Penjualan surat utang digenjot awal tahun, menkeu sebut aman
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan penerbitan Surat Utang Negara (SUN) lebih banyak di awal tahun atau lebih dikenal dengan front loading tak berdampak buruk pada APBN. Malah, dia menyebut strategi frontloading tahun ini lebih baik ketimbang 2014.
"Saya lihat front loading tidak menimbulkan inefisiensi. Ini aman saja. Strategi front loading kita sekarang lebih baik dibandingkan tahun lalu karena lebih predictable," ujarnya di Jakarta, Kamis (2/7).
Menurutnya, strategi front loading dijalankan untuk mengantisipasi penurunan penerimaan sektor minyak dan gas bumi.
-
Kenapa harga saham preferen lebih stabil? Saham preferen memiliki harga yang lebih stabil dan tidak terlalu dipengaruhi oleh kondisi pasar. Saham preferen juga cenderung lebih mahal dari saham biasa karena memiliki hak istimewa.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Mengapa BRI optimis dengan kinerjanya? Meskipun demikian, Sunarso tetap optimistis dengan kinerja BRI ke depan dan akan lebih fokus terhadap tantangan domestik.
-
Bagaimana pemerintah optimalkan KUR? Pemerintah juga terus melakukan pemutakhiran Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang menjadi salah satu pilar penting dalam penyaluran KUR.
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Kenapa OJK optimis terhadap sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
"Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) migas kan drop untuk saat ini. Maka kita bergantung sekali pada pajak," jelas dia.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan,total realisasi penerbitan SUN per hingga akhir Mei 2015 mencapai Rp 248,06 triliun atau setara 54,85 persen dari target bruto sebesar Rp 452,18 triliun.
Di luar itu, Bambang mengatakan investor masih percaya dengan ekonomi Indonesia. Meski pemerintah baru saja menurunkan target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini dari 5,7 persen menjadi 5,2 persen.
Menurutnya, kepercayaan investor bakal meningkat seiring membaiknya penyerapan anggaran belanja pemerintah.
"Saya lihat ini pola berulang. Penyerapan anggaran belanja kementerian biasanya tinggi di triwulan 3 dan 4." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Realisasi penerbitan utang Juli 2023 yang terkontraksi 17,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKemenkeu mencatat, utang jatuh tempo tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) Rp705,5 triliun dan pinjaman senilai Rp94,83 triliun.
Baca SelengkapnyaSurplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit usaha rakyat (KUR) baru setengah dari target Rp297 triliun.
Baca SelengkapnyaPembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun APBN per Januari 2024 mencatatkan surplus Rp31,3 triliun atau 0,14 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaProyeksi tersebut didorong oleh keyakinan bahwa permintaan KKB akan meningkat di triwulan IV-2024 seiring dengan banyaknya promo dan diskon akhir tahun.
Baca SelengkapnyaPendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTabungan Orang Kaya di Atas Rp5 Miliar Meningkat Hampir 10 Persen di April 2024
Baca Selengkapnya