba-tiba berkurang," jelasnya.
Menurut Hari, pihaknya banyak menerima pengaduan kecurangan SPBU tahun lalu. Kecurangan terbesar terjadi pada penjualan solar.
"Paling banyak 2015 itu SPBU di Medan sama Riau."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mulai sekarang, Pertamina akan rajin sidak SPBU demi lindungi konsumen.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPenyegelan dispenser SPBU 34.41345 Jalan Tol Japek Rest Area KM 42, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaDalam memastikan quantity and quality produk, Irto mengatakan pengecekan selalu dilakukan berkala mulai dari Terminal BBM hingga SPBU.
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di Bekasi Ternyata akibat Tindak Kejahatan, Tiga Orang Jadi Tersangka
Baca SelengkapnyaKecurangan pengukuran SPBU dapat mengganggu jalannya persiapan mudik Lebaran
Baca SelengkapnyaPertalite Bercampur Air di SPBU Bekasi Diduga akibat Kebocoran
Baca SelengkapnyaGas Elpiji 3kg yang tidak sesuai sudah dilakukan pengamanan berupa penyegelan untuk sementara tidak diedarkan kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaSetelah ditelusuri, ternyata tanki BBM mobilnya telah tercampur dengan air.
Baca SelengkapnyaPenyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaTabung yang sudah berkarat harus segera dibersihkan dan diperbaiki, sehingga, apabila tabungnya ditimbang maka berat kotornya (bruto) sebesar 5 kilogram.
Baca Selengkapnya