Penjualan turun, laba Indocement anjlok 17,7 persen di 2015
Merdeka.com - PT Indocement Tunggal Prakarsa mencatat volume penjualan domestik sebesar 17,1 juta ton pada 2015 di mana 7,7 persen lebih rendah dari penjualan tahun lalu. Sementara itu, permintaan semen domestik nasional naik sekitar 1,8 persen, sehingga pangsa pasar perusahaan menurun dari 30,4 persen di 2014 menjadi 27,5 persen di 2015.
Direktur Utama Indocement Christian Kartawijaya mengatakan penurunan volume penjualan ini juga menyeret laba periode berjalan sepanjang 2015 sebesar 17,7 persen menjadi Rp 4,35 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp 5,29 triliun.
"Hasil usaha perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya, khususnya dalam pengurangan biaya-biaya tetap yang cukup signifikan, mengoperasikan klin yang paling efisien, dan mengutamakan pasokan ke pasar. Namun dampak lemahnya permintaan semen turut mempengaruhi juga nilai nominal," ujar dia di Jakarta, Jumat (18/3).
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana capaian realisasi investasi tahun 2023? Capaian tersebut, kata Bahlil, juga mencapai 129 persen dari target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 1.099 triliun.
Pada saat konsumsi domestik melambat, volume penjualan semen dan klinker ekspor lebih tinggi sebesar 36,9 persen dari 156.000 ton pada 2014 menjadi 213.000 ton pada 2015. Total volume penjualan perusahaan pada 2015 turun 7,3 persen menjadi 17,3 juta ton dibanding tahun 2014 sebesar 18,7 juta ton.
Pendapatan bersih juga turun 11 persen menjadi Rp 17,7 triliun dibanding 2014 sebesar Rp 19,9 triliun. Hal ini diakibatkan rendahnya volume penjualan domestik sebsar 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan penurunan harga rata-rata pada tahun ini sebesar 4,4 persen. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca SelengkapnyaAstra tetap optimis kinerja sisa tahun 2024 tetap resilien.
Baca SelengkapnyaPerusahaan berkode saham TINS ini mencatat rugi sekitar Rp450 miliar.
Baca SelengkapnyaInflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen. Ini berdampak pada keuangan Unilever Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT Timah pertama kali teken kerja sama dengan lima smelter swasta pada tahun 2018 hingga 2020.
Baca SelengkapnyaSecara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.
Baca SelengkapnyaVolume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaAngka ini mengalami penurunan dari Maret 2024 atau bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Juni 2023 anjlok, hanya Rp302,33 triliun.
Baca SelengkapnyaImpor migas mencapai USD 2,65 miliar atau turun 25,56 persen secara bulanan,
Baca SelengkapnyaPerusahaan sempat mengalami kerusakan mesin yang mengakibatkan penurunan produksi klinker hampir 10 persen, sehingga menyebabkan kerugian.
Baca Selengkapnya