Pentingnya Peran Wanita Atasi Krisis Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pandemi virus corona atau covid-19 telah merusak tatanan ekonomi di berbagi negara, misalnya para wanita kini beralih menjadi tulang punggung keluarga. Namun, kebijakan publik maupun praktik usaha di sektor swasta belum dirancang untuk mendukung peran ganda wanita.
Pembuat film sekaligus artis film dokumenter Amerika Serikat Jennifer Siebel Newsom dan Heather McCulloch yang merupakan pendiri Closing the Women's Wealth Gap berpendapat bahwa salah satu upaya mengatasi krisis ekonomi akibat pandemi ini dengan meningkatkan peran kaum wanita dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sebab, mereka terbiasa mengatur kesuksesan finansial keluarga, masyarakat maupun negara.
Di Amerika Serikat (AS), kaum wanita menyumbang triliunan dolar untuk ekonomi bangsa. Bahkan, mereka mempunyai modal bisnis lebih tinggi dari pada pria serta sebagai tulang punggung keluarga.
-
Apa alasan wanita lebih unggul dalam investasi? Chantal Marx, seorang kepala riset investasi FNB Wealth and Investments mengatakan, wanita lebih unggul dalam berinvestasi. Sebab, wanita lebih cakap dalam menimbang antara resiko dan imbalan yang didapatkan.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Bagaimana wanita berinvestasi dengan lebih baik? Pendekatan investasi yang dilakukan wanita lebih mengarah pada bentuk investasi yang disengaja, metodis, dan kurang implusif untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
-
Bagaimana wanita bisa menjadi sumber kekuatan? 'Ada api dalam dirinya. Jika dicintai dengan benar, dia akan menghangatkan seluruh rumahmu. Jika disalahgunakan, dia akan membakarnya. '
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang memberi modal usaha kepada emak-emak? Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka memberikan modal usaha kepada para emak-emak.
Terlepas dari peran penting wanita sebagai kunci kesuksesan ekonomi keluarga, mereka juga penggerak utama kemakmuran bangsa. Kendati, kebijakan ekonomi AS dirancang tidak ramah bagi wanita.
Contohnya ketika AS mengalami krisis ekonomi berat, negara ini menjadi satu-satunya di antara negara industri maju yang tidak memberikan cuti sakit atau insentif bagi pekerja. Pada saat yang sama, para pekerja wanita terkonsentrasi pada industri berupa rendah, sebagaimana dibuktikan oleh kesenjangan pendapatan dibalik kemewahan wajah Amerika.
Bahkan, sejak awal pandemi melanda negara kaya tersebut kebijakan publik bagi kaum wanita semakin tidak ramah. Hal ini dikarenakan mayoritas mereka terfokus pada sektor usaha yang rentan terpapar virus berbahaya asal kota Wuhan.
Mengutip CNN.com, pekerja wanita yang paling berisiko terinfeksi virus covid-19 seperti perawat yang mencapai 88 persen, kasir toko pangan sebesar 66 persen, dan karyawan restoran sebesar 70 persen. Untuk itu, mereka harus memilih antara kesehatan dan keamanan ekonomi keluarga.
Perbaiki Sistem Ekonomi Negara
Beruntung, kongres bertindak cepat untuk memperbaiki sistem ekonomi negara baik di sektor pemerintahan ataupun swasta pekerjaan umum dan swasta melalui kemudahan cuti bagi pekerja. Terlebih para pelaku usaha juga diwajibkan melindungi tenaga kerja melalui perluasan program asuransi maupun pemberian dana kompensasi bagi pekerja yang terkena PHK.
California menjadi negara bagian pertama yang mengadopsi sistem ekonomi ramah wanita. Tak ayal seluruh negara bagian di AS harus mengikuti langkah California untuk meningkatkan perempuan di berbagai aktivitas ekonomi penting.
Lebih jauh, sektor perpajakan ikut mengalami penyesuaian untuk memangkas jarak kesenjangan pendapatan gender, seperti beberapa bank telah memprioritaskan alokasi dana umum kepada perusahaan yang dapat memberdayakan usaha kecil lainnya. Kendati netral terhadap jenis kelamin, pendekatan ini memperkuat peran wanita dalam kegiatan ekonomi, karena 16 persen penerima program tersebut usaha milik wanita.
Dengan terus membangun pemulihan ekonomi, kita juga harus memanfaatkan kesempatan untuk menciptakan tempat kerja yang lebih adil dan inklusif termasuk kaum wanita. Misalnya, perusahaan yang menerima dana umum harus berkomitmen untuk memberikan upah yang sama bagi pekerja dan mencegah timbulnya diskriminasi gender sekaligus mencerminkan praktik terbaik industri.
Perubahan ini mungkin sulit, tetapi penting untuk menciptakan pemulihan ekonomi yang bertahan lama. Sekarang adalah waktu terbaik untuk mendorong wanita meningkatkan peran di aktivitas ekonomi penting, ketika kita melakukannya, kita semua akan mendapat manfaatnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa alasan mengapa permasalahan keuangan perempuan menjadi lebih parah.
Baca SelengkapnyaDi satu sisi, Ellevest berharap gap pengelolaan uang antara laki-laki dan perempuan tidak terlalu lebar.
Baca SelengkapnyaIndonesia Peringkat 87 di Dunia dalam Hal Diskriminasi Gender
Baca SelengkapnyaDalam hal pajak, mereka membayar dengan presentase kekayaan lebih sedikit dibandingkan rata-rata pekerja.
Baca SelengkapnyaPNM memberikan akses permodalan bagi perempuan prasejahtera di seluruh Indonesia dengan maksimal pendapatan senilai Rp 800.000 per bulan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaPerbedaan tersebut tidak terlepas dari latar belakang Trump yang berasal dari Partai Republik, yang memiliki pendekatan berbeda dengan Presiden Joe Biden.
Baca SelengkapnyaRata-rata masyarakat Indonesia mulai menabung dan berinvestasi di usia 31 tahun.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Indonesia berhasil menghadapi berbagai tantangan dalam mengendalikan penyebaran virus covid-19.
Baca Selengkapnya