Penjualan Suplemen dan Masker Topang Laba Kimia Farma di Triwulan-I 2020
Merdeka.com - PT Kimia Farma Tbk mencatat laba operasi pada triwulan I-2020 naik 87,94 persen menjadi Rp160,836 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun laba operasi Kimia Farma pada tahun lalu sebesar Rp85,577 miliar.
Direktur Pengembangan Bisnis, Imam Fathorrahman mengatakan, laba perusahaan pada triwulan I-2020 sebagian besar disumbang oleh penjualan suplemen dan masker yang sempat melejit. Masyarakat sempat melakukan pembelian besar-besaran atau panic buying karena pandemi virus corona.
"Beberapa produk-produk juga suplemen dan masker. Jadi itu yang heavy di triwulan I dan triwulan II," ujar Imam dalam video conference, Jakarta, Rabu (29/7).
-
Apa yang mendorong peningkatan produksi? Peningkatan permintaan baru menjadi salah satu faktor utama yang mendorong aktivitas produksi.
-
Apa yang menjadi faktor utama pertumbuhan kinerja BRI? Menurut analis emiten dari PT Verdhana Sekuritas Indonesia yaitu Nicholas Santoso dan Raymond Kosasih menyebutkan kinerja konsolidasian BRI di semester I 2023 lebih tinggi dari proyeksi pihaknya untuk tahun penuh 2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana Damakara meningkatkan penjualannya? 'Damakara, itu kan social business, awalnya nggak jualan di marketplace, tapi kita mulai mikir, walaupun ini social business, Damakara harus tetap bisa besar. Seiring berjalannya waktu, customer minta transaksi lewat Shopee karena mudah. Akhirnya kita mempelajari jualan di Shopee ini seperti apa? Dan setelah itu kita merasakan bisnis kita jauh lebih growing, sampai 770% kenaikan omzetnya,' tambah Dhini.
-
Bagaimana Dilasari Bakery memaksimalkan keuntungan? 'Bahan premium, harga medium. Dimaksimalkan saja, ga ambil untung banyak asal customer loyal,' tambahnya.
Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo mengatakan, pada triwulan I dan II ada dua faktor yang menyumbang laba Kimia Farma. Kedua faktor tersebut terletak pada ritel dan distribusi.
"Jadi di triwulan 1 itu yang meng-generate revenue Kimia Farma Group adalah ada dua sektor kita, yaitu yang di ritel sama yang distribusi. Sedangkan produknya, karena pada saat triwulan I itu masih skalanya umum karena puncak orang panic buying nya itu pada bulan Maret-April," paparnya.
Sementara itu, penjualan obat-obatan yang berkaitan dengan Covid-19 milik Kimia Farma mulai dicari pembeli pada Maret-April. Pada saat tersebut, pemerintah baru mengumumkan sudah ada penduduk Indonesia yang terinfeksi oleh virus corona.
"Maret-April baru rombongan untuk obat-obat yang menyangkut Covid dan menyangkut vitamin mulai naik daun. Adapun sampai sekarang obat-obatan ataupun hal tersebut pada Kimia Farma Tbk group, produk itu tersedia baik finish produk ataupun bahan baku obat tersedia cukup pada kondisi saat ini," jelasnya.
"Sebagai contoh klorokuin kita masih punya 6 juta tablet dan hidroksiklorokuin kurang lebih kita punya 1,5 juta tablet dan azitromisin kurang lebih punya 3,5 juta tablet. itu kurang lebih gambaran obat-obatan yang mensupport Covid-19," sambungnya.
Penjualan Sektor Lain Turun
Dalam kesempatan yang sama, Verdi mengatakan, penjualan beberapa produk yang tidak termasuk untuk penanganan Virus Corona mengalami penurunan sepanjang triwulan I dan II. Namun, secara keseluruhan pendapatan perusahaan pelat merah tersebut masih tergolong positif.
"Jadi memang benar pada saat awal pandemi Covid Kimia Farma mendapat penugasan menyiapkan produk-produk terkait. Itu ada klorokuin, ada hidroksiklorokuin, ada azitromisin, ada avigen sehingga meningkatkan penjualan. Namun beberapa produk yang tidak terkait Covid mengalami penurunan penjualan, secara total Kimia Farma masih tumbuh," tandasnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca SelengkapnyaPT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) menargetkan penjualan meningkat 35-40 persen secara tahunan pada 2023.
Baca SelengkapnyaCapaian laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan domestik mencatat sebesar 24,7 persen.
Baca SelengkapnyaPeningkatan harga bahan baku dan perang harga ditingkat konsumen ternyata tidak menghalangi penguatan fundamental Unilever.
Baca SelengkapnyaUnilever Indonesia juga mencatat penjualan bersih sebesar Rp38,6 triliun dengan peningkatan margin kotor sebesar 346 bps dibandingkan 2022.
Baca SelengkapnyaPada paruh pertama 2024 ini Unilever menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting.
Baca SelengkapnyaInflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.
Baca SelengkapnyaPT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mencatat pra penjualan sebesar Rp628 miliar pada semester I 2023.
Baca SelengkapnyaBentuk rekayasa keuangan yang diduga dilakukan oleh anak usaha Kimia Farma yaitu seakan-akan hasil penjualan atau distribusi berjalan baik.
Baca SelengkapnyaData Bank Indonesia mencatat, indeks penjualan riil atau IPR pada Februari 2024 tercatat 214,1.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca Selengkapnya