Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penumpang Kereta Maret 2020 Turun Tajam Karena Corona, Terbesar Disumbang Oleh KRL

Penumpang Kereta Maret 2020 Turun Tajam Karena Corona, Terbesar Disumbang Oleh KRL KRL. ©2012 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera sepanjang Maret 2020 sebanyak 23,4 juta orang. Angka ini turun tajam sebesar 27,45 persen dibanding bulan sebelumnya Februari 2020 yang tercatat sebanyak 32,2 juta orang.

Kepala BPS, Suhariyanto, mengatakan penurunan penumpang jumlah angkutan kereta api juga terjadi jika dilihat dari periode yang sama bulan Maret 2019. Di mana, jumlah penumpang turun sebanyak 34 persen.

"Jadi kembali bisa dilihat bahwa grafik merahnya turun tajam ke bawah jadi jumlah penumpang kereta api mengalami penurunan yang tajam," kata Suhariyanto di Kantornya, Jakarta, Senin (4/5).

Orang lain juga bertanya?

Suhariyanto mengatakan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) yaitu sebanyak 18,5 juta orang atau 79,18 persen dari total penumpang kereta api. Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek sebesar 27,59 persen.

"Penurunan jumlah penumpang lainnya juga terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun 27,45 persen dan 21,19 persen," kata dia.

Sedangkan secata kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–Maret 2020 mencapai 89,8 juta orang atau turun 12,58 persen dibanding periode yang sama tahun 2019. Penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera yaitu masing-masing 12,94 persen, 11,04 persen, dan 12,53 persen.

Kenaikan Terjadi Pada Kereta Barang

Di sisi lain, Suharianto mengatakan jumlah barang yang diangkut kereta api pada bulan Maret 2020 justru mengalami kenaikan tajam sebesar 15,75 sebanyak 4,5 juta ton. Di mana, pada bulan sebelumnya, jumlah barang diangkut pada periode Februari 2020 hanya mencapai 3,2 juta ton.

"Angkutan kereta barang itu mengalami peningkatan karena memang sudah menjamur di komitmen pemerintah bahwa tidak bisa mengganggu logistik. Jadi bisa dipahami bahwa angkutan barang lewat kereta itu tumbuh 4,5 ton ini dalam rangka untuk menjaga supaya barang-barang tetap terdistribusi dengan lancar dari satu daerah ke daerah yang lain," jelas dia.

Dia mengatakan sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 3,5 juta ton atau 77,44 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api. Adapun peningkatan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 7,43 persen dan 18,43 persen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024
KAI Commuter Raup Omzet Rp102 Miliar Selama Angkutan Lebaran 2024

Selama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.

Baca Selengkapnya
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024
Penumpang TransJakarta Tembus 30,93 Juta Sepanjang Januari 2024

BPS DKI Jakarta mencatat penumpang TransJakarta mencapai 30,93 juta orang di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024
Penumpang KRL Tembus 156 Juta Orang Selama 6 Bulan Pertama 2024

volume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.

Baca Selengkapnya
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023
Penumpang KA Jarak Jauh Melonjak Hampir 50 Persen Saat Libur Natal 2023

Kereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.

Baca Selengkapnya
56 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh Angkutan Lebaran Sudah Terjual
56 Persen Tiket Kereta Jarak Jauh Angkutan Lebaran Sudah Terjual

PT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.

Baca Selengkapnya
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari
Rekor Baru, Penumpang KRL Jabodetabek Sekarang 1,5 Juta per Hari

Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023
Jasa Marga Catat 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H-2 Natal 2023

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.

Baca Selengkapnya
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Diprediksi Tembus 16,4 Juta pada Musim Lebaran 2024

Penumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024
FOTO: 66 Persen dari Total 1.332.626 Tiket KAJJ yang Disediakan PT KAI Masih Tersedia untuk Mudik Lebaran 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.

Baca Selengkapnya
Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen
Info Terbaru: Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran Baru Terjual 57 Persen

Rute-rute mudik Lebaran yang paling banyak diminati masih tujuan Pasar Turi dan Gubeng (Surabaya), Yogyakarta, Bandung serta Semarang.

Baca Selengkapnya
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan
Sambut Malam Tahun Baru, KRL Jabodetabek Tambah 24 Perjalanan

Penambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.

Baca Selengkapnya