Penjualan Hewan Kurban Turun, Pemerintah Diminta Beri Pendampingan ke Peternak
Merdeka.com - Anggota Komisi IV DPR RI, Andi Akmal Pasluddin mengatakan, hampir seluruh daerah di Indonesia mengalami penurunan penjualan hewan kurban di tahun 2021. Hal ini akibat gelombang ke dua Covid-19 yang memaksa pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Saya mendapat laporan dari beberapa kelompok peternak, terutama kelompok ternak kambing dan sapi yang tersebar di Indonesia, semua kompak menyatakan bahwa tahun ini penjualan hewan kurban sapi dan kambing mengalami kemerosotan yang cukup signifikan," kata Akmal di Jakarta, Minggu (18/7).
Politisi Fraksi PKS ini meminta kepada pemerintah, agar pasca Idul Adha, ada program pendampingan untuk semakin mengembangkan ternak sapi dan kambing. Dengan tidak terserapnya hewan kurban berupa sapi dan kambing atau domba, cadangan hewan ternak ini masih banyak di lapangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat di hari-hari berikutnya.
-
Kenapa Pemprov DKI periksa hewan kurban? Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan Pemprov DKI memeriksa hewan kurban? 'Dalam rangka pengendalian Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS) Dinas KPKP melaksanakan pemeriksaan kesehatan dan kelayakan hewan kurban mencakup kondisi fisik serta kecukupan umur di Tempat Penampungan Hewan Kurban (TPnHK) 5 wilayah Kota Administrasi DKI Jakarta,' kata Eli dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (20/5).
-
Kenapa penjual daging kurban dilarang menjual dagingnya? Dalam hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Hajj ayat 28, 'Maka makanlah sebagaian darinya (hewan kurban) dan (sebagian lagi) berikanlah untuk dimakan oleh orang-orang yang sengsara dan fakir.' Dari ayat tersebut, dapat dipahami bahwa orang yang berkurban tidak diperkenankan menjual daging maupun kulit hewan kurban yang telah disembelih.
-
Kenapa makan daging kurban harus dibatasi? 'Pada Hari Raya Idul Adha, sebanyak-banyaknya makan daging mungkin tetap saja ukurannya tiga porsi makan sehari, umumnya sekali makan kita mengonsumsi 60-70 gram daging,' kata Prof. Ali saat dihubungi Antara, Selasa (18/6). Dia meminta masyarakat untuk mengonsumsi daging dalam jumlah wajar karena pada Iduladha, jumlah daging merah yang melimpah bisa membuat orang tergiur untuk mengonsumsinya. Batas aman diperlukan untuk mengantisipasi timbulnya risiko darah tinggi yang melonjak atau kolesterol yang terlalu tinggi saat hari raya.
Dia berharap, ketika pendampingan kepada para kelompok ternak di seluruh Indonesia ini berjalan dengan baik, pemenuhan kebutuhan daging yang selama ini kerap kali berpolemik akibat daging impor dapat teratasi di masa mendatang.
"Kita ini tidak pernah berhasil dalam mengelola kebutuhan daging secara nasional. Padahal kebutuhan tersentralisasi di kota besar terutama Jabotabek, Medan, Bandung dan Surabaya. Segala macam program seperti penyelamatan sapi betina produktif, sensus sapi rakyat, penyilangan bibit unggul dan lain sebagainya, tetap ada waktu-waktu tertentu daging mahal, impor pun jadi masalah," ujarnya.
Akmal melanjutkan, ketika hewan ternak tidak banyak yang terserap, akan terjadi banyak konsekuensibagi para peternak. Pertama pendapatan mereka menurun drastis. Kedua, ketersediaan hewan cukup melimpah. Sehingga para peternak ini perlu di dampingi baik sisi modal maupun pemasarannya di kemudian hari.
"Idul Adha tahun ini meskipun terjadi penurunan jumlah, saya berharap tidak mengurangi kualitasnya. Dengan tetap berjalannya protokol kesehatan yang sangat ketat, memang menjadi suasana kurban berbeda dari tahun-tahun sebelum pandemi," tutupnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, penjual hewan kurban di Kota Depok mengeluh penjualan yang merosot selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Diketahui bahwa PPKM Darurat diberlakukan sejak Sabtu (3/7) lalu. Ruang gerak warga pun dibatasi dengan adanya penyekatan dan jam malam. Hal itu membuat warga sulit keluar rumah untuk melihat hewan kurban di lapak.
Ridwan (38) penjual hewan kurban di Grand Depok City (GDC) mengatakan, dampak dari pemberlakuan PPKM Darurat oleh pemerintah berimbas pada berkurangnya daya minat masyarakat untuk membeli hewan kurban. PPKM Darurat diberlakukan mendekati hari raya Idul Adha. Padahal itu adalah masa di mana warga banyak mencari hewan kurban di tahun-tahun sebelumnya.
"Ya sejak PPKM Darurat ini memang jadi turun drastis pembeli, karena warga kan dilarang keluar rumah dan dilakukan banyak penyekatan di jalan-jalan," kata Ridwan kepada wartawan, Kamis (15/7).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaPemprov Jateng menemukan hewan kurban terserang penyakit diare dan cacar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 174 hewan kurban yang diberikan kepada masyarakat dan pekerja di wilayah kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada Iduladha 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperketat pengawasan dan pengendalian barang asal impor.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaMenurut Alimin, sektor pertanian lebih penting dari pada sektor apapun karena masalah pangan selalu berkaitan langsung dengan keberpihakan negara pada petani.
Baca SelengkapnyaPenyaluran daging kurban juga dilaksanakan di Makassar, Balikpapan, Palembang, Surabaya, Batam, Pekanbaru, Medan, dan Semarang.
Baca Selengkapnya