Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pentingnya Literasi Keuangan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan

Pentingnya Literasi Keuangan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan Edukasi Keuangan. istimewa ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Mei 2018 lalu mencatat bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia mencapai 31 persen atau meningkat dari tahun sebelumnya yang berada diangka 29,7 persen. Angka tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan negara lain.

Oleh karena itu, banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui mengenai produk keuangan beserta fungsinya, termasuk karyawan di kota besar. Literasi keuangan sendiri adalah tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai lembaga keuangan formal, produk, dan jasa keuangan.

Direktur Do-It, Kadi Kusuma mengatakan, akibat literasi keuangan minim, tentu saja hal ini mempengaruhi kesejahteraan karyawan. "Jika seorang karyawan memiliki kendala finansial, tentu saja akan mempengaruhi kinerja dan produktivitas di tempat kerja," ujar Kadi.

Orang lain juga bertanya?

Dalam Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (Revisit 2017), karyawan dan profesi juga termasuk dalam salah satu sasaran literasi keuangan yang digalakan oleh pemerintah. Hal ini yang melatarbelakangi Do-It menggalakan kembali kegiatan edukasi literasi keuangan, yang pada kali ini targetnya adalah karyawan di kota besar.

Pada 21 Juni 2019, Do-It memberikan edukasi kepada karyawan di PT Onda Mega Industri mengenai tips dan trik mengatur keuangan bagi karyawan. Perusahaan yang bergerak di bidang sanitasi dan pumbling ini memiliki karyawan yang rentang umurnya masih di usia muda, sekitar 20 – 30 tahunan.

Ini merupakan suatu sasaran yang tepat karena berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet tahun 2016, pengguna internet di Indonesia mayoritas berada pada rentang usia 25–34 tahun sebesar 75,8 persen.

Dengan melihat data ini, diharapkan potensi pengguna delivery channel yang berbasis digital akan semakin banyak di masa yang akan datang dan bagi lembaga jasa keuangan akan sangat menguntungkan apabila semakin banyak transaksi keuangan menggunakan basis digital.

Maka dari itu, diperlukan edukasi mengenai manfaat dan risiko penggunaan layanan keuangan digital bagi kelompok usia muda.

"Acara kali ini sangat luar biasa sekali, karena waktu saya muda pun saya tidak ada pikiran sampai sejauh ini mengenai mengatur keuangan, dan materinya sangat cocok bagi karyawan milenial di sini," ujar Danar Hirawan, salah satu karyawan dari PT Onda Mega Industri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Kunci Sukses Transaksi Digital Agar Merata di RI, Kadin dan Perusahaan Teknologi Setuju
Ini Kunci Sukses Transaksi Digital Agar Merata di RI, Kadin dan Perusahaan Teknologi Setuju

Kadin mengakui perkembangan QRIS yang begitu pesat, masih ada beberapa catatan yang jadi perhatian serius.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Jadi Kunci Penting dalam Transisi Pembayaran Upah Digital
Literasi Keuangan Jadi Kunci Penting dalam Transisi Pembayaran Upah Digital

transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjawab kebutuhan pelanggan dan mendukung perkembangan ekonomi dan sosial di daerah.

Baca Selengkapnya
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP
Tanggapi Rencana Kenaikan UMP 2025, Pengusaha: Separuh Tenaga Kerja Kita Pendidikannya di Bawah SMP

Peningkatan produktivitas akan memberikan ruang yang lebih besar untuk menaikkan upah tanpa harus berdampak pada kenaikan harga barang.

Baca Selengkapnya
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan
May Day 2024, Menaker Ajak Pekerja dan Buruh Tatap Masa Depan Dunia Ketenagakerjaan

Menaker mengatakan masa depan Indonesia sangat ditentukan oleh seberapa kompeten dan seberapa kompetitif pekerja/buruh.

Baca Selengkapnya
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan
Data APKLI: Ada 65,4 Juta Pelaku Ekonomi Rakyat, Lebih 50 Persen Belum Melek Digitalisasi Keuangan

BI mencatat transaksi quick response code Indonesia standard alias QRIS pada April 2024 tumbuh 175,44 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora
Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Edukasi Guru hingga Pelaku UMKM di Blora

Kegiatan tersebut bagian dari upaya OJK dalam memberikanedukasi mengenai literasi keuangan.

Baca Selengkapnya
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi
Curhat Sri Mulyani, Menteri Keuangan Sering Disalahkan Ketika Terjadi Krisis Ekonomi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku heran lantaran profesinya sebagai Bendahara Negara seringkali disalahkan jika terjadi krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Edukasi Penyandang Disabilitas Agar Mampu Mengelola Keuangan
FOTO: Edukasi Penyandang Disabilitas Agar Mampu Mengelola Keuangan

OJK mengadakan edukasi keuangan bagi penyandang disalibilitas/difabel agar menjadi masyarakat yang merdeka finansial.

Baca Selengkapnya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya
Literasi Keuangan Syariah RI Rendah, Pakar Ekonomi Ini Beri Solusinya

Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.

Baca Selengkapnya
Kelompok Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Akses Layanan Keuangan, Bagaimana Solusinya?
Kelompok Penyandang Disabilitas Masih Kesulitan Akses Layanan Keuangan, Bagaimana Solusinya?

Data dari OJK menyebutkan, baru 22 persen kelompok disabilitas yang memiliki akses keuangan atau yang memiliki rekening.

Baca Selengkapnya
Bayar Warteg Pakai QRIS, Sudah Sampai Mana?
Bayar Warteg Pakai QRIS, Sudah Sampai Mana?

Masih sedikit warteg termasuk anggota Kowantara yang menggunakan pembayaran QRIS

Baca Selengkapnya
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi
OJK-BPS Gelar Survei Literasi dan Inklusi Keuangan Indonesia 2024, Pegawai Tertinggi

indeks inklusi keuangan menggunakan parameter penggunaan terhadap produk dan layanan keuangan.

Baca Selengkapnya