Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pensiun, ketua BPK banggakan e-audit tekan kebocoran anggaran

Pensiun, ketua BPK banggakan e-audit tekan kebocoran anggaran Ketua BPK Hadi Poernomo gelar konpers. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Audit elektronik atau e-audit diklaim berkontribusi menekan kebocoran anggaran publik. Terobosan itu memungkinkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengakses rekening pemerintah daerah di Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Ketua BPK Hadi Purnomo mengibaratkan program yang diinisiasinya itu selayaknya 'kamera pengintai (CCTV)' anggaran publik di daerah. "Ini saya mulai sejak diuji di DPR pada 9 September 2009. Saya sudah mengatakan BPK akan mengadakan e-audit," ujarnya saat acara perpisahan dirinya yang memasuki pensiun dikantornya, Jakarta, Senin (21/4). 

Dia mengungkapkan, sejak e-audit dimulai pada 2012, BPK berhasil menjalin kerja sama dengan 1.319 lembaga, termasuk pemerintah kabupaten/kota maupun BPD, di seluruh Indonesia. Dari 34 pemerintah provinsi, tinggal 11 yang belum sepakat kerja sama e-audit.

Orang lain juga bertanya?

Di luar itu, Hadi enggan membicarakan soal siapa yang berpeluang menjadi suksesornya. Berdasarkan UU Nomor 15 tahun 2006, dia tidak berhak memilih ketua BPK baru pada Rabu (23/4) mendatang. Setelah Hadi pensiun, hak memilih praktis hanya dimiliki oleh delapan anggota BPK.

"Sampai sore ini saya masih ketua BPK, tapi kalau pemilihan diadakan lain hari saya tidak bisa ikut menentukan," ujarnya.

Kendati demikian, pria kelahiran Pamekasan 67 tahun silam ini mengaku berniat datang dalam rapat anggota untuk menentukan ketua BPK. "Saya serahkan kepada anggota. Saya hanya hadir sebagai pemantau saja, tapi untuk rapatnya saya tidak tahu kapan," kata Hadi.

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!
VIDEO: Menko Luhut Keras Sebut OTT KPK Drama dan Kampungan!

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, sistem digitalisasi harus digencarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'
Sistem Transparansi E-budgeting Pemprov Jateng Dinilai Mampu Cegah Anggaran 'Siluman'

E-budgeting itu merupakan bagian dari Government Resource Management System (GRMS)

Baca Selengkapnya
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap
Pernah Sebut OTT KPK Kampungan, Luhut Kini Pamer Program LKPP untuk Cegah Suap

Luhut mencontohkan aplikasi e-katalog yang dikembangkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), telah memuat data hingga sebanyak 9,4 juta.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Pemprov Jateng Cegah Kebocoran Rp1,2 Triliun Berkat Digitalisasi Keuangan
Ganjar: Pemprov Jateng Cegah Kebocoran Rp1,2 Triliun Berkat Digitalisasi Keuangan

Menurut Ganjar, sistem digital pemerintahan harus ditingkatkan.

Baca Selengkapnya
Pramono Anung Sebut Program Pemasangan CCTV Hasil Belanja Masalah
Pramono Anung Sebut Program Pemasangan CCTV Hasil Belanja Masalah

Program yang disebutnya dengan nama ‘Semua Punya CCTV’ nantinya akan dikoneksikan di setiap rumah.

Baca Selengkapnya
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK
Cerita Luhut di-Bully karena Tak Setuju OTT KPK

Luhut turut buka suara soal tudingan mengecilkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, ia mengklaim KPK turut serta dalam pembentukan e-catalog.

Baca Selengkapnya
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN
BPKP Selamatkan Uang Negara Rp67,09 Triliun dari Pemborosan di 2023, Ada dari Proyek PSN

Kontribusi penyelematan uang negara tersebut berasal dari tiga kategori. Pertama, efisiensi belanja negara yang belum keluar/penghematan sebesar Rp15,56 T.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: E-Katalog Kurangi Pejabat Nakal yang Selalu Minta Proyek Sana-Sini
Menko Luhut: E-Katalog Kurangi Pejabat Nakal yang Selalu Minta Proyek Sana-Sini

Digitalisasi melalui E-katalog akan mengurangi pejabat-pejabat nakal yang selalu minta proyek sana sini.

Baca Selengkapnya
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi
KPK Jawab Luhut soal OTT Kampungan: Negara Ini Masih Ramai Korupsi

Nawawi menyinggung soal digitalisasi yang belum mampu menjawab semua tantangan.

Baca Selengkapnya
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun
BPKP Lapor ke Jokowi Sudah Selamatkan Uang Negara Rp78,68 Triliun

Sepanjang tahun 2020 hingga 2024 ada Rp78,68 triliun uang negara yang diselamatkan.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi
Kejagung Tegaskan Tetap Libatkan BPK Usut Kasus Korupsi

Kejagung memastikan tidak memiliki hubungan buruk dengan BPK RI.

Baca Selengkapnya
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024
Capim KPK Poengky Ulas Potensi Anggaran Bocor Usai Pemilu dan Pilkada 2024

Adanya potensi kebocoran anggaran negara itu disebabkan kurangnya pemahaman para pejabat yang baru.

Baca Selengkapnya