Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjualan Suplemen dan Masker Topang Laba Kimia Farma di Triwulan-I 2020

Penjualan Suplemen dan Masker Topang Laba Kimia Farma di Triwulan-I 2020 Ilustrasi masker. ©PixabayShutterstock

Merdeka.com - PT Kimia Farma Tbk mencatat laba operasi pada triwulan I-2020 naik 87,94 persen menjadi Rp160,836 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun laba operasi Kimia Farma pada tahun lalu sebesar Rp85,577 miliar.

Direktur Pengembangan Bisnis, Imam Fathorrahman mengatakan, laba perusahaan pada triwulan I-2020 sebagian besar disumbang oleh penjualan suplemen dan masker yang sempat melejit. Masyarakat sempat melakukan pembelian besar-besaran atau panic buying karena pandemi virus corona.

"Beberapa produk-produk juga suplemen dan masker. Jadi itu yang heavy di triwulan I dan triwulan II," ujar Imam dalam video conference, Jakarta, Rabu (29/7).

Orang lain juga bertanya?

Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan, pada triwulan I dan II ada dua faktor yang menyumbang laba Kimia Farma. Kedua faktor tersebut terletak pada ritel dan distribusi.

"Jadi di triwulan 1 itu yang meng-generate revenue Kimia Farma Group adalah ada dua sektor kita, yaitu yang di ritel sama yang distribusi. Sedangkan produknya, karena pada saat triwulan I itu masih skalanya umum karena puncak orang panic buying nya itu pada bulan Maret-April," paparnya.

Sementara itu, penjualan obat-obatan yang berkaitan dengan Covid-19 milik Kimia Farma mulai dicari pembeli pada Maret-April. Pada saat tersebut, pemerintah baru mengumumkan sudah ada penduduk Indonesia yang terinfeksi oleh virus corona.

"Maret-April baru rombongan untuk obat-obat yang menyangkut Covid dan menyangkut vitamin mulai naik daun. Adapun sampai sekarang obat-obatan ataupun hal tersebut pada Kimia Farma Tbk group, produk itu tersedia baik finish produk ataupun bahan baku obat tersedia cukup pada kondisi saat ini," jelasnya.

"Sebagai contoh klorokuin kita masih punya 6 juta tablet dan hidroksiklorokuin kurang lebih kita punya 1,5 juta tablet dan azitromisin kurang lebih punya 3,5 juta tablet. itu kurang lebih gambaran obat-obatan yang mensupport Covid-19," sambungnya.

Penjualan Sektor Lain Turun

Dalam kesempatan yang sama, Verdi mengatakan, penjualan beberapa produk yang tidak termasuk untuk penanganan Virus Corona mengalami penurunan sepanjang triwulan I dan II. Namun, secara keseluruhan pendapatan perusahaan pelat merah tersebut masih tergolong positif.

"Jadi memang benar pada saat awal pandemi Covid Kimia Farma mendapat penugasan menyiapkan produk-produk terkait. Itu ada klorokuin, ada hidroksiklorokuin, ada azitromisin, ada avigen sehingga meningkatkan penjualan. Namun beberapa produk yang tidak terkait Covid mengalami penurunan penjualan, secara total Kimia Farma masih tumbuh," tandasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun
Kimia Farma Berhasil Bukukan Pendapatan Kuartal I Sebesar Rp4,95 Triliun

Pendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.

Baca Selengkapnya
Multi Medika Internasional Bidik Penjualan Naik Hingga 40 Persen Tahun Ini
Multi Medika Internasional Bidik Penjualan Naik Hingga 40 Persen Tahun Ini

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menargetkan penjualan meningkat 35-40 persen secara tahunan pada 2023.

Baca Selengkapnya
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024
Penjualan Meningkat, Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp1,4 Triliun di Kuartal I-2024

Capaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini 5 Strategi Prioritas Unilever Hingga Bisa Cetak Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal III-2023
Terungkap, Ini 5 Strategi Prioritas Unilever Hingga Bisa Cetak Laba Rp1,4 Triliun di Kuartal III-2023

Peningkatan harga bahan baku dan perang harga ditingkat konsumen ternyata tidak menghalangi penguatan fundamental Unilever.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023
Unilever Indonesia Raup Untung Rp4,8 Triliun Sepanjang 2023

Unilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024
Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024

Pada paruh pertama 2024 ini Unilever menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting.

Baca Selengkapnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya
Unilever Indonesia Raup Untung Rp2,8 Triliun di Semester I-2023, Ini Faktor Penyumbangnya

Inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan
Bos Kimia Farma Blak-Blakan Ungkap Penyebab Kerugian Fantastis Perusahaan

Perusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.

Baca Selengkapnya
LPCK Catat Pendapatan Semester I 2023 Rp 578 Miliar, Pra Penjualan Rp 628 Miliar
LPCK Catat Pendapatan Semester I 2023 Rp 578 Miliar, Pra Penjualan Rp 628 Miliar

PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan
Terungkap, Anak Usaha Kimia Farma Rekayasa Laporan Keuangan

Bentuk rekayasa keuangan yang diduga dilakukan oleh anak usaha Kimia Farma yaitu seakan-akan hasil penjualan atau distribusi berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?
Penjualan Ritel Awal 2024 Lebih Baik Dibanding Sebelum Pandemi Covid 2019, Benarkah Daya Beli Masyarakat Membaik?

Data Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.

Baca Selengkapnya
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar
Bos Bio Farma Minta DPR Kabulkan Usulan BMN Rp 68 miliar

Pemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.

Baca Selengkapnya