Penjualan mobil turun, laba Astra anjlok 17 persen jadi Rp 11 T
Merdeka.com - Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) di sembilan bulan pertama tahun ini mengalami penurunan. Tercatat, di kuartal III 2015, laba bersih turun 17 persen menjadi Rp 11,997 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 14,499 triliun. Laba bersih per saham juga turun dari Rp 358 ke Rp 296 per saham.
Selain itu, pendapatan bersih konsolidasian juga menurun 8 persen menjadi Rp 138,177 triliun dari Rp 150,582 triliun di kuartal III 2014 silam.
Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto menjelaskan merosotnya kinerja perusahaan disebabkan oleh penjualan mobil yang menurun 20 persen dan penjualan motor menurun 14 persen. Selain segmen otomotif, alat berat dan pertambangan, serta agribisnis juga berkontribusi menekan laba perseroan.
-
Kenapa Toyota pilih Astra? Toyota tidak pernah benar-benar memintai Astra, tetapi mereka menghendaki mitra dagang yang aman secara politis. Mereka memandang Astra, namun sesungguhnya mereka lihat adalah pemerintah (RI).
-
Toyota atasi penurunan penjualan? 'Bagi kami kan yang penting adalah membangun long term relation, bagaimana membangun hubungan yang baik dengan konsumen. Menjaga retensi, apakah itu bengkel, atau apa pun lah yang bisa kita lakukan. Karena kan modal kita adalah konsumen, yang kalau kita lihat beberapa tahun terakhir yang membeli mobil ya itu lagi-itu lagi,' ujarnya.
-
Siapa yang bantu Astra dapat keagenan Toyota? Dan dibantu lobi Soedjomo Hoemardani, asisten pribadi Presiden Soeharto, jadilah Toyota memilih Astra sebagai mitra di Indonesia (hlm 76).
-
Kenapa penjualan Toyota turun? Ia berpendapat bahwa terdapat tiga faktor penyebab, yaitu ketidakseimbangan antara peluncuran produk baru dan pertumbuhan pasar yang stagnan, pengaruh pemilu, serta menurunnya daya beli masyarakat.
"Kinerja Astra setelah lima tahun naik atau dua tahun flat, tahun ini penurunan di topline pendapatan bersih dan laba juga. Kami menyadari akhirnya Astra akan turun (kinerja) di 2015 karena ada divisi kami yang bergantung komoditas seperti penjualan batubara, mencapai USD 52 per ton, tahun lalu (batubara) masih di atas USD 100 per ton. Lalu, CPO di atas USD 1.000 per ton sekarang USD 550 per ton," ujarnya saat acara 'RUPSLB Astra' di Mandarin Oriental, Jakarta, Senin (16/11).
Prijono mengakui, perusahaan menghadapi penurunan konsumsi domestik, persaingan di pasar mobil, pelemahan harga komoditas dan penurunan kualitas kredit korporasi dalam sembilan bulan pertama tahun ini, sehingga kontribusi dari seluruh segmen bisnis menurun kecuali alat berat dan pertambangan.
"Tetapi kenyataan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,7 persen maka terjadi penurunan daya beli juga, terlihat dari penjualan mobil dan motor yang menyebabkan penjualan Astra turun, Rupiah melemah juga berdampak. Tentu tahun ini prediksi angkanya tidak baik dibanding tahun lalu profitabilitas 19,2 turun," jelas dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Astra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil nasional Juli 2024 turun 0,62%, Astra tetap dominan dengan pangsa pasar 59% dan peningkatan penjualan Toyota.
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaPenurunan performa industri otomotif kian terasa, termasuk pada GIIAS 2024.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil di Indonesia terhenti pada angka satu juta unit dan tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaPenjualan mobil yang mengalami penurunan mendorong sejumlah brand memberikan diskon yang cukup besar pada beberapa modelnya. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaIndustri otomotif Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Pabrikan hanya berharap pada dua momentum lagi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani memastikan indeks kepercayaan konsumen (IKK) per Februari 2024 masih relatif stabil yakni di level 123,1.
Baca SelengkapnyaPresiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.
Baca SelengkapnyaPelayanan pembiayaan kendaraan dari FIF Astra kian menanjak. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaMeski penjualan mobil menurun, TAF tetap percaya diri pembiayaan mobil baru tetap stabil. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaPasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah
Baca Selengkapnya