Penumpang Lion Air ngamuk, Angkasa Pura tekor Rp 100 juta
Merdeka.com - Ribuan penumpang korban delay maskapai Lion Air sejak Rabu hingga Jumat lalu mengakibatkan kondisi Bandara Internasional Soekarno-Hatta berantakan. Hal tersebut sisa dari luapan emosional penumpang yang menunggu kepastian penerbangan sepanjang hari.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi mengungkapkan pihaknya menanggung kerugian kurang dari Rp 100 juta akibat beberapa fasilitas bandara menjadi sasaran amuk penumpang.
"Kerusakan nggak lebih dari Rp 100 juta, karena dua kaca yang pecah. Tergantung juga sih, kalau di dalam perjanjian antara kami dan Lion Air, kerugian ditanggung maskapai maka Lion Air wajib bayar," ujar Budi kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/2).
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
-
Siapa yang terganggu mode pesawat? 'Memang bukan masalah besar, tapi cukup mengganggu ketika sedang mencatat instruksi penting,' tambahnya.
-
Bagaimana dampak turbulensi? Turbulensi sendiri dapat dirasakan sebagai guncangan pada tubuh pesawat dan bisa memicu penumpang terluka hingga korban jiwa. Dampaknya juga bisa mencakup kerusakan pesawat hingga kecelakaan fatal.
-
Di mana Lion Air melakukan perawatan pesawat? Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan Lion Air melakukan perawatan pesawat? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
"Tapi sebaliknya, kami akan di-cover oleh asuransi," tambahnya.
Sikap anarkis para penumpang, lanjut Budi, lantaran pihak Lion Air tidak menempatkan petugasnya di Bandara guna memberikan penjelasan informasi terkait jadwal penerbangan mereka.
"Petugas Lion Air enggak ada satupun di konter check in terminal 1A, 1B dan 3 pada Rabu (18/2) sampai Jumat (20/2). Sehingga menyebabkan para penumpang nggak dapat kepastian sehingga terjadi eskalasi kekecewaan dan kemarahan penumpang," tuturnya.
Budi menjelaskan bentuk aksi anarkis para penumpang, selain memecahkan kaca di terminal 1 dan 3, juga perusakan komputer check in di terminal 1, penutupan pintu masuk check in konter ke arah meeting poin di terminal 3, pemblokiran curbside di terminal 1B.
"Ancaman lebih lanjut berupa pembakaran dan pemblokiran atau pendudukan landasan pacu dan apron mengingat kondisi beberapa penumpang yang sakit dan pingsan karena telah menunggu sejak lama tanpa pelayanan yang memadai dari Lion Air," tuturnya.
Aksi pemblokiran yang dilakukan para penumpang, tambah Budi, berdampak terhadap lalu lintas penerbangan maskapai lainnya.
"Penumpang yang sudah emosi juga memblokir jalur operasional pelayanan penumpang (area security check point 2 dan boarding gate) serta tertutupnua akses di terminal 3," ucapnya.
"Sriwijaya Air yang di terminal 1B dan AirAsia yang di terminal 3. Akibatnya penerbangan itu dipindahkan ke terminal 2," tandas Budi. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mesin pesawat Boeing 737-500 Trigana Air dengan kode penerbangan IL237 terbakar pada Selasa (5/11).
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBandara Internasional Sentani maupun PT Trigana sedang menunggu hasil pengecekan oleh KNKT.
Baca SelengkapnyaKepanikan penumpang mengakibatkan ada insiden adu mulut antara penumpang dengan awak kabin.
Baca SelengkapnyaHampir seluruh penumpang nampak memadati lorong kabin dan berusaha untuk segera keluar dari pesawat karena AC juga padam.
Baca SelengkapnyaPenumpang bisa refund ke kantor Lion Air Grup mengambil uang sesuai dengan harga tiket yang dibeli
Baca SelengkapnyaPesawat Super Air Jet mengalami kerusakan atau muncul dari salah satu panel di ruang kokpit.
Baca SelengkapnyaBatik Air menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan tersebut.
Baca SelengkapnyaRuang tunggu penumpang di bandara tersebut mengalami kerusakan di bagian atapnya saat dilanda hujan deras.
Baca SelengkapnyaTurbulensi dahsyat itu menciptakan guncangan luar biasa di dalam kabin pesawat Singapore Airlines SQ321. Satu penumpang dilaporkan tewas.
Baca SelengkapnyaInsiden pesawat milik Trigana Air itu menyebabkan dua penerbangan lainnya mengalami keterlambatan keberangkatan.
Baca Selengkapnya