Penjualan Chevrolet tak terganggu aturan minimal uang muka
Merdeka.com - PT General Motors Indonesia (GMI) tidak mempersoalkan kebijakan penetapan batas minimal uang muka atau Down Payment (DP) kredit kendaraan bermotor yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) dan Bapepam LK tahun lalu. Kebijakan tersebut dinilai tidak berdampak signifikan pada kinerja penjualan GMI.
Direktur Public Relations GM Indonesia Maria Sidabutar mengatakan, sejauh ini GMI mengikuti segala peraturan yang diberlakukan di Indonesia, terutama industri otomotif. Dia mengklaim, itu adalah komitmen GMI, termasuk memberikan kontribusi terhadap pembangunan Indonesia.
Kebijakan batas minimal DP untuk kredit kendaraan bermotor belum memiliki pengaruh signifikan. Bahkan, aturan tersebut tidak serta merta membuat penjualan Chevrolet turun atau tergerus.
"Kalau kita kan menggunakan pihak ketiga, baik perbankan atau non perbankan, dan itu juga melalui dealer. Sejauh ini masih terkendali," ungkap Maria saat pemaparan rencana bisnis GM di Jakarta, Selasa (20/8).
Seperti diketahui, Bank Indonesia mengeluarkan instrumen pembatasan yang diantaranya penetapan DP bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Aturan ini diharapkan dapat meminimalkan terjadinya bubble dan terjadinya overheating perekonomian.
General Motors (GM) Indonesia sebagai distribusi resmi Chevrolet mencatat angka penjualan produknya naik menjadi 1.858 unit pada Juli 2013. Presiden Direktur GM Indonesia Marcos Purty mengklaim, angka tersebut merupakan rekor penjualan tertinggi Chevrolet di Indonesia. Kinerja positif itu membuat Chevrolet masuk jajaran perusahaan otomotif terbesar di Indonesia. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil Honda tumbuh 12 persen pada Agustus. New Brio masih mendominasi.
Baca SelengkapnyaToyota mencatat pemesanan lebih dari 3.700 unit selama GIIAS 2023. All New Alphard jadi model terlaris.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca Selengkapnya