Penjualan Semen Baturaja Meroket 24 Persen Selama 2018
Merdeka.com - PT Semen Baturaja (SMBR) mencatatkan volume penjualan sebesar 2.178.188 ton sepanjang 2018. Angka ini tumbuh 24 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar 1.762.137 ton.
Direktur Utama SMBR, Jobi Triananda Hasjim mengatakan, pertumbuhan volume penjualan SMBR jauh di atas industri yang hanya tumbuh sekitar 5 persen selama 2018.
"Pertumbuhan volume penjualan SMBR tahun 2018 merupakan salah satu yang tertinggi di industri," kata Jobi di Jakarta, Senin (7/1).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa target harga saham BBRI tinggi? Dalam konsensus tersebut target harga untuk saham BBRI untuk 12 bulan depan masih tinggi di angka Rp6.653.
-
Kapan usaha seblak Mu'adhim mengalami peningkatan omzet? Sejak berhentinya masa pandemi COVID-19, omzet warung seblak milik Mu’adhim terus meningkat.
-
Di mana posisi Indonesia dalam volume produksi otomotif? Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, industri otomotif Indonesia berada di peringkat ke-11 dunia dari sisi volume produksi dengan 1,47 juta unit per tahun.
Pada bulan Desember 2018, volume penjualan semen SMBR tercatat sebesar 220.737 ton, naik 22 persen dibandingkan bulan Desember tahun 2017. Sampai dengan 12 bulan terakhir 2018, volume penjualan SMBR mampu tumbuh dua digit.
Berdasarkan data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), sampai dengan November 2018, pangsa pasar SMBR mengalami peningkatan di seluruh wilayah pemasaran perseroan dan masih menjadi pemimpin pangsa pasar di Sumsel dan Lampung dengan persentase masing-masing 54 persen dan 26 persen.
Untuk di daerah pemasaran lainnya juga mengalami peningkatan pangsa pasar seperti di Jambi yang sudah mencapai 14 persen, Bengkulu sebesar 8 persen dan Bangka Belitung sebesar 5 persen.
"Pertumbuhan volume penjualan tersebut berhasil melampaui pertumbuhan demand di seluruh wilayah pemasaran perseroan," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capaian ini meningkat 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenjualan domestik SIG di 2023 tumbuh di atas pertumbuhan permintaan domestik, terutama di segmen curah.
Baca SelengkapnyaIndustri semen domestik mengalami kontraksi pada kuartal I tahun 2024 terutama segmen semen kantong (ritel).
Baca SelengkapnyaSemen Indonesia dinilai mampu mempertahankan kinerja positif dengan mengamankan sektor penjualan dan pendapatan.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut tidak terlepas dari inovasi layanan perbankan, diversifikasi bisnis, serta pengelolaan risiko yang matang.
Baca SelengkapnyaSepanjang semester pertama tahun 2024, perusahaan klaim mampu menjaga ketahanan keuangan.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaBatu bara tetap masih menjadi komoditas utama ekspor Indonesia.
Baca SelengkapnyaRata-rata penyerapan untuk setiap perumahan adalah 13,6 unit per bulan.
Baca SelengkapnyaCapaian ini sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah sebesar 181.000 BOPD.
Baca SelengkapnyaPerusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca Selengkapnya