Penjualan Listrik PLN di 2018 Tak Capai Target
Merdeka.com - Direktur Pengadaan Strategis PT PLN (Persero) Supangkat Iwan Santoso mengatakan, realisasi penjualan listrik sepanjang 2018 mencapai 232 tWh, tumbuh 5,15 persen dari penjualan 2017. Namun pertumbuhan tersebut tidak sesuai yang diharapkan sebesar 7 persen.
Menurut Iwan, penyebab pertumbuhan penjualan listrik mengalami perlambat pada 2018 adalah, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mempengaruhi konsumsi listrik nasional.
"Asumsi pertumbuhan penjualan listrik 2018 5,15 persen. Kurang sedikit dari target 2018 arena pertumbuhan ekonomi," kata Iwan, di Jakarta, Selasa (29/1).
-
Bagaimana PLN meningkatkan pendapatan? Peningkatan laba bersih PLN ini ditopang semakin tumbuhnya penjualan listrik yang mencapai 6,3% atau total 273,8 Terawatt hour (TWh) sehingga berdampak pada kenaikan pendapatan penjualan listrik hingga 7,7% dari Rp288,8 triliun di 2021 menjadi Rp311,1 triliun di 2022.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kapan PLN mencapai kinerja keuangan terbaik? Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan, inovasi dan transformasi digital yang dilakukan PLN mampu membawa perusahaan mengantongi kinerja keuangan yang terbaik sepanjang sejarah.
-
Apa yang membuat PLN masuk ke dalam 2 besar Fortune Indonesia 100? Keberhasilan ini pun semakin memantapkan PLN sebagai jantung perekonomian Indonesia dalam mewujudkan akses listrik yang adil dan merata serta menjadi motor penggerak transisi energi.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
Untuk pertumbuhan pelanggan sepanjang 2018 mencapai 5,65 persen dari 2017 sebesar 68 juta pelangan menjadi 71,9 juta pelanggan. Sementara daya tersambung listrik juga mengalami kenaikan menjadi 130.281 Mega volt Amper (MvA) dari tahun sebelumny 112.018 MvA.
Direktur Keuangan PLN Sarwono Sudarto berharap, perseroanya masih mendapat laba untuk laporan keuangan, dia pun belum bisa menyebutkan karena masih dalam proses audit. "Rugi kurs pasti mengecil. Yang penting moga moga tahun ini," tandasnya.
Sebelumnya, PLN kembali merencanakan penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga, sehingga tinggal ada dua golongan pelanggan yaitu bersubsidi dan non subsidi.
Saat ini pelanggan listrik rumah tangga masih terbagi beberapa golongan yaitu, R-1 Rumah tangga kecil dengan 450 dan 900 Volt Amper (VA) bersubsidi, 900 VA non subsidi, daya 1300 VA, R-1 Rumah tangga kecil dengan daya 2200 VA, R-1 Rumah Tangga menengah dengan daya 3.500-5.500 VA, R-1 Rumah tangga besar dengan daya 6.600 VA ke atas.
Atas banyaknya golongan pelanggan listrik rumah tanggan tersebut, PLN berencana melakukan penyederhanaan golongan pelanggan, sehingga nantinya golongan pelanggan rumah tangga hanya ada dua saja yaitu subsidi dan non subsidi.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembangunan pembangkit listrik dan jaringan transmisi masih jauh dari target.
Baca SelengkapnyaPLN Indonesia Power juga mengoptimalkan dan mempercepat pembentukan corporate transformation office, sehingga target-target program di moonshot dapat dimonitor.
Baca SelengkapnyaPLN menyetorkan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun.
Baca SelengkapnyaPLN berkontribusi dengan dividen bagi negara sebesar Rp3,09 triliun atau mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan.
Baca SelengkapnyaKeuangan PLN pernah diramal hampir ambruk. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya kelebihan pasokan (supply) listrik di Pulau Jawa pada 2021 lalu.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah target mencapai bauran EBT 23 persen di 2025.
Baca SelengkapnyaBila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.
Baca SelengkapnyaPenggunaan PLTS atap disinyalir bakan bikin PLN merugi.
Baca SelengkapnyaKapoksi Komis VI Fraksi PKB ini pun menjelaskan ada beberapa kinerja PLN yang menjadi catatan
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah mencapai 101,3 persen dari targetAPBN 2023.
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya