Pentingnya Penggunaan Data dalam Mengelola Bisnis IKM
Merdeka.com - Data menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam mengembangkan bisnis. Pengambilan keputusan berdasarkan data dalam bisnis sangat penting seperti untuk menentukan target pasar, menentukan harga produk, dan lainnya.
Pengambilan keputusan bisnis berdasarkan data diyakini bisa membuat benefit yang lebih besar bagi pelaku Industri Kecil Menengah (IKM).
Head of Business Economics Program Universitas Prasetiya Mulya dan Co-founder and CEO of BE Corp, Erica Novianti Lukas mengatakan, penggunaan data sebenarnya tidak rumit. Dalam kehidupan sehari-hari pun masyarakat sudah menggunakan data.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Mengapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana BRI mengumpulkan data untuk Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Dimana UMKM bisa mendapatkan akses ke data bisnis terkini? Bukan itu saja, para penjual baru juga akan mendapatkan akses ke berbagai data bisnis dan wawasan terkini yang sudah tersedia di dasbor khusus penjual Seller Center.
-
Kenapa UMKM penting untuk pertumbuhan ekonomi? UMKM seperti IniTempe yang digagas oleh Benny memang penting untuk pertumbuhan ekonomi nasional. Tak tanggung-tanggung, UMKM memberikan sumbangan 61% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Dia mencontohkan seseorang yang akan meeting di suatu tempat. Lalu, dia menggunakan google map untuk menentukan jalan agar cepat sampai ke tempat meeting. Erica menegaskan bahwa itu adalah data yang bisa didapatkan dan berguna untuk pengambilan keputusan.
"Kalau kita nggak pakai data tapi berdasarkan feeling, mau ke sini pakai jalan ini kira-kira kayaknya nggak macet deh, bisa saja nanti terjebak macet atau pun juga kita bisa cari dari sisi biayanya lebih mahal. Nah itu adalah contoh-contoh sederhana penggunaan data dalam skala kecil," kata Erica dalam Talkshow Strategi Bisnis Kreatif bersama Kementerian Perindustrian, Kamis (3/12).
Lalu data apa saja yang diperlukan oleh para pengusaha IKM?
1. Data Transaksi
Erica menjelaskan, jika pelaku IKM belum memiliki pencatatan data transaksi yang rapi, mungkin saat ini bisa memulai untuk merapikan dan mulai mencatat berbagai transaksi. Sebab dengan mencatat data transaksi itu bisa digunakan untuk mengetahui aset ke depannya seperti apa dan bagaimana.
"Karena sekarang ini eranya data, dengan adanya data-data itu bisa jadi sangat powerfull dan bisa membuat bisa kita juga semakin berkembang," ujarnya.
Dengan mengetahui data transaksi, kita akan lebih tahu barang-barang apa yang paling laku dibeli oleh pelanggan, dan bisa tahu produk apa saja yang paling best seller. Agar kedepannya kita bisa menambah stok yang sesuai diminati pasar.
2. Customer Data
Customer data juga penting bagi IKM, dengan adanya customer database sangat membantu kita dalam mengetahui karakteristik customer. Misalnya dari sisi demografisnya, customer dari mana saja yang sering membeli produk yang Anda jual.
Tak hanya itu, dari sisi psikografis atau hobi customer, misalnya ternyata customer kita adalah orang-orang yang suka travelling. Artinya mungkin kita bisa mengunggah konten yang terkait dengan travel untuk menarik customer.
3. Financial Data
Berbicara keuangan itu juga sangat penting, misalnya ada laporan-laporan keuangan, berapa penjualan, kemudian juga berapa biaya-biaya yang dikeluarkan. Terkadang data biaya-biaya itu suka terlupakan, maka dari itu penting untuk dicatat apa saja yang dibutuhkan dan untuk mengetahui penghasilan.
"Nah financial data ini sangat penting supaya kita tahu sebenarnya sebulan ini kita untung atau rugi, sesimpel itu, lalu juga bagaimana kas kita cukup atau nggak apalagi dengan masa pandemi kita harus bener-bener untuk maintenance untuk kas nya," ujarnya.
4. Employee Data
"Ini juga penting juga kalau misalnya kita punya karyawan, kita tuh tahu ada bagian apa saja kemudian jobnya Seperti apa saja," katanya.
Selanjutnya
5. Kompetitor data
Kompetitor data berguna untuk mengetahui siapa saja lawan bisnis kita, dengan begitu pelaku IKM bisa tahu harga yang dijual oleh kompetitor. Pelaku IKM bisa mengeceknya di e-commerce untuk mengetahui jenis barang, kualitas, layanan yang diberikan, bahkan harga. Sehingga pelaku IKM bisa menentukan berapa harga untuk produk.
6. Market Data
"Nah kalau market itu lebih luas, bagaimana dari data pasarnya sendiri itu misalnya terkait dengan pasar fashion itu bagaimana pasar fashion data-datanya, apakah dari waktu ke waktu semakin berkembang atau tidak," kata Erica.
7. Makroekonomi Data
Tidak hanya menggunakan market data, pelaku IM bisa menggunakan data makroekonomi jika ingin memulai ekspansi bisnis. Misalnya untuk mengetahui keadaan ekonomi terkait inflasi dan sebagainya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin mencatat industri tersebut mencakup 99,7 persen dari total unit usaha industri di Indonesia, menyerap 12,37 juta tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaDukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaData yang valid, akurat dan terkini amat dibutuhkan sebagai pondasi perencanaan pembangunan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data pada Sistem Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) hingga 16 Juli 2024, tercatat 40.210 atau sekitar 10,52 persen
Baca SelengkapnyaSokongan pertumbuhan data center untuk AI membantu ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen.
Baca SelengkapnyaSebagai seorang pebisnis, kita merupakan pemimpin yang akan mengomandoi keberhasilan bisnis yang kita jalani.
Baca SelengkapnyaBisnis di dunia kini berlomba-lomba untuk mengadopsi AI demi menguatkan kinerja mereka.
Baca Selengkapnya"Digitalisasi oleh UMKM membuka berbagai peluang bagi perluasan akses pasar," kata Menteri Budi
Baca SelengkapnyaEra digitalisasi membuka pintu bagi transformasi yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam dunia bisnis mikro dan keuangan perorangan.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia emas tidak hanya bersumber dari data BPS.
Baca Selengkapnya