Penjualan mobil Astra menurun di triwulan I-2018
Merdeka.com - Chief of corporate communications, social responsibility and security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas mencatat penjualan mobil mengalami penurunan hingga 5 persen di triwulan I-2018. Hal ini diperkirakan karena melemahnya kondisi ekonomi masyarakat Indonesia.
"Mungkin Anda bisa lihat kondisi ekonomi yang dirasakan masyarakat sekarang. Pemerintah sudah sangat bagus perbaikan, tapi yang dilakukan Pak Jokowi tidak serta merta langsung berikan dampak ke masyarakat ke bawah," kata Pongki saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (21/5).
Untuk menggenjot pertumbuhan penjualan mobil, pihaknya telah melakukan beberapa promosi. Meski demikian, PT Astra tidak akan melakukan banting harga karena akan menambah kerugian perusahaan.
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
"Kita harus tambah promosi tapi kami enggak suka terlalu berikan banyak diskon karena justru enggak sehat, kita sudah pernah ngalamin masa banting-bantingan," imbuhnya.
Pongki mengungkapkan, momen idul fitri tahun lalu angka penjualan mobil mencapai double digit yaitu kisaran 10 hingga 11 persen. Namun untuk tahun ini dia pesimis bisa mencapai angka double digit kembali.
"Susah nih memperkirakan tahun ini," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjualan mobil periode Januari-Mei 2024 turun drastis dibandingkan sebelumnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaSituasi ini menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaTantangan besar dunia otomotif makin menguat meski panca pandemi.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPenjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil baru pada tahun 2014 mencapai hingga 1,2 juta unit. Sementara penjualan mobil baru di sepanjang 2023 terus turun jadi berkisar 1 juta unit.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca Selengkapnya