Penumpang KRL Capai 400.000/Hari di November, Tertinggi Sejak Pandemi
Merdeka.com - VP Corporate Communications KAI Commuter, Anne Purba mengatakan, berdasarkan data KAI Commuter, ada peningkatan penumpang pada November 2020. Di mana, sepanjang November ini, volume pengguna KRL menyentuh angka 400.000 pengguna pada hari kerja.
"Angka ini merupakan yang tertinggi selama pandemi Covid-19, atau sejak Maret 2020. Meskipun demikian, jumlah ini hanya sekitar 40 persen dibandingkan rata-rata volume pengguna KRL setiap harinya yang dilayani KAI Commuter sebelum masa pandemi," kata Anne dalam keterangannya, Sabtu (14/11).
Dengan adanya peningkatan penumpang, pihaknya telah mengantisipasi dengan menambah jumlah perjalanan KRL dan mengembalikan jam operasional KRL seperti sebelum adanya pandemi Covid-19.
-
Bagaimana KAI Commuter menjaga kesehatan penumpang? KAI Commuter secara rutin melakukan pembersihan setelah rangkaian kereta selesai berdinas. Pembersihan juga dilakukan oleh petugas On Trip Cleaning Service selama di dalam perjalanan kereta.
-
Kenapa jumlah pemudik tahun ini meningkat? 'Dibanding tahun lalu, jumlah pemudik tahun ini naik sekitar 55%. Jumlah kendaraan juga meningkat drastis, sementara kapasitas jalan tidak banyak bertambah,' ujar Slamet dalam paparannya di Hotel Grand Kemang, Jaksel, Selasa (2/4).
-
Kapan puncak arus mudik kereta api diperkirakan? 'Kemudian dari data yang kami dapatkan sampai sejauh ini puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-4 Lebaran, ada sekitar 125 ribu penumpang kereta api saat ini yang sudah membeli di H-4 tersebut,' katanya seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa jumlah pemudik 2024 meningkat? 'Hasil survei dari Kementerian Perhubungan, di mana jumlah potensi pergerakan pengemudi yang akan mudik dan balik mengalami kenaikan hampir 193,6 juta jiwa yang akan bergerak mudik balik lebaran,' kata Slamet di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (21/3).
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
-
Tiket kereta api apa yang sudah terjual 56%? 'Berdasarkan pantauan kami pada hari ini, dari total tiket untuk kereta jarak jauh yang sudah kami buka pemesanannya dari H-45 Lebaran itu sudah terjual sekitar 56 persen dari 3,2 juta tiket,' ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus di Jakarta, Selasa (26/3).
"Sejak 19 Oktober 2020, KAI Commuter mengoperasikan 997 perjalanan KRL per hari dan melayani pengguna pukul 04.00 – 24.00 Wib setiap harinya. Jumlah perjalanan tersebut lebih banyak dibanding sebelum pandemi di mana KAI Commuter mengoperasikan 975 perjalanan setiap harinya," sebutnya.
"Penambahan jumlah perjalanan dan normalisasi jam operasional tersebut diharapkan membuat para pengguna KRL lebih leluasa dalam merencanakan perjalanan sehingga dapat menghindari jam-jam sibuk di mana pengguna cukup padat," sambungnya.
Namun, pada November ini, pergerakan para pengguna masih terfokus di jam-jam sibuk. Berdasarkan data KAI Commuter pada Senin 11 November 2020, memperlihatkan pergerakan pengguna terpusat pada rentang waktu 07.00 dan 08.00 WIB di mana lebih dari 72.000 pengguna menggunakan KRL pada dua jam tersebut.
Sementara di sore hari, mobilitas pengguna terkonsentrasi pada pukul 18.00 WIB dengan jumlah lebih dari 40.000 pengguna dalam kurun waktu satu jam.
"Guna menghindari kepadatan pada jam sibuk, KAI Commuter mengajak masyarakat yang kembali beraktivitas menggunakan KRL untuk memanfaatkan fleksibilitas jadwal dengan bepergian di luar jam-jam sibuk tersebut," ujarnya.
"KAI Commuter juga berharap berbagai pihak melanjutkan metode pengaturan jam kerja sesuai shift agar mobilitas para pekerja dapat terbagi dalam rentang waktu yang berbeda-beda. Jam kerja bertahap atau sesuai shift juga lebih dimungkinkan dengan operasional KRL yang telah kembali normal," tambahnya.
Saran untuk Penumpang Hindari Kerumunan
Untuk menghindari kepadatan di stasiun-stasiun pada jam sibuk, lanjut Anne, pengguna juga dapat melihat informasi kondisi antrean di stasiun melalui aplikasi KRL Access yang sudah tersedia.
Selain itu, pada aplikasi itu pengguna juga dapat melihat posisi terkini kereta yang hendak dinaiki, jadwal kereta, dan sejumlah informasi terkait lainnya.
Meski sudah dinormalkan kembali, pihaknya mengingatkan kembali untuk seluruh protokol kesehatan dan aturan tambahan dalam menggunakan KRL tetap berlaku.
"Aturan-aturan tambahan ini yaitu bagi orang lanjut usia atau berusia 60 tahun ke atas, tiap harinya hanya dapat menggunakan KRL di luar jam sibuk yaitu pukul 10.00 hingga 14.00 WIB. Para pengguna yang membawa barang sesuai ketentuan namun ukurannya dapat mengganggu penerapan jaga jarak aman di KRL juga hanya dapat naik di luar jam sibuk," jelasnya.
"Sedangkan anak balita untuk sementara masih dilarang untuk naik KRL. Protokol kesehatan 3M juga senantiasa wajib dijalankan oleh para pengguna maupun petugas kami di stasiun maupun di dalan KRL. Aturan ini penting untuk selalu diikuti demi kesehatan bersama," sambungnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada 1 Juli 2024, penumpang KRL Jabodetabek jumlahnya mencapai 1,5 juta.
Baca SelengkapnyaSelama musim angkutan lebaran, omzet KAI Commuter tembus Rp86 Miliar.
Baca Selengkapnyavolume pengguna Commuter Line Jabodetabek tertinggi yaitu hampir menyentuh 1,15 juta orang.
Baca SelengkapnyaPenambahan KRL ini masih menunggu persetujuan dari lintas stakeholder.
Baca SelengkapnyaPenumpang Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta (Basoetta) juga diperkirakan mencapai 131.000 pada periode Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaOkupansi penumpang ini mencapai 107,14 persen saat libur Idul Adha.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca Selengkapnya11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaAngka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.
Baca SelengkapnyaPT KAI menyelenggarakan masa angkutan Lebaran tersebut yang dimulai pada 31 Maret sampai dengan 22 April.
Baca SelengkapnyaPT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat penjualan tiket KAJJ untuk periode keberangkatan mudik lebaran 2024 mencapai 446.135 tiket atau 34 persen.
Baca SelengkapnyaAne mengatakan pihaknya akan melakukan antisipasi-antisipasi untuk tetap dapat melayani pengguna Commuter Line aman dan lancar pada hari ini.
Baca Selengkapnya